Obat-obat antimikroba dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, misalnya berdasarkan struktur kimianya (beta laktam, aminoglikosida), mekanisme kerjanya, atau aktifitas melawan organisme tertentu (bakteri, jamur, virus). Berikut ini akan diuraikan daftar obat antimikroba berdasarkan mekanisme kerjanya yang dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan spektrum aktifitas obat antimikroba dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1 Daftar obat antimikroba berdasarkan mekanisme kerjanya Antimikroba yang ...
Read More »Mekanisme Resistensi Obat
Resistensi obat terjadi dengan bentuk dan mekanisme yang beragam dan kompleks. Resistensi obat dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu: 1. Resistensi alamiah, Resistensi alamiah yaitu semua mikroba dari galur yang sama atau jenis yang sama tidak peka terhadap suatu antimikroba. Contohnya yaitu bakteri Gram negatif terhap benzilpenisilin. 2. Resistensi kromosom dapatan. Bentuk ini terjadi seleksi mutan yang resisten dari kelompok ...
Read More »Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Resistensi Obat
Obat antimikroba yang digunakan untuk terapi penyakit infeksi pada pasien dapat mengalami resistensi. Bahkan akhir-akhir ini banyak kasus resistensi obat pada pasien telah dilaporkan. Mikroba dapat dikatakan resisten terhadap obat antimikroba apabila konsentrasi hambat minimum in vitro lebih tinggi dari pada kadar di jaringan atau serum tertinggi in vivo yang dapat dicapai, dengan kata lain mikroba dikatakan resisten apabila pertumbuhannya ...
Read More »Jenis-Jenis Jaringan Otot
Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai menjadi tiga jenis diantaranya yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung. Pada artikel ini akan dijelaskan masing-masing dari jenis otot tersebut. 1. Otot polos Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan panjang yang bervariasi antara 20-500 milimikron, bergantung pada organ mana otot polos ini berada. Otot polos mempunyai ...
Read More »Struktur dan Komposisi Virus
Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri atas materi genetik berupa asam nukleat yakni asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat tersebut dibungkus oleh selaput protein yang disebut kapsid. Kapsid terdiri atas sejumlah subunit kapsomer yang tersusun atas asam nukleat berulir yang disebut heliks. Adapun asam nukleat yang bulat disebut ikosahedron. Tubuh virus seperti bakteriofage terdiri ...
Read More »Ciri-Ciri Umum Virus
Virus merupakan agen infeksius yang mengandung asam nukleat yang terdiri atas DNA atau RNA dan dapat berada di dalam dua stadium berbeda yaitu stadium intraseluler dan stadium ekstraseluler. Pada stadium ektraseluler atau infeksius, virus merupakan partikel submikroskopik yang mengandung asam nukleat dan dikelilingi oleh protein atau komponen lainnya. Ini berarti virus tidak dapat dilihat dengan mikroskop medan terang tetapi dapat ...
Read More »Ciri-Ciri dan Bentuk Bakteri
Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang dapat hidup bebas di lingkungan seperti di tanah, air dan sisa-sisa makhluk hidup serta di dalam tubuh manusia maupun hewan. Bakteri berukuran sangat kecil yaitu berkisar antara 0,2-1 µm sehingga hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Bentuk bakteri dapat beragam dan bentuk tubuh yang beragam ini dapat dijadikan dasar klasifikasi dari bakteri. Bakteri ada ...
Read More »