Home » Mikrobiologi

Mikrobiologi

Gejala Klinis dari Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus

Sampai dengan tanggal 30 April 2014, total jumlah kasus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) yang dilaporkan terjadi di berbagai negara di dunia yaitu berjumlah 424 kasus dengan jumalah kematian sebanyak 131 orang. Negara yang terkena dampak dari kasus MERS-CoV yaitu: Timur Tengah termasuk Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir. Negara Eropa yang terkena ...

Read More »

Sumber dan Rute Infeksi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus

Reservoir alami sebagai sumber infeksi Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) pada manusia belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kelelawar diduga dapat berperan sebagai reservoir alami dari MERS-CoV. Hal ini berdasarkan pada kesamaan sequence MERS-CoV yang tinggi terhadap virus kelelawar. Berdasarkan RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), isolat yang berasal dari kelelawar BtCoV/8-724/Pip_pyg/ROU/2009 menunjukkan bahwa 98% identik ...

Read More »

Virologi dan Taksonomi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus

Telah ditemukan jenis coronavirus baru pada manusia (novel human coronavirus emerged) pada tahun 2012 dan virus ini dinamakan dengan Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Penyakit ini telah menjadi pusat perhatian dunia karena tingginya tingkat kematian yang disebabkan oleh MERS-CoV. Penyakit ini tentunya dapat berpotensi menjadi epidemi global. Banyak para ahli sampai saat ini masih melakukan penelitian lebih detail mengenai ...

Read More »

Pengendalian Anthrax dan Permasalahannya

Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengendalian anthrax dan permasalahannya. Masing-masingnya akan dijelaskan di bawah ini. A. Pengendalian Tindakan pengendalian anthrax dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengurangi kontak dengan hewan yang terinfeksi anthrax atau produknya. Kelompok hewan yang terinfeksi harus diisolasi paling sedikit dua minggu setelah kasus terakhir dan hewan maupun produknya tidak boleh keluar dari daerah tersebut. ...

Read More »

Diagnosis dan Pengobatan Anthrax

Artikel berikut ini akan menjelaskan mengenai diagnosis dan pengobatan anthrax. Masing-masingnya akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Diagnosis Diagnosis anthrax berdasarkan gejala klinis sulit untuk ditentukan. Pada anthrax perakut adanya kematian mendadak pada hewan bisa dikacaukan dengan kejadian keracunan. Diagnosis berdasarkan gejala klinis yang terlihat harus dikonfirmasikan dengan pemeriksaan secara laboratorium. Teknik pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium dapat berupa : a. ...

Read More »

Pertahanan Hidup Bacillus anthracis

Artikel berikut ini akan menjelaskan pertahanan hidup Bacillus anthracis. Bacillus anthracis bentuk vegetatif tidak mempunyai kemampuan hidup yang baik apabila berada di luar tubuh inang. Jumlah koloni akan cepat menghilang dalam 24 jam bila diinokulasi dalam air. Bentuk vegetatif akan mati pada suhu 60 – 65 °C dalam waktu 30 menit. Hal yang berbeda terjadi apabila bakteri ini dalam bentuk ...

Read More »

Cara Penularan Anthrax

Anthrax tidak menyebar langsung dari salah satu hewan terinfeksi ke hewan lain tetapi dapat masuk ke dalam tubuh karena spora anthrax tertelan pada saat digembalakan atau merumput serta dapat juga melalui air ataupun alat-alat kandang yang mengandung spora anthrax. Selain itu, hewan juga dapat terinfeksi anthrax melalui pernafasan dengan menghirup spora anthrax saat merumput. Spora akan mengalami germinasi dan menghasilkan ...

Read More »

Gejala Klinis Anthrax

Anthrax pada hewan dapat ditemukan dalam bentuk perakut, akut, subakut sampai dengan kronis. Hewan ruminansia biasanya berbentuk perakut dan akut, kuda biasanya berbentuk akut, sedangkan anjing, kucing dan babi biasanya berbentuk subakut sampai dengan kronis. Gejala penyakit pada bentuk perakut berupa demam tinggi (42 °C), gemetar, susah bernafas, kongesti mukosa, konvulsi, kolaps dan mati. Darah yang keluar dari lubang kumlah ...

Read More »

Hewan Rentan dan Patogenesis Anthrax

Anthrak dapat menyerang semua hewan berdarah panas. Sensitifitas terhadap infeksi B. anthracis sangat bervariasi diantara spesies hewan. Hewan herbivora sangat rentan terhadap infeksi B. anthracis dibandingkan dengan hewan omnivora dan karnivora. Spesies hewan yang paling rentan terhadap infeksi B. anthracis diantaranya sapi, domba, kuda, babi, kambing dan unta. Beberapa hewan liar juga rentan terhadap infeksi B. anthracis seperti kijang, banteng, ...

Read More »

Etiologi Anthrax

Anthrax merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Bacillus anthracis yang termasuk ke dalam famili Bacillaceae. Penyakit ini dapat meninfeksi hewan terutama herbivora dan juga manusia. B. anthracis merupakan bakteri gram positif, berbentuk batang, aerobik, tidak motil, memiliki kapsul dan membentuk spora serta lebarnya 1 – 1.5 µm dan panjang 5 – 6 µm. Bakteri ini seperti barisan batang panjang dengan ...

Read More »
error: Content is protected !!