Diagnosa Canine Distemper Virus dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini. Hewan dengan gejala klinis demam dengan manifestasi multisistemik dan didukung dengan tidak ada riwayat vaksinasi pada anak anjing, hal ini dapat dipertimbangkan ke arah penyakit distemper. Kadang-kadang gejala klinis yang khas dari Canine Distemper Virus tidak muncul sampai akhir penyakit. Gambaran klinis dari Canine Distemper Virus dapat bersamaan dengan ...
Read More »Gejala Klinis Canine Distemper Virus
Gejala klinis Canine Distemper Virus pada anjing yang terinfeksi bervariasi, hal ini tergantung dari umur hewan, kondisi tubuh, keadaan sistem immun tubuh dan strain dari virus. Gejala klinis yang terlihat mulai dari yang ringan berupa kelesuan (lethargy) sampai berat berupa kejang-kejang (seizure). Gejala klinis awal yang terlihat dari penyakit ini yaitu demam, dehidrasi, adanya discharge purulen dari hidung (Gambar 1) ...
Read More »Cara Penularan dan Patogenesis Canine Distemper Virus
Berikut ini kita akan membahas mengenai cara penularan dan patogenesis Canine Distemper Virus. Adapun penjelasannya dapat kita lihat di bawah ini. Agen Penyebab Canine Distemper Virus (CDV) adalah penyakit viral infeksius yang berpotensi menyerang pada seluruh bagian tubuh hewan seperti anjing, serigala, rubah, racoons, sigung (skunks), dan ferrets (sejenis musang). Canine Distemper Virus (CDV) merupakan virus RNA yang beruntai tunggal ...
Read More »Diagnosa, Pencegahan dan Terapi Canine parvovirus
Diagnosa Tidak semua kasus diare berdarah pada anjing (dengan atau tanpa muntah) disebabkan oleh virus parvo (Canine parvovirus). Diagnosis infeksi virus parvo didasarkan pada anamnesa yang terpercaya dan gejala klinis lalu dikonfirmasi oleh hasil tes fekal dengan ELISA (Enzyme-linked Immunoabsorbent Assay) atau tes HA. Hasil positif ELISA bisa didapatkan pada hari pertama gejala klinis muncul dan 3-4 hari berikutnya serta ...
Read More »Gejala klinis Canine parvovirus
Gejala klinis Canine parvovirus yang pertama muncul pada hewan yang terserang CPV-2 yaitu demam, kelesuan, anoreksia, muntah dan hipersalivasi serta feses mencair kemudian bercampur darah setelah 1 – 2 hari. Berdasarkan sifat CPV yang sering menyerang sel-sel tubuh yang aktif membelah, maka gejala klinis yang muncul dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe miokarditis dan tipe enteritis. Dalam perkembangannya, CPV seringkali ...
Read More »Canine Parvovirus (CPV)
Canine parvovirus (CPV) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus parvo. Virus ini sangat berbahaya dan bersifat kontagius yang menyerang anjing-anjing yang peka. Virus parvo pada anjing disebut sebagai canine parvovirus tipe-2 (CPV-2). Virus parvo berukuran sangat kecil dengan DNA tidak terselubung (non envelope). CPV sangat stabil dalam kondisi lingkungan seperti pH, suhu terutama CPV-2 dapat bertahan hidup hingga 5 bulan ...
Read More »