Home » Info & Tips » Mengajarkan Kucing Bersosialisasi

Mengajarkan Kucing Bersosialisasi

Mengajarkan kucing bersosialisasi merupakan suatu proses perkenalan kucing dengan orang-orang disekitar dan hewan lain untuk membangun rasa kepercayaan kucing terhadap mereka sehingga kucing tidak lagi merasa takut dan agresif serta menimbulkan rasa nyaman pada kucing apabila berhadapan dengan orang-orang disekitarnya dan hewan lain. Secara alami kucing termasuk makhluk hidup soliter (hidup sendiri). Ada yang berpendapat, beberapa kucing dapat hidup secara nyaman di dalam kelompok. Saat membawa kucing baru ke rumah anda kebanyakan kucing akan merasa asing dan mengalami stress dengan lingkungan barunya. Apabila anda melakukan perkenalan dan mengajak kucing bersosialisasi dengan lingkungan barunya secara hati-hati dan penuh dengan rasa kasih sayang, maka kucing akan tumbuh menjadi percaya diri, menjadi hewan yang ramah dan mudah beradaptasi serta dapat mengatasi semua situasi sosial.

 

Mengajarkan anak kucing bersosialisasi

Sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya harus mulai diperkenalkan kepada kucing sejak dia masih anak-anak. Ajaklah sesering mungkin kucing anda untuk bertemu dengan orang-orang baru, dengan kucing lainnya atau anjing dan membuatnya jadi menyenangkan serta menjadi pengalaman yang berharga bagi kucing. Perkenalkan kucing anda kepada teman-teman, tetangga dan dokter hewan sejak usia dini. Kasih imbalan kepada kucing anda atas prilakunya yang baik. Kucing yang tidak diperkenalkan dengan lingkungan yang baru saat dia masih anak-anak akan membuat kucing tumbuh menjadi pemalu dan penakut serta tidak mau disentuh atau didekati oleh orang lain.

Anak kucing mulai belajar keterampilan bersosialisasi dari induk mereka yaitu pada umur 8-12 minggu. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengandopsi kucing pada umur di bawah 12 minggu. Pada usia tersebut anak kucing masih sangat membutuhkan induknya. Kucing juga sering diajak bermain untuk mengasah keterampilan predator mereka, tetapi tetap membiarkan kucing tidur jika mereka menginginkannya. Anak kucing yang menghabiskan waktu hanya sendiri tanpa stimuli atau perhatian dapat menyebabkan kucing berprilaku antisosial dan hanya suka menyendiri atau agresif terhadap manusia dan hewan lainnya.

 

Mengajarkan kucing dewasa bersosialisasi

Kucing dewasa memerlukan waktu yang lebih lama daripada anak kucing untuk beradaptasi dengan orang-orang dan lingkungan baru. Perubahan rutinitas merupakan suatu hal yang tidak disukai oleh kucing dewasa. Jika anda memelihara kucing baru yang telah berumur dewasa cobalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari pemilik kucing tersebut sebelumnya tentang bagaimana kepribadiannya, kebiasaan dari kucing tersebut, motivasi, makanan dan mainan favoritnya. Jika memungkinkan cobalah untuk tetap membawa benda-benda yang familiar bagi kucing tersebut seperti tempat tidur atau mainan sebelumnya ke tempat yang baru, karena hal ini sangat membantu kucing untuk tetap merasa nyaman dan memudahkannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Awalnya kucing dewasa akan bersikap waspada jika kontak dengan pemilik baru dan mungkin akan menolak untuk disentuh. Biarkan kucing mengamati dan menjelajahi lingkungannya yang baru. Bicaralah pada kucing dengan suara rendah dan tenang sehingga kucing terbiasa dengan kehadiran dan suara anda. Secara bertahap untuk membiasakan kucing agar dekat dengan anda dan memberikan kucing imbalan apabila dia bersikap baik. Permasalahan pada kucing yang tidak dibiasakan bersosialisasi yaitu kucing bermain terlalu kasar seperti menggigit dan mencakar untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Apabila hal ini terjadi cobalah anda untuk berhenti bermain dengan kucing tersebut dan katakan “tidak” dengan suara tegas serta berikan mainan sebagai gantinya. Berikan banyak pujian dan penghargaan (hadiah) ketika kucing anda bermain baik dan tidak bermain kasar lagi dengan anda, tetapi juga memujinya ketika kucing bermain agresif dengan mainannya. Dengan demikian kucing akan belajar bahwa ia dapat bermain keras dengan mainannya tetapi tidak dengan anda.

Orang-orang baru perlu diperkenalkan dengan hati-hati pada kucing dewasa. Jangan pernah memaksa kucing untuk bertemu dengan orang asing atau baru. Sebaliknya, biarkan kucing mendekati sendiri ketika dia siap. Setelah kucing menyadari bahwa tidak ada hal yang buruk terjadi, ia akan lebih percaya diri dan menjadi percaya serta mulai untuk mendekati orang baru dengan nyaman. Ketika kucing anda telah merasa nyaman dengan orang tersebut, maka cobalah orang tersebut untuk mengelusnya di bagian kepala dan punggung. Ajaklah orang baru tersebut untuk sering datang ke rumah anda untuk memberi makan dan bermain dengan kucing anda. Lama-kelamaan kucing anda akan terbiasa dan akan menantikan kunjungan mereka selanjutnya.

Sosialisasi kucing dengan orang-orang disekitar dan hewan lain (anjing)

Sumber: Bryan-Dennis 2013

Gambar 1 Sosialisasi kucing dengan orang-orang disekitar dan hewan lain (anjing) (Bryan-Dennis 2013 pada buku The Complete Cat Breed Book)

Memberi penghargaan atau hadiah kepada kucing

Sumber: Bryan-Dennis 2013

Gambar 2 Memberi penghargaan atau hadiah kepada kucing dengan makanan favoritnya (Bryan-Dennis 2013 pada buku The Complete Cat Breed Book)

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

9 Penyebab Rambut Kucing Rontok

Rambut merupakan bagian terpenting dari kucing. Rambut berfungsi untuk menutupi dan melindungi tubuh kucing dari ...

error: Content is protected !!