Home » Mikrobiologi » Ciri-Ciri dan Bentuk Bakteri

Ciri-Ciri dan Bentuk Bakteri

Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang dapat hidup bebas di lingkungan seperti di tanah, air dan sisa-sisa makhluk hidup serta di dalam tubuh manusia maupun hewan. Bakteri berukuran sangat kecil yaitu berkisar antara 0,2-1 µm sehingga hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Bentuk bakteri dapat beragam dan bentuk tubuh yang beragam ini dapat dijadikan dasar klasifikasi dari bakteri.

Bakteri ada yang bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Selain itu, bakteri juga dapat bersifat menguntungkan dan berperan penting dalam kehidupan di bumi. Kehidupan makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan sangat bergantung pada bakteri. Bakteri berguna dalam mendegradasi atau merombak sampah dan jasad mati. Bakteri juga berguna dalam mengubah komponen-komponen organik menjadi anorganik agar dapat diserap oleh tumbuhan. Adapun ciri-ciri dari bakteri yaitu sebagai berikut:

  1. Merupakan prokariotik (inti sel bakteri tidak memiliki membran inti) dan tidak memiliki klorofil
  2. Pada umumnya bakteri bersifat heterotrof dan dapat hidup sebagai saprofit atau parasit, tetapi ada juga beberapa bakteri yang dapat membuat makanan sendiri yang disebut bakteri autotrof
  3. Pada setiap sel bakteri, terdapat tiga komponen yaitu dinding sel, membran plasma dan sitoplasma
  4. Memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan yaitu suatu molekul yang mengandung rangkaian disakarida dan ikatan peptida
  5. Mempunyai organel sel berupa ribosom yang mengandung satu jenis RNA polymerase
  6. Membran plasmanya mengandung lipid dan ikatan ester
  7. Pada umumnya bakteri memiliki kapsul yang terdiri atas polisakarida yang berguna untuk melindungi diri dari fagositosis. Bakteri yang berkapsul biasanya lebih patogen dari pada yang tidak memiliki kapsul
  8. Beberapa bakteri dapat membentuk biofilm yang berguna untuk mempertahankan diri jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan baginya
  9. Sitoplasma bakteri terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, ion organik, kromatofora serta terdapat organel sel kecil yang disebut ribosom dan asam nukleat sebagai penyusun DNA dan RNA
  10. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan Paraseksual
  11. Beberapa bakteri dapat menghasilkan spora yang sangat tahan terhadap bahan kimia dan tekanan fisik sehingga mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang ekstrim seperti kondisi kering, pemanasan dan keadaan asam

Bakteri memiliki bentuk yang beraneka ragam. Berdasarkan bentuknya bakteri dibagi menjadi tiga yaitu bacillus (basil), coccus (kokus) dan spirillum (spiral).

1. Bacillus (basil) (Gambar 1)
Merupakan bakteri yang berbentuk batang. Bakteri berbentuk basil memiliki bentuk yang beragam juga diantaranya yaitu:

  • Monobacillus, yaitu bakteri yang berbentuk batang dengan susunannya tunggal atau satu. Contoh bakteri bentuk monobacillus yaitu Lactobacillus, Salmonella typhosa, Eschericia coli
  • Diplobacillus, yaitu bakteri berbentuk batang yang tersusun berpasangan atau bergandengan dua-dua. Contoh bakteri yang berbentuk diplobacillus yaitu Diplobacillus pneumoniae
  • Streptobacillus, yaitu bakteri berbentuk batang yang tersusun berantai atau menyerupai rantai. Contoh bakteri yang berbentuk streptobacillus yaitu Azotobacter, Bacillus antracis, Streptobacillus moniliformis 
Bakteri berbentuk bacillus (batang)

Sumber: (Pommerville 2011)

Gambar 1 Bakteri berbentuk bacillus (batang) (Pommerville 2011)

2. Coccus (kokus) (Gambar 2)
Merupakan bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri berbentuk kokus dibedakan menjadi beberapa bentuk antara lain:

  • Monococcus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang tersusun tunggal. Contoh bakteri yang berbentuk monococcus yaitu Neisseria gonorrhoe
  • Diplococcus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang tersusun berpasangan. Contoh bakteri yang berbentuk diplococcus yaitu Diplococcus pneumoniae
  • Streptococcus, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya membentuk rantai. Contoh bakteri yang berbentuk streptococcus yaitu Streptococcus thermophillus, S. lactis, S. pyogenes, S. mutans
  • Sarcina atau tetrad, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya seperti kubus. Contoh bakteri yang berbentuk sarcina atau tetrad yaitu Sarcina sp, Micrococcus luteus
  • Staphylococcus, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya bergerombol membentuk buah anggur. Contoh bakteri yang berbentuk staphylococcus yaitu Staphylococcus aureus
Bakteri berbentuk coccus (bulat)

Sumber: (Pommerville 2011)

Gambar 2 Bakteri berbentuk coccus (bulat) (Pommerville 2011)

3. Spirillum (spiral) (Gambar 3)
Merupakan bakteri yang berbentuk spiral (lengkung). Bakteri berbentuk spiral dibedakan benjadi beberapa bentuk antara lain:

  • Vibrio, yaitu bakteri berbentuk koma. Contoh bakteri yang berbentuk vibrio yaitu Vibrio cholerae
  • Spirillum, yaitu bakteri yang berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran. Selain itu, spirillum memiliki bentuk spiral yang tebal, dinding sel yang kaku dan memiliki flagela sebagai alat gerak
  • Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk mirip dengan spiral, hanya saja lebih berkelok dengan ujung yang lebih runcing. Spiroseta berbentuk spiral yang tipis, dinding sel fleksibel, tetapi tidak memiliki flagela. Contoh bakteri yang berbentuk spiroseta yaitu Spirochaeta pallidum
Bakteri berbentuk spirillum (spiral)

Sumber: Bakteri berbentuk spirillum (spiral)

Gambar 3 Bakteri berbentuk spirillum (spiral) (Pommerville 2011)

 

Sumber:

Firmansyah R, Mawardi A, Riandi U. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pommerville JC. 2011. Alcamo’s Fundamentals of Microbiology. Edisi ke-9. Boston: Jones and Bartlett Publishers.

Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Trivedi PC, Pandey S, Bhadauria. 2010. Textbook of Microbiology. India: Aavishkar Publisher.

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Apa Itu Leptospirosis dan Bahayanya Terhadap Hewan

Apa itu Leptospirosis dan agen penyebabnya? Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. ...

error: Content is protected !!