Home » Debby Fadhilah

Author Archives: Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.

Kenali Penyebab Kucing Mencret atau Diare

Mencret atau diare merupakan salah satu gejala penyakit yang biasa dan sering menyerang kucing. Gejala penyakit ini dapat menyerang anak kucing maupun kucing dewasa mulai dari yang ringan sampai yang berat. Mencret atau diare pada kucing biasanya sangat berhubungan dengan adanya gangguan pada saluran pencernaan atau usus.  Kucing dikatakan mengalami mencret atau diare ditandai dengan adanya  perubahan pada feses atau ...

Read More »

Faktor Penyebab dan Patogenesa Retensio Secundinae

Penyebab retensio secundinae atau retensio plasenta bersifat kompleks. Tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya retensio secundinae diantaranya yaitu : Tidak cukupnya dorongan keluar oleh myometrium Kegagalan plasenta memisah dari endometrium Gangguan mekanik. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan-perubahan peradangan, belum dewasanya plasenta, ketidak seimbangan hormon, neoplasia, kurangnya migrasi polimorf ke tempat perlekatan dan mungkin juga karena defisiensi imunitas; obstruksi mekanikal ...

Read More »

Apa Itu Retensio Sekundinae dan Bagaimana Penanganannya?

Apa itu retensio secundinae? Retensio secundinae merupakan suatu keadaan dimana tertahannya membran fetus (plasenta) dalam kandungan setelah fetus lahir, baik fetus lahir normal, abortus atau prematur selama 8 – 12 jam atau lebih. Secara fisiologik selaput fetus lepas dalam waktu 3 – 8 jam post partus. Selain itu, retensio sekundinae juga merupakan suatu keadaan plasenta tidak keluar (baik sebagian ataupun ...

Read More »

Prolapsus Uteri Pada Hewan

A. Definisi dan faktor penyebab Prolapsus atau pembalikan uteri merupakan salah satu jenis kelainan yang dapat terjadi pada sapi dan hewan lainnya sesudah partus. Prolapsus uteri pada dasarnya adalah eversi dari organ yang bagian dalamnya keluar sewaktu melewati melalui vagina sebagai sebuah prolaps. Kejadian prolapsus ini biasanya terjadi segera setelah partus dan jarang terjadi beberapa jam setelah itu. Predisposisi terhadap ...

Read More »

Klasifikasi Protozoa

Klasifikasi protozoa dibagi menjadi lima subfilum diantaranya yaitu: Sarcomastigophora, Apicomplexa, Microspora, Myxospora, Ciliophora. Masing-masing memiliki struktur dan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing dari subfilum tersebut (Gambar 1). 1. Subfilum Sarcomastigophora Ciri-ciri dari subfilum Sarcomastigophora yaitu sebagai berikut: Mempunyai alat gerak berupa flagela, pseudopodia atau bisa terdapat keduanya. Memiliki tipe inti tunggal kecuali stasium perkembangan pada foraminifera tertentu. ...

Read More »

Komponen Dasar Protozoa

Protozoa merupakan organisme uniseluler (sel tunggal) yang termasuk anggota dari hewan  (animal kingdom) yang lebih sederhana. Berbeda dengan tumbuha, organisme ini memperoleh energi dari material genetik. Hampir semua kelompok protozoa berukuran mikroskopis. Kurang lebih 64.000 jenis protozoa telah diberi nama. Sebagaian besar dari organisme ini hidup bebas, tetapi kurang lebih 7.000 merupakan parasit pada bermacam-macam hewan. Protozoa merupakan eukaryotik yang ...

Read More »

Faktor Penyebab Distokia

Distokia dibagi menjadi 2 jenis yaitu distokia maternal dan distokia fetal. Distokia maternal terjadi karena faktor saluran kelahiran dan organ pendukung kelahiran (uterus dan abdomen). Faktor saluran kelahiran terbagi menjadi ketidakmampuan dilatasi (uterus, serviks, vagina dan vulva) dan ukuran pelvis yang tidak memadai. Selain itu, distokia maternal dapat disebabkan oleh faktor kegagalan untuk mengekspulsi fetus akibat gangguan pada uterus yaitu ...

Read More »

Apa Itu Distokia?

Apa Itu Distokia? Definisi dari distokia yaitu suatu keadaan dimana hewan mengalami kesulitan beranak/partus sehingga memerlukan pertolongan tenaga ahli. Distokia merupakan salah satu kondisi kebidanan yang harus ditangani oleh dokter hewan. Kejadian distokia pada ternak diperkirakan 3,3%, kejadian ini lebih banyak pada ternak sapi perah dibandingkan pada sapi potong. Gambar 1 Distokia pada sapi   Gejala Klinis Distokia Gejala klinis ...

Read More »

Karakteristik Morfologi Edema

Perubahan makroskopis dari edema dapat dilihat dengan jelas yang ditandai dengan akumulasi cairan berwarna kekuningan yang umumnya mengandung protein dalam jumlah kecil, cairan ini disebut dengan transudat. Kosistensi transudat biasanya kental dan meluas pada interstisium yang terkena dampak (Gambar 3b). Ketika edema yang terjadi pada jaringan yang berdekatan dengan rongga tubuh atau rongga terbuka seperti lumen alveol, peningkatan tekanan interstisial ...

Read More »

Pengelompokan Jaringan Epitel Berdasarkan Struktur dan Fungsinya

Jaringan epitel berdasarkan struktur dan fungsinya dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitel kelenjar dan jaringan epitel penutup.   A. Jaringan epitelium kelenjar Pada jaringan epitel kelenjar terdapat sel-sel khusus yang mampu menghasilkan getah cair atau sekret. Pada umumnya, epitel kelenjar dikhususkan untuk pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-zat kimia. Semua kelenjar secara embriologis berasal dari jaringan epitel. Dua macam kelenjar utama ...

Read More »
error: Content is protected !!