Home » Klinik & bedah » Artritis pada Hewan

Artritis pada Hewan

Artritis adalah terjadinya gangguan atau peradangan pada persendian dan kartilago. Artritis dapat terjadi akibat infeksi maupun tanpa infeksi. Pelepasan mediator inflamasi dari leukosit, kondrosit, sinoviosit menyebabkan kehilangan proteoglikan dan matriks ektraselular kartilago, sehingga terjadi kerusakan tulang. Kerusakan dan hilangnya kolagen dan kondrosit dapat menyebabkan perubahan yang ireversibel. Artritis dapat terjadi pada beberapa tempat persendian (lebih dari tiga persendian) secara bersamaan disebut dengan poliartritis.

Faktor-faktor penyebab terjadinya artritis yaitu sebagai berikut:

  • Trauma pada persendian
    Bentuk lutut yang besar dengan struktur anatomis yang rumit dimana pergerakan persendian akan mempermudah terjadinya perlukaan akibat jatuh pada saat estrus/birahi (terutama pada sapi).
  • Faktor genetik juga mempengaruhi terjadinya artritis seperti hip dysplasia.
  • Adanya tekanan berupa hawa dingin karena perbedaaan cuaca yang terlalu besar antara panas dan dingin.
  • Infeksi pada persendian
    Artritis juga dapat terjadi karena infeksi hematogen yang diawali oleh sinovitis dan diikuti oleh perubahan pada persendian kartilago dan kadang – kadang pada tulang. Selain itu, penyakit tuberculosis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis juga dapat menyebabkan terjadinya arthritis.
  • Artritis juga dapat terjadi sebagai akibat lanjutan trauma pada kapsul persendian yang menyebabkan edema dan peradangan yang diikuti oleh infeksi mikroorganisme.
  • Dislokasio pada persendian
  • Cedera pada ligamen, tendon atau otot
  • Fraktur tulang yang melibatkan sendi
  • Penuaan dan erosi tulang rawan secara alami

Gejala klinis yang disebabkan artritis adalah adanya rasa sakit, panas, dan pembengkakan pada persendian (gejala panca radang). Terasa adanya fluktuasi, sakit dan panas, hiperemi (Gambar1); secara umum hewan menjadi demam jika sakit sudah menjadi sepsis, nadi dan nafas frekuen, pincang yang hebat bahkan kadang sampai hewan tidak dapat berdiri.

Pengobatan yang dapat dilakukan hanya untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas. Obat-obat anti inflamasi nonsteroid bekerja sebagai analgesik dan mengurangi sinovitis. Selain itu, hewan perlu mengurangi aktivitas dan berat badan sehingga tidak membebani sendi.

Artritis septik pada persendian tarsus anjing2

Sumber: Schaer 2008

Gambar 1 Artritis septik pada persendian tarsus anjing. Aspirasi pada persendian ditemukan adanya infeksi Streptococcus. Disekitar persendian tarsus terlihat kemerahan (hiperemi)

Hasil x-ray pada persendian tarsus (A) dan carpus yang mengalami artritis

Sumber: Schaer 2008

Gambar 2 Hasil x-ray pada persendian tarsus (A) dan carpus yang mengalami artritis. Pada gambar terlihat pembengkakan pada jaringan lunak dan kerusakan yang berat pada persendian tulang yang menyebabkan subluksasi dan kehilangan ruang interartikular

 

 

 

Sumber :

Subronto. 1995. Ilmu Penyakit Ternak I. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Schaer M. 2008. Clinical Signs in Small Animal Medicine. USA: Manson Publishing.

Tilley LP dan Smith FWK. 2005. The 5 Minute Veterinary Consult Canine and Feline Third Edition. Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins.

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Infeksi Pseudomonas aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa merupakan flora normal pada tubuh dan tidak akan menimbulkan penyakit selama pertahanan tubuh ...

error: Content is protected !!