Home » Reproduksi » Apa Itu Distokia?

Apa Itu Distokia?

Apa Itu Distokia?

Definisi dari distokia yaitu suatu keadaan dimana hewan mengalami kesulitan beranak/partus sehingga memerlukan pertolongan tenaga ahli. Distokia merupakan salah satu kondisi kebidanan yang harus ditangani oleh dokter hewan. Kejadian distokia pada ternak diperkirakan 3,3%, kejadian ini lebih banyak pada ternak sapi perah dibandingkan pada sapi potong.

Sumber: http://www.agrovetmarket.com

Gambar 1 Distokia pada sapi

 

Gejala Klinis Distokia

Gejala klinis pada kasus distokia adalah besarnya ukuran fetus sehingga tersumbat di servik/vagina atau posisi fetus yang salah. Proses kelahiran melebihi waktu 8 jam dari saat pertama kali seekor induk merejan untuk melahirkan.

Baca juga mengenai: Faktor Penyebab Distokia

 

Diagnosa Distokia

Keputusan untuk membantu kelahiran harus didasarkan pada kondisi fisik induk. Jalan kelahiran harus dieksplorasi untuk memastikan posisi fetus, ukuran dan derajat dilatasi pembukaan pelvis, derajat dilatasi serviks. Kelainan posisi fetus harus diperiksa dengan hati-hati. Sebelum pilihan ditentukan, dilakukan tes refleks pada fetus.

 

Terapi Distokia

Distokia dapat diatasi dengan obat, manipulasi dan sectio caesaria. Obat yang dapat diberikan adalah oxytocin yang diberikan ketika dilatasi cerviks sudah sempurna. Traksi/tarik paksa yang dilakukan jika diameter fetus minimal sama besar dengan diameter jalan kelahiran. Bila cara traksi tidak bisa dilakukan karena kepala fetus tersangkut di servik akibat kepalanya terlalu besar, maka bisa dilakukan sectio caesaria. Jika tidak memungkinkan dilakukan sectio caesaria (fetus mati), maka dilakukan fetotomi. Biasanya penanganan distokia yang paling sering dilakukan adalah dengan mutasi dan tarik paksa.

Berikut ini metode yang dapat dilakukan dalam penanganan distokia diantaranya yaitu mutasi, tarik paksa, foetotomi dan sectio caesaria. Penjelasan masing-masingnya sebagai berikut:

  1. Mutasi adalah cara penanggulangan distokia dimana fetus dikembalikan pada posisi yang benar melalui repulsi (pendorongan fetus keluar dari pelvis induk atau jalan kelahiran memasuki rongga abdomen dan uterus sehingga tersedia cukup ruangan untuk pembetulan posisi atau posture fetus dan ektremitasnya), rotasi (pemutaran tubuh pada sumbu panjangnya untuk membawa fetus pada posisi dorsosakral), versi (rotasi fetus pada poros transversalnya yaitu situs anterior atau posterior) dan pembentulan atau perentangan ekstremitas
  2. Tarik paksa adalah pengeluaran fetus dari induk melalui saluran kelahiran dengan menggunakan kekuatan dari luar. Tarik paksa dilakukan apabila terdapat kelemahan uterus dan fetus tidak ikut menstimulir perejanan.
  3. Fetotomi adalah pemotongan fetus untuk mengurangi ukurannya.
  4. Sectio caesaria adalah pengeluaran fetus melalui laparotomi hysterectomi atau pembedahan pada abdomen dan uterus.

Baca juga mengenai: Definisi dan Penyebab Endometritis

 

 

 

Sumber:

Anonim. 2014. Dystocia: What You Need to Know. http://www.agrovetmarket.com [27 Maret 2014].

Jackson PGG. 2004. Handbook of Veterinary Obstetric. Elsevier : Saunders.

Manan D. 2002. Ilmu Kebidanan pada Ternak. Proyek Peningkatan Penelitian Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.

Meredith MJ. 2000. Animal Breeding and Infertility. Australia : Blackwell Science Ltd.

 

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

10 Kondisi Darurat pada Hewan yang Harus Segera Ditangani

Kondisi darurat pada hewan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Kunci utama dan yang ...

error: Content is protected !!