Home » Tag: Kesehatan masyarakat veteriner

Tag Archives: Kesehatan masyarakat veteriner

Gejala Klinis Penyakit Ebola

Manusia Telah dilaporkan bahwa beberapa kasus infeksi penyakit pada manusia tidak disertai manifestasi penyakit ataupun gejala klinis, tetapi apabila manusia yang terinfeksi virus Ebola menunjukkan gejala klinis, maka gejala yang muncul sangat beragam mulai dari ringan sampai berat yang dapat berakibat fatal. Masa inkubasi dari penyakit Ebola dapat bervariasi yaitu antara 2-21 hari, namun sebagian besar antara 4-10 hari. Pada ...

Read More »

Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Infeksi Pseudomonas aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa merupakan flora normal pada tubuh dan tidak akan menimbulkan penyakit selama pertahanan tubuh normal. Oleh sebab itu, upaya untuk mencegah dari infeksi Pseudomonas aeruginosa yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Apabila pasien telah terinfeksi Pseudomonas aeruginosa, maka diperlukan pengobatan secara tepat. Artikel berikut ini akan membahas mengenai pengobatan dan pencegahan terhadap infeksi Pseudomonas aeruginosa. Pengobatan Pseudomonas aeruginosa meningkat ...

Read More »

Pembentukan Biofilm Oleh Pseudomonas aeruginosa

Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme khususnya bakteri yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut. Kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan seperti saat ketersediaan nutrisi menipis akan memicu Pseudomonas aeruginosa untuk membentuk biofilm. Komunikasi antarsel penting bagi perkembangan dan pemeliharaan biofilm. Pelekatan suatu sel pada suatu permukaan adalah hasil dari sinyal untuk mengekspresikan gen-gen pembentuk ...

Read More »

Taksonomi dan Karakteristik Pseudomonas aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa termasuk dalam kelas Gamma Proteobacteria dan famili Pseudomonadaceae. Berdasarkan pada conserved macromolecules (misalnya 16S ribosomal RNA) famili Pseudomonadaceae mencakup hanya anggota dari genus Pseudomonas yang dibagi menjadi delapan kelompok. Pseudomonas aeruginosa adalah spesies jenis kelompok tersebut yang terdiri dari 12 anggota lain. Adapun taksonomi dan klasifikasi Pseudomonas aeruginosa adalah sebagai berikut: Kingdom                     : Bacteria Fillum                          : Proteobacteria Kelas                            ...

Read More »

Pembusukan pada Pangan Oleh Bakteri Asam Laktat

Bakteri asam laktat (BAL) dapat berperan sebagai bakteri pembusuk pada pangan dan membutuhkan substrat yang berbeda-beda tergantung dari pangan yang dikontaminasi. Pembusukan pada pangan oleh bakteri asam laktat dapat dilihat pada Tabel 1. Bakteri asam laktat dapat menyebabkan pembusukan pada pangan yang mengandung karbohidrat seperti  sukrosa dan glukosa serta pada kondisi anaerob terutama pada bahan pangan yang disimpan vakum. Ketika ...

Read More »

Faktor Implisit yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme pada Pangan

Faktor implisit merupakan sifat-sifat dari organisme itu sendiri. Kelompok-kelompok yang berbeda ini tidak tegas batasannya sehingga dapat terjadi overlap dan satu faktor akan mempengaruhi faktor yang lain. Sampai seberapa jauh sifat bahan pangan, kondisi pengolahan dan penyimpanan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan, sangat tergantung pada keadaan sifat-sifat yang dimiliki mikroorganisme sebagaimana ditunjukkan oleh sifat-sifat genetik yang membentuknya. Beberapa keadaan ...

Read More »

Faktor Ekstrinsik yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme pada Pangan

Faktor ekstrinsik merupakan faktor yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dari penanganan dan penyimpanan bahan pangan. Faktor ekstrinsik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam pangan diantaranya : kelembaban relatif, suhu dan gas atmosfer. a. Kelembaban relatif Kelembaban relatif dan aktivitas air saling terkait, sehingga kelembaban relatif pada dasarnya adalah ukuran aktivitas air dari fase gas. Aktivitas air dari bahan pangan dapat ...

Read More »

Faktor Intrinsik yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme pada Pangan

Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan dapat dibagi menjadi beberapa faktor diantaranya : faktor intrinsik, faktor ektrinsik, faktor implisit dan faktor pengolahan. Pada artikel berikut ini, akan dibahas mengenai faktor intrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme pada bahan makanan sedangkan faktor-faktor lainnya akan dibahas pada tulisan berikutnya. Faktor intrinsik merupakan sifat-sifat yang terdapat pada pangan itu sendiri. Faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi ...

Read More »

Struktur dan Derifat Aflatoksin

Terdapat empat jenis aflatoksin yang telah diidentifikasi yaitu aflatoksin B1, B2, G1 dan G2. Identifikasi zat racun tersebut dapat dilakukan antara lain dari fluoresensinya setelah ekstrak racun dikhromatografikan pada lapisan tipis (thin layer khromatography = TLC). Ternyata pada TLC dapat diidentifikasi 4 macam toksin yang diberi nama aflatoxin B1, B2, G1 dan G2. Huruf B dan G menggambarkan warna fluoresensi ...

Read More »

Pencegahan terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue

1. Pengendalian terhadap vektor (nyamuk A. aegypti) Pengendalian terhadap nyamuk A. aegypti dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya : a. Metode lingkungan Metode ini dilakukan untuk mengendalikan nyamuk dengan pemberantasan sarang-sarang nyamuk, pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia dan perbaikan disain rumah sebagai contoh: menguras bak mandi atau penampungan air sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu, mengganti ...

Read More »
error: Content is protected !!