Home » Tag: ilmu veteriner

Tag Archives: ilmu veteriner

Struktur Penyusun dan Sifat Kerja Otot

Secara anatomi otot tersusun oleh dua jenis filamen dasar, yaitu filamen aktin dan filamen miosin. Keadaan filamen aktin tipis, sedangkan miosin tebal. Kedua filamen inilah yang menjadi penyusun suatu struktur otot yang disebut miofibril. Sekumpulan miofibril ini akan membentuk serabut otot dan sekumpulan serabut otot akan membentuk otot (Gambar 1). Gambar 1 Bagian-bagian penyusun otot Sebelum kita lebih jauh membahas ...

Read More »

Sumber Energi untuk Gerakan Otot

Sumber energi utama untuk gerakan (kontraksi) otot yaitu adenosin tri fosfat (ATP). Akan tetapi, jumlah yang tersedia hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat sehingga akan dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk membentuk ATP dari ADP. ATP dihasilkan dari proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ...

Read More »

Mekanisme Sistem Gerakan Otot

Otot mulai berkontraksi apabila terkena rangsangan. Kontraksi otot dikenal dengan nama “model pergeseran filamen” (sliding filament mode) Kontraksi otot diawali oleh datangnya impuls saraf. Pada saat datang impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut otot dipenuhi oleh asetil-kolin. Asetil-kolin ini akan merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang ...

Read More »

Anatomi Tulang pada Beberapa Hewan

Tulang (os) sebagai unsur keras dari tubuh hewan yang membentuk kerangka tubuh. Tulang termasuk kedalam sistem skeletal (alat gerak). Tulang merupakan alak gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak sendiri tetapi harus digerakkan oleh otot. Fungsi dari tulang adalah sebagai berikut: Sebagai alat penunjang tubuh Sebagai alat gerak pasif Melindungi organ tubuh yang lunak dan mudah rusak Memberi bentuk tubuh ...

Read More »

Struktur Tulang Panjang

Tulang panjang berbentuk seperti tabung, kedua ujungnya bulat, dan bagian tengahnya silindris (diafisis). Hampir seluruh bagian tulang pipa terdiri dari tulang kompak (tulang padat) dengan sedikit komponen tulang spongiosa (tulang berongga-rongga). Pada bagian dalam tulang tersebut terdapat rongga berisi sumsum tulang. Tulang panjang terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung disebut epifisis, bagian tengah disebut diafisis tersusun atas tulang keras. ...

Read More »

Mekanisme Terjadinya Edema

Edema dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik intra vaskula menimbulkan perembesan cairan plasma darah keluar dan masuk ke dalam ruang interstisium. Edema merupakan resiko pasca terjadinya kongesti yang diakibatkan oleh peningkatan tekanan hidrostatik. Secara umum terdapat empat mekanisme terjadinya edema diantaranya yaitu: (a) peningkatan permeabilitas mikrovaskuler; (b) peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler; (c) ...

Read More »

Hemoragi dan Penyebab Terjadinya

Hemoragi (pendarahan) adalah kondisi yang ditandai dengan keluarnya darah dari dalam vaskula akibat dari kerusakan dinding vaskula. Kebocoran dinding ada dua macam melalui kerobekan (per reksis) dan melalui perenggangan jarak antara sel-sel endotel dinding vaskula (per diapedisis). Hemoragi per diapedisis umumnya terjadi pada pembuluh kapiler. Hemoragi per reksis dapat terjadi pada vaskuler apa saja, bahkan dapat terjadi bila dinding jantung ...

Read More »

Edema dan Penyebab Terjadinya

Artikel berikut ini akan menjelaskan mengenai Edema dan penyebab terjadinya. Adapun penjelasannya dapat dilihat di bawah ini. Edema merupakan suatu kondisi dimana meningkatnya jumlah cairan dalam kopartemen jaringan interseluler. Edema terjadi pada jaringan ikat longgar (sub kutis) dan rongga-rongga badan (rongga perut dan di dalam paru-paru). Edema dapat terjadi lokal di suatu daerah seperti hanya di dalam rongga perut (hidropasites) ...

Read More »

Proses Terjadinya Inflamasi Akut

Inflamasi disebut juga dengan peradangan. Inflamasi dapat terjadi secara akut maupun kronis. Proses terjadinya inflamasi akut dapat melibatkan berbagai faktor. Adapun proses terjadinya inflamasi akut dapat dijelaskan pada artikel berikut ini. Respon inflamasi akut dapat dimulai dari berbagai rangsangan eksogen dan endogen yang mengakibatkan cidera pada jaringan vaskularisasi. Respon terhadap cidera dimulai dari hiperemi aktif dengan peningkatan aliran darah ke ...

Read More »

Kerusakan Sel

Sel dapat mengalami kerusakan ataupun kematian yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor penyebab kerusakan sel dapat berupa faktor ektrinsik (faktor-faktor yang terdapat di luar individu) dan faktor intrinsik (faktor-faktor yang terdapat di dalam individu). Kerusakan atau kematian sel akibat faktor ektrinsik dapat berupa trauma fisik, toksin, abnormalitas ketidakseimbangan nutrisi, infeksi oleh virus, bakteri, jamur dan parasit. Faktor intrinsik yang ...

Read More »
error: Content is protected !!