Pages
Categories
Tags
- (multiseluler
- 2. Proporsi pasien baru BTA positif
- A. aegypti
- A. flavus
- A. niger
- A. nomius
- A. ostianus
- A. parasiticus
- A. rubber
- A. Tamarii
- A. wentii
- abduktor
- abnormalitas anatomi urethra
- abomasum
- abortus
- abortus akibat infeksi bakteri
- abortus akibat infeksi virus
- Abortus akibat mikotik
- Abortus akibat protozoa
- abortus akibat toksin
- abortus bersifat infeksius
- abortus bersifat non-infeksius
- abortus pada anjing
- abortus pada hewan
- abortus pada kambing
- abses
- abses akut
- abses kronis
- abses pada anjing
- abses pada kulit
- Acetobacter spp
- acidified diets
- Acinetobacter
- Acinetobacter spp
- acute respiratory distress syndrome
- adaptasi kucing dengan lingkungan
- adduktor
- adenosin tri fosfat
- ADP
- adult-type tuberculosis
- Aedes aegypti
- Aedes albopictus
- Aedes polynesiensis
- aerob obligat
- Aeromonas spp.
- AFB1
- AFB2
- AFG1
- AFG2
- aflatoksikol
- Aflatoksikosis
- Aflatoksikosis akut
- Aflatoksikosis kronis
- aflatoksin
- Aflatoksin B1
- Aflatoksin B1 berpotensi terjadinya mutasi gen
- aflatoksin B2
- aflatoksin B2a
- aflatoksin G1
- aflatoksin G2a
- aflatoksin H1
- aflatoksin hemiasetal B2a
- aflatoksin M1
- aflatoksin M1 pada susu
- Aflatoksin M1 tidak terurai pada pemanasan
- Aflatoksin M2
- aflatoksin P1
- aflatoksin pada jagung
- aflatoksin pada kacang tanah
- aflatoksin pada komoditas pertanian
- aflatoksin pada makanan
- aflatoksin pada pakan hewan
- aflatoksin pada produk ternak
- aflatoksin pada susu
- aflatoksin penyebab utama kanker hati
- aflatoksin Q1
- aflatoksin R0
- aflatoksinB2
- African hemoragic fever
- agen infeksius menyebabkan kucing diare
- agen penyebab
- agen penyebab abses
- agen penyebab AI
- agen penyebab anthrax
- agen penyebab antraks
- agen penyebab avian influenza
- Agen penyebab babesiosis
- agen penyebab Bovine viral diarrhea
- agen penyebab Brucellosis
- agen penyebab candidiasis
- agen penyebab Canine Distemper Virus
- agen penyebab cystitis
- agen penyebab Demam Berdarah Dengue
- agen penyebab distemper kucing
- agen penyebab ebole
- agen penyebab feline calicivirus
- agen penyebab Feline Panleukopenia
- agen penyebab Feline viral rhinotracheitis
- agen penyebab flu burung
- agen penyebab Haemobartonellosis
- agen penyebab Leptospirosis
- agen penyebab Malignant catarrhal fever
- agen penyebab penyakit Canine Distemper
- agen penyebab penyakit demam berdarah
- agen penyebab penyakit distemper
- agen penyebab penyakit jembrana
- agen penyebab rabies
- agen penyebab ringworm
- agen penyebab Septicaemia Epizootica
- agen penyebab tuberkulosis
- Aglutinin
- Agranulosit
- agriculture anthrax
- akibat dari hemoragi
- Akibat endometritis pada hewan
- akson
- aktin
- aktivitas air
- aktivitas yang menyebabkan penyebaran mikroorganisme di tangan
- akumulasi cairan pada rongga abdomen
- akumulasi nanah di dalam uterus
- Al. aestus
- Al. aquamarinus
- Al. cupidus
- Al. defragrans
- Al. denitrificans
- Al. denitrificans subsp. denitrificans
- Al. denitrificans subsp. xylosoxydans
- Al. euthropus
- Al. eutrophus
- Al. faecalis
- Al. faecalis subsp. faecalis
- Al. faecalis subsp. homari
- Al. faecalis subsp. parafaecalis
- Al. latus; Al. pacificus
- Al. metacaligenes
- Al. paradoksus
- Al. piechaudi
- Al. ruhlandii
- Al. venustus
- Al. viscolactis
- Al. xylosoxidans
- Al. xylosoxidans subsp. denitrificans
- Al. xylosoxidans subsp. denitrificans; Al. xylosoxidans subsp. Xylosoxidans
- Al. xylosoxidans subsp. xylosoxidans
- alat gerak protozoa
- alat pelindung diri
- albumin
- Alcaligenes
- Alcaligenes bakteri pembusuk
- Alcaligenes bakteri pembusuk pada daging
- Alcaligenes faecalis
- Alcaligenes kontaminasi pada pangan disimpan dingin
- Alcaligenes spp
- Alcaligenes spp bakteri pembusuk
- Alcaligenes spp pada ikan
- Alcaligenes spp. bersifat proteolitik
- Alcaligenes spp. menyebabkan pembusukan aerob pada daging
- Alcaligenes viscolactis
- Alcaligenes viscolactis menyebabkan kekentalan pada susu
- alcelaphine herpesvirus-1
- Alergi terhadap fungi
- aliran darah pada jantung
- Alkaligenes fecalis
- alopecia
- alopesia
- Alopesia dapatan
- Alopesia infeksius
- alopesia inflamasi
- Alopesia kongenital
- Alopesia noninfeksius
- alopesia noninflamasi
- alopesia pada anjing
- Alopesia pada hewan
- alopesia pada kucing
- Alopesia traumatik
- Alphacoronavirus
- Alpukat
- Alur diagnosis TB paru
- AMP
- amyloidosis
- Anafilaksis
- anak kucing
- analisis urin
- anatomi
- anatomi corpus luteum
- Anatomi dan fisiologi
- anatomi tulang
- anatomi tulang anjing
- anatomi tulang kuda
- anatomi tulang sapi
- Ancylostoma
- Ancylostoma braziliense
- Ancylostoma caninum
- Ancylostoma pada anjing
- Ancylostoma pada kucing
- Ancylostoma tubaeforme
- ancylotomiasis
- anemia
- anemia haemolitik
- anestrus
- Anggur
- Angka fatalitas kasus infeksi Pseudomonas aeruginosa
- Angka kejadian TB
- Angka kejadian tuberkulosis
- anjing
- Annual Risk of Tuberculosis Infection
- antagonis
- antagonis otot
- anthrax
- anthrax bentuk vegetatif
- Anthrax daerah perindustrian
- Anthrax daerah pertanian
- anthrax di Indonesia
- anthrax kulit
- anthrax pada hewan
- anthrax pada manusia
- anthrax pencernaan
- anthrax pernafasan
- anthrax tipe kulit
- anthrax tipe meningitis
- anthrax tipe pencernaan
- anti bakteri
- anti parasit
- antibakteri
- antibiotik
- antibodi
- antibodi maternal
- antigen
- antigenik virus Ebola
- antimikroba
- Antimikroba mengganggu keutuhan membran sel mikroba
- Antimikroba menghambat metabolisme sel mikroba
- Antimikroba menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba
- Antimikroba menghambat sintesis dinding sel mikroba
- Antimikroba menghambat sintesis protein sel mikroba.
- antimikroba pada anjing
- antimikroba pada kucing
- antimikroba yang mengalami resistensi
- antiseptik
- Antitoksin
- antraks
- antropofilik
- aorta
- apa itu fungi?
- apa itu jamur?
- APD
- Apicomplexa
- aplikasi vaksin
- apoptosis
- apoptosis fisiologis
- Apoptosis pada kondisi fisiologis
- apoptosis patologis
- Arah rangsangan saraf
- arbovirus
- arteri
- arteriol
- Arthtropod Borne Virus
- ARTI
- ARTI di Indonesia
- Artikular tulang rawan
- Artritis
- artritis karena faktor genetik
- Artritis septik
- asal keju
- Asal muasal rabies
- asam laktat
- asam nukleat
- asam urat
- Ascaridoidea
- Ascomycota
- aseksual
- aseptika
- Asites
- aspergillosis.
- Aspergillus
- Aspergillus flavus
- Aspergillus flavus pada jagung
- Aspergillus parasiticus
- Aspergillus toksigenik
- atoni abomasum
- atoni rumen
- Atoni uteri pasca melahirkan
- ATP
- atrium
- autotrofik
- avian Influenza
- avian influenza A
- aw
- aya tahan spora anthrax
- ayam
- ayam berformalin
- ayam suntik
- ayam tiren
- B. anthracis
- Babesia
- Babesia canis
- Babesia gibsoni
- Babesia sp.
- Babesia sp. di dalam sel darah
- babesiosis
- bacillus
- Bacillus anthracis
- badan golgi
- badan sel
- Bagan mekanisme pembekuan darah
- bagian dari neuron
- bagian otot
- Bagian tubuh virus
- Bagian tulang panjamg
- Bagian-bagian sel syaraf
- bahan dasar
- bahan makanan hewani
- bahan pangan
- Bahan pangan yang paling rentan terhadap aflatoksin
- bahan-bahan kimia pada virus
- bahaya aflatoksin
- bahaya aflatoksin pada pangan
- bahaya cemaran aflatoksin bagi manusia
- bahaya Feline Panleukopenia
- bahaya Feline Panleukopenia pada anak kucing
- bahaya formalin
- bahaya formalin apada makanan
- bahaya formalin bagi kesehatan
- bahaya formalin pada daging ayam
- bahaya formalin pada makanan
- bahaya infeksi Pseudomonas aeruginosa
- bahaya infeksi Trichuris vulpis
- bahaya kucing tidak mau makan
- bahaya Leptospirosis pada hewan
- bahaya mengkonsumsi ayam berformalin
- bahaya pembentukan biofilm
- bahaya penyakit ebola
- bahaya resistensi antimikroba
- bahaya tympani
- bahaya virus ebola
- bahaya wadah plastik untuk makanan
- bak pasir kucing
- bakteremia
- bakteri
- bakteri asam asetat
- bakteri asam laktat
- bakteri asam laktat homofermentasi
- Bakteri berbentuk basil
- Bakteri berbentuk kokus
- Bakteri berbentuk spiral
- bakteri lipolitik
- bakteri pada kulit telur
- bakteri pembentuk amine
- bakteri pembentuk biofilm
- bakteri pembentuk spora
- bakteri pembusuk
- bakteri pembusuk pada bahan pangan disimpan dingin
- bakteri pembusuk pada daging
- bakteri pembusuk pada suhu dingin
- bakteri pembusuk pada susu
- bakteri pembusukan
- bakteri pembusukan pada daging
- bakteri penyebab abses
- bakteri penyebab foot rot
- bakteri penyebab kucing diare
- bakteri penyebab mastitis
- bakteri penyebab pododermatitis
- bakteri penyebab putrefaction
- bakteri penyebab pyometra
- bakteri penyebab TB
- bakteri penyebab tuberkulosis
- bakteri proteolitik
- bakteri Pseudomonas aeruginosa
- bakteri psikotrof
- bakteri psikrotrof
- bakteri tumbuh pada kuning telur
- bakteri yang bersifat psikrotrof
- bakteriofag
- bakteriosin
- bal
- Basidiomycota
- Basil TB
- basil tuberkel
- basil tuberkulosis
- basofil
- Batas maksimum kandungan aflatoksin
- Batas maksimum kandungan aflatoksin M1 pada susu
- batas maksimum kandungan aflatoksin pada pangan
- batu
- bau daging ayam segar
- Bawang merah
- beban masalah TB
- beda antara kucing persia dan anggora
- belatung
- Belum ada pengobatan untuk Ebola
- benang-benang fibrin
- benjolan pada kulit kucing
- bentuk
- bentuk badan kucing anggora
- bentuk badan kucing persia
- bentuk bakteri
- bentuk biji kefir
- Bentuk dasar virus
- bentuk Eimeria tenella
- bentuk kista Toxoplasma gondii
- bentuk koloni Alcaligenes
- bentuk koloni Bacillus anthracis
- bentuk koloni Enterobacter aerogenes
- bentuk koloni Enterobacter aerogenes pada media mac concey
- bentuk kuku yang mengalami laminitis
- bentuk Lactococcus lactis
- Bentuk lesi akibat dari demodekosis
- bentuk leukosit
- Bentuk makroskopis Toxoplasma gondii
- Bentuk mikroskopis Toxoplasma gondii
- Bentuk parvovirus
- bentuk pustular
- bentuk sel darah putih
- bentuk sel jaringan epitel
- bentuk spora Bacillus anthracis
- Bentuk TB post-primer
- bentuk telur Trichuris vulpis
- bentuk telur yang baik
- bentuk tulang panjang
- bentuk tulang pendek
- bentuk tulang pipih
- Bentuk vegetatif Bacillus anthracis
- bentuk virus ebola
- bentuk virus Feline Panleukopenia
- bentuk wajah kucing anggora
- bentuk wajah kucing persia
- beradaptasi
- berak kapur
- berak putih
- berapa banyak kucing makan
- Berat melekul aflatoksin
- berbagai bentuk bakteri
- Berbagai bentuk struktur neuron
- Berbagai bentuk struktur sel saraf
- Berbagai macam pembuluh darah
- Berbulu halus
- Berbulu kasar
- Berbulu keriting
- Betacoronavirus
- Bifidobacteium sp
- biji kefir
- biofilm
- Biofilm yang dibentuk oleh Pseudomonas aeruginosa
- Bionomik nyamuk A. aegypti
- birahi
- Black piedra
- Blastomycosis
- bloat
- blocked urethra
- blokade uretra
- Bordetella bronchiseptica
- bosan pada makanan
- boutonneuse fever
- Bovine lentivirus
- Bovine viral diarrhea
- bradizoid
- Bradizoid Toxoplasma gondii
- bradizoit
- Brucella abortus
- Brucella canis
- Brucella melitensis
- Brucella ovis
- Brucella sp.
- Brucella suis
- Brucellosis
- BSL-4
- BTA positif
- buang air sembarangan
- Buccal capsule Ancylostoma caninum
- bukal kapsula
- bulu
- bulu kucing
- bulu kucing rontok
- bulu rontok
- Bundibugyo ebolavirus
- BVD
- cacing
- cacing nematoda
- cacing tambang
- cacing Trichuris vulpis
- cacingan pada kucing
- cairan serebrospinal
- cakraepifisis
- calicivirus
- calving paralysis
- Candida albicans
- candidiasis
- candidiasis pada burung
- candidiasis pada esofagus
- candidiasis pada tembolok
- candidiasis pada unggas
- Canine Distemper
- Canine Distemper Virus
- Canine Parvovirus
- Canine parvovirus tipe enteritis
- Canine parvovirus tipe miokarditis
- Capillaria aerophila
- caplak
- caplak sebagai vektor penyakit
- caplak yang menginfeksi anjing
- cara aman membawa hewan
- cara aman membawa hewan kesayangan liburan
- cara anak kucing agar tetap hangat
- cara diagnosa penyakit anthrax
- cara grooming pada anjing
- cara grooming pada bulu kucing
- cara grooming pada kucing
- Cara grooming pada kucing berambut panjang
- cara grooming pada kucing berambut pendek
- Cara hidup Fungi
- Cara hidup jamur
- cara infeksi Canine parvovirus
- cara kerja antimikroba
- cara kucing bersosialisasi
- cara makan jamur
- cara melihat virus ebola di jaringan
- Cara memandikan kucing
- cara membawa kucing
- cara membawa kucing agresif
- cara membawa kucing kooperatif
- cara memberi susu anak kucing
- cara membersihkan atau menyikat gigi kucing
- Cara membersihkan gigi anjing
- cara membersihkan gigi kucing
- cara membersihkan mata anak kucing
- Cara membersihkan telinga anjing
- cara memilih daging ayam segar
- cara memilih obat antibakteri
- cara memilih telur
- cara memilih tempat penitipan hewan
- cara memilih wadah plastik yang aman untuk makanan
- cara menangani kucing
- cara mencari makan pada fungi
- cara mendapatkan makanan jamur
- cara mendeteksi keberadaan virus ebola
- cara mendiagnosa scabies
- cara mendiagnosa tuberkulosis
- cara menentukan daging ayam berformalin
- Cara meneteskan cairan pembersih telinga pada anjing
- Cara mengambil adult cat
- Cara mengambil anak kucing
- Cara mengambil kitten
- cara mengambil kucing
- Cara mengambil kucing dewasa
- cara mengatasi kucing diare
- cara mengatasi kucing tidak mau makan
- cara mengelus kepala kucing
- cara mengelus kucing
- cara mengelus kucing yang benar
- cara mengenali daging ayam berformalin
- cara mengenali daging ayam suntik
- cara mengenali daging ayam tiren
- cara mengetahui kucing bunting
- Cara mengetahui kucing dehidrasi
- Cara mengetahui kucing gemuk atau kurus
- cara menggunakan wadah plastik untuk makanan
- cara menghandle kucing
- cara menghindari stress pada hewan saat perjalanan
- cara menyembelih hewan
- cara menyembelih hewan menurut syariat islam
- cara menyembelih hewan yang benar
- Cara menyikat gigi anjing
- cara menyikat gigi kucing
- Cara menyikat rambut kucing
- cara menyimpan daging ayam di kulkas
- cara menyimpan daging di kulkas
- cara menyimpan ikan di kulkas
- cara menyimpan seafood di kulkas
- cara menyimpan telur
- cara menyimpan telur di kulkas
- cara menyimpan telur di suhu ruang
- Cara menyisir rambut kucing
- Cara menyisir rambut kucing jenis berambut pendek
- cara menyuapi kucing dengan syringe
- cara merawat anjing
- cara merawat bulu kucing
- Cara merawat kucing
- cara merawat kucing kesayangan
- cara merawat rambut kucing
- cara merawat telinga anjing
- cara mudah memotong kuku kucing
- cara obat membunuh mikroba
- cara pemberian vaksin
- cara pembuatan kefir
- cara penanganan distokia
- cara penularan
- Cara penularan AI pada manusia
- cara penularan Ancylostoma
- cara penularan Anthrax
- Cara penularan avian Influenza
- Cara penularan avian Influenza pada hewan
- Cara penularan avian Influenza pada manusia
- cara penularan Bovine viral diarrhea
- cara penularan Brucellosis
- cara penularan candidiasis
- cara penularan Canine Distemper Virus
- cara penularan cat flu
- cara penularan Demam Berdarah Dengue
- cara penularan Demodex
- cara penularan Enterobacter aerogenes
- cara penularan feline calicivirus
- Cara Penularan Feline Panleukopenia
- cara penularan Feline viral rhinotracheitis
- Cara penularan flu burung
- Cara penularan flu burung pada manusia
- cara penularan haemobartonellosis
- cara penularan Malignant catarrhal fever
- cara penularan MERS-CoV
- cara penularan penyakit ebola
- cara penularan penyakit jembrana
- Cara penularan rabies pada hewan
- Cara penularan rabies pada manusia
- cara penularan ringworm
- cara penularan scabies
- cara penularan Septicaemia Epizootica
- Cara penularan Toxoplasma gondii
- cara penularan Trichuris vulpis
- cara penularan virus ebola
- cara penularan virus parvo
- cara penularan Yersinia enterocolitica
- cara penularan Yersinia spp.
- Cara perawatan pada anjing
- cara stimulasi bab pada anak kucing
- cara transmisi anthrax
- cara transmisi antraks
- Cara transmisi rabies
- cara transmisi tuberkulosis
- Cardiac murmur
- Carpal
- Carpus
- case detection rate TB paru BTA positif
- case fatality rate
- Case Fatality Rate anthrax
- case fatality rate penyakit ebola
- case fatality rate virus ebola
- case fatality rate Zaire ebolavirus
- Cases Fatality Rate Demam Berdarah Dengue
- cat flu
- CDV
- Cedera pada ligamen
- Cedera pada otot
- Cedera pada tendon
- cemaran aflatoksin
- cemaran aflatoksin di susu
- cemaran aflatoksin pada bahan pangan
- cemaran aflatoksin pada kacang hijau
- cemaran aflatoksin pada kacang tanah
- cemaran aflatoksin pada mentega
- cemaran aflatoksin pada olahan susu
- cemaran aflatoksin pada susu kental manis
- cendawan
- Cerebellar hypoplasia akibat infeksi Feline Panleukopenia
- CFR anthrax
- CFR Demam Berdarah Dengue
- CFR MERS-CoV
- CFT
- Cheyletiella
- CHF
- child-type tuberculosis
- Chlamydia felisi
- Chromoblastomycosis
- Chytridiomycota
- Ciliophora.
- Ciri dasar dari jaringan epitel simpleks
- ciri gangren basah
- ciri gangren kering
- ciri pembusukan pada daging
- ciri perubahan akibat kontaminasi Alcaligenes spp
- ciri telur yang rusak
- ciri-ciri abses
- ciri-ciri bakteri
- Ciri-Ciri Daging Ayam Berformalin
- Ciri-Ciri Daging Ayam Tiren
- Ciri-Ciri Daging Ayam yang Disuntik
- Ciri-ciri dari subfamili Ciliophora
- Ciri-ciri dari subfamili Microspora
- Ciri-ciri dari subfamili Myxospora
- Ciri-ciri dari subfilum Apicomplexa
- Ciri-ciri dari subfilum Sarcomastigophora
- ciri-ciri fungi
- ciri-ciri jamur
- Ciri-ciri kerusakan sel
- Ciri-ciri kerusakan sel permanen
- ciri-ciri koloni Pseudomonas aeruginosa
- ciri-ciri kucing diare
- ciri-ciri Lactococcus lactis
- Ciri-ciri otot jantung
- Ciri-ciri otot lurik
- Ciri-ciri otot polos
- ciri-ciri penyakit ebola pada hewan
- ciri-ciri penyakit ebola pada manusia
- ciri-ciri perilaku menyimpang pada kucing
- ciri-ciri Sarcoptes scabiei
- Ciri-ciri sel mengalami degenerasi
- ciri-ciri telur yang baik
- ciri-ciri telur yang segar
- ciri-ciri tempat penitipan hewan yang baik
- ciri-ciri tulang panjang
- ciri-ciri tulang pipih
- ciri-ciri tulang sesamoid
- ciri-ciri tulang splanchnic
- ciri-ciri tulang tidak beraturan
- Ciri-ciri umum dari Ascomycota
- ciri-ciri umum dari bakteri
- Ciri-ciri umum dari Basidomycota
- Ciri-ciri umum dari Deuteromycota
- ciri-ciri virus
- ciri-ciri virus ebola
- Ciri-ciri Zygomycotina
- Citrobacter
- cocci pyogenes
- Coccidia
- Coccidioidomycosis
- Coccidiomycosis
- coccus
- Cokelat
- Cold smoking
- compound alveolar
- compound tubular
- compound tubuloalveolar
- Congestive Heart Failure
- contoh edema
- contoh edema lokal
- contoh edema umum
- Contoh jamur dari divisio Deuteromycota
- corium-epidermal junction
- coronaria
- coronavirus
- coronavirus pada manusia
- corpus albican
- Corpus luteum
- corpus luteum graviditatum
- corpus luteum periodikum
- Corpus luteum persisten
- Corynebacterium
- Cote d’ivoire Ebola virus
- cotton bud swabs
- CPV
- CPV-2
- Cryptoccosis
- cryptococcosis
- Cryptococcus
- Ctenocephalides canis
- Ctenocephalides felis
- cuci tangan
- curd
- curd dari whey
- curly coat
- Cuterebra spp.
- Cystic Endometrial Hiperplasi
- cystine
- cystitis
- cystitis pada domba
- cystitis pada hewan
- daerah asal kucing anggora
- daerah asal kucing persia
- daerah bebas rabies
- Daerah di Indonesia yang endemis AI
- daerah endemik rabies
- daerah endemis anthrax
- Daerah endemis avian influenza
- daerah endemis demam berdarah
- daerah nekrotik
- daerah tertular rabies
- daftar antibiotik
- daftar antibiotik berdasarkan mekanisme kerja
- daftar antimikroba
- daftar obat antibiotik
- daftar obat antimikroba berdasarkan mekanisme kerja
- daftar obat antiparasit
- daging
- daging ayam
- daging ayam berformalin
- daging ayam mengandung formalin
- daging ayam segar
- daging ayam segar beku
- daging ayam segar dan sehat
- daging ayam segar dingin
- daging ayam tidak segar
- daging mengalami pembusukan
- dampak ekonomi anthrax
- dampak fisik akibat tuberkulosis
- Dampak sosial akibat tuberkulosis
- darah
- darah hasil sentrifugasi
- Daur hidup Ancylostoma spp.
- daur hidup dari Ancylostoma
- Daur hidup Demodex canis
- daya simpan telur
- daya tahan Bacillus anthracis
- daya tahan Mycobacterium tuberculosis
- DBD
- Debaryomyces hansenii
- defekasi
- defenisi kista folikuler
- Definisi abortus
- definisi Corpus luteum persisten
- definisi distokia
- definisi edema
- definisi endometritis
- definisi kawin berulang
- definisi Repeat breeder
- definisi Retensio secundinae
- degenerasi
- degenerasi sel
- dehidrasi
- dehidrasi pada kucing
- Deltacoronavirus
- Demam Berdarah Dengue
- Demodekosis
- Demodekosis bentuk bersisik
- Demodekosis bentuk pustular
- Demodekosis general
- Demodekosis lokal
- Demodekosis pada anjing
- Demodex
- Demodex canis
- dendrit
- dengue shock syndrome
- derajat keasaman keju
- derifat aflatoksin
- Dermacentor variabili
- dermatitis
- dermatitis ulcerative
- dermatitis ulcerative pada anjing
- dermatitis ulerative pada kucing
- dermatofit
- Dermatofita
- dermatofitosis
- dermatophyte culture
- dermatosis
- desinfeksi
- Deteksi antigen virus Canine Distemper
- detoksifikasi aflatoksin
- Deuteromycota
- Diabetes melitus
- diafisis
- diagnosa
- diagnosa anthrax
- diagnosa candidiasis
- diagnosa canine parvovirus
- diagnosa Congestive heart failure
- diagnosa Corpus luteum persisten
- diagnosa cystitis
- diagnosa demodekosis
- diagnosa dermatitis ulcerative
- diagnosa Displasia abomasum
- Diagnosa Distokia
- diagnosa endometritis
- diagnosa Feline lower urinary tract disease
- Diagnosa Feline Panleukopenia
- diagnosa Feline viral rhinotracheitis
- diagnosa gagal jantung
- diagnosa kista folikuler
- diagnosa laminitis
- Diagnosa penyakit pullorum
- diagnosa pyometra
- diagnosa Retensio secundinae
- diagnosa ringworm
- Diagnosa Spondylosis
- diagnosa terhadap penyakit distemper
- diagnosa toxoplasmosis
- Diagnosa untuk haemobartonellosis
- Diagnosa untuk mendeteksi keberadaan virus Ebola
- diagnosa virus ebola
- diagnosis anthrax
- diagnosis Canine Distemper
- diagnosis endometritis pada hewan
- diagnosis Toxoplasma gondii
- diare
- Diare akut
- diare bentuk charlatanistic
- diare berat
- diare kronis
- diare pada kucing
- Diare pada pedet
- diare subakut
- diastol
- Diet khusus pada kucing FLUTD
- Dignosa Toxoplasma gondii berdasarkan gejala klinis
- Dinding sel dari zat kitin
- Diplobacillus
- Diplococcus
- Dipylidium caninum
- Directly Observed Treatment Short-course
- Dirofilaria immitis
- disentri
- Dislokasio persendian
- dispersi
- displasia abomasum
- Displasia abomasum pada sapi
- distemper anjing
- distemper kucing
- distemper pada anjing
- distokia
- distokia akibat organ pendukung kelahiran uterus dan abdomen
- distokia fetal
- Distokia karena faktor saluran kelahiran
- distokia maternal
- distribusi anthrax
- distribusi antraks di Indonesia
- distribusi geografis
- distribusi geografis penyakit ebola
- DNA
- dosis antimikroba
- dosis obat
- dosis obat antibakteri
- dosis obat antibakteri pada anjing
- dosis obat antibakteri pada kucing
- dosis obat antiparasit
- Double coat
- droplet nuclei)
- dumb rabies
- E. coli
- ebola
- ebola virus
- Echidnophaga
- Echidnophaga gallinacea
- edam
- Edema
- Edema gastrik
- edema lokal
- edema paru-paru
- edema pulmonum
- edema subkutan
- Edema submukosa intestinal
- edema umum
- efek samping perupturan manual folikel ovarium
- Eimeria
- Eimeria acervulina
- Eimeria brunetti
- Eimeria hagani
- Eimeria maxima
- Eimeria mitis
- Eimeria mivati
- Eimeria necatrix
- Eimeria patogen penting di peternakan unggas
- Eimeria praecox
- Eimeria tenella
- ekimosis
- eksanguinasi
- ekstensor
- ektima gangrenosum
- ektoparasit
- ektoparasit pada anjing
- ektoparasit pada kucing
- ektrafasasi
- Elastisitas serabut elastin
- ELISA
- emaran aflatoksin pada kacang kedelai
- emaran aflatoksin pada karedok
- emaran aflatoksin pada ketoprak
- emmentaler
- endocrin alopecia
- endokardium
- endometritis
- endometritis akut
- endometritis berat
- endometritis pada hewan
- endometritis pada sapi
- endometritis ringan
- endometrium
- endoparasit
- endoparasit para kucing
- endoparatisidal pada hewan
- endoptalmitis pada mata
- Endosteum
- endothelium
- energi untuk gerakan otot
- Enteritis
- Enteritis akut
- enteritis bakterial
- enteritis kataral akut
- enteritis kronis
- Enterobacter
- Enterobacter aerogenes
- Enterococcus
- envelope
- envenomisasi
- Enzim yang berperan dalam perusakan aflatoksin
- enzyme-linked immunosorbent assay
- eosinofil
- Epidemi DBD
- epidemi demam berdarah
- epidemi Demam Berdarah Dengue
- epidemiologi demam berdarah
- epidemiologi flu burung
- epidemiologi penyakit ebola
- epidemiologi virus ebola
- Epidermophyton)
- epifisis
- epifora
- epikardium
- epitel batang
- epitel kuboid
- epitel kubus
- Epitel kubus berlapis
- epitel kubus selapis
- Epitel pipih
- Epitel pipih berlapis
- epitel pipih selapis
- Epitel selindris berlapis
- epitel silindris
- epitel silindris berlapis semu
- epitel silindris selapis
- epitel silindris selapis bersilia
- epitel squamous
- Epitel transisional
- eritropoesis
- Eritrosit
- Eritrosit mamalia
- Eritrosit unggas
- erlichiosis dan sejumlah penyakit-penyakit lain termasuk rocky mountain spotted fever
- ertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan
- Escherichia coli
- estrus
- etiologi anthrax
- Etiologi Virus Ebola
- eubiotik
- eukaryotik
- Eumycotic mycetomas
- FA
- fag
- fagositosis
- faktor ekstrinsik
- faktor ekstrinsik yang menyebabkan urolithiasis
- faktor ektrinsik
- faktor ektrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
- faktor implisit
- Faktor implisit yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
- faktor intrinsik
- faktor intrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
- faktor intrinsik yang menyebabkan urolithiasis
- faktor penyebab
- faktor penyebab abortus
- faktor penyebab Displasia abomasum
- faktor penyebab endometritis
- faktor penyebab enteritis
- Faktor penyebab kerusakan sel
- faktor penyebab laminitis
- faktor penyebab Repeat breeder
- faktor penyebab retensio plasenta
- faktor penyebab terbentuknya kalkuli
- Faktor pertahanan yang dimiliki oleh inang
- faktor pertumbuhan mikroorganisme
- faktor predisposisi
- faktor predisposisi dermatitis ulcerative
- faktor predisposisi Displasia abomasum
- faktor predisposisi kista folikuler
- faktor predisposisi otitis eksterna
- faktor predisposisi prolapsus uteri
- Faktor predisposisi Spondylosis
- faktor predisposisi terhadap kejadian TB
- faktor predisposisi terhadap tuberkulosis
- faktor resiko antraks
- faktor resiko diare
- faktor resiko TB
- faktor resiko terjadi otitis
- faktor resiko tuberkulosis
- Faktor risiko
- faktor risiko demodekosis
- faktor risiko tuberkulosis
- faktor yang memicu apoptosis
- Faktor yang mempengaruhi jenis dan variasi keju
- faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksinasi
- Faktor yang mempengaruhi penularan Demam Berdarah di Indonesia
- Faktor yang mempengaruhi penularan penyakit DBD di Indonesia
- Faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit DBD di Indonesia
- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
- faktor yang mempengaruhi toksisitas aflatoksin
- faktor-faktor pembekuan darah
- Faktor-faktor penyebab artritis
- Faktor-faktor predisposisi dari FLUTD
- farmakologi
- fase aerob
- fase eksitasi
- fase lag mikroorganisme
- fase log mikroorganisme
- fase paralitik
- fase prodormal
- fase sensoris
- FCV
- Felicola subrostratus
- feline calicivirus
- feline chlamydophila
- feline herpes virus-1
- Feline Infectous Enteritis
- Feline Lower Urinary Tract Disease
- Feline Lower Urinary Tract Disease pada kucing
- Feline Panleukopenia
- Feline Parvovirus
- feline rhinotracheitisvirus
- Feline Urologic Syndrome
- Feline viral rhinotracheitis
- Femur
- fenotipe resisten intrinsik
- fermentasi
- fermentasi kefir
- fermentasi kefir oleh Lactococcus lactis
- fermentasi laktosa
- fermentasi susu
- fermentasi yang berlebihan dari pakan yang dicerna
- fetal monster
- fetal oversize
- fibrin
- fibrinogen
- fibroblas
- fibrous
- fibula
- FIE
- filamen aktin
- filamen dasar
- filamen miosin
- fisiologi
- flagela
- Flavivirus
- Flavobacterium spp.
- fleas
- fleksor
- Flies
- flu burung
- flu kucing
- fluorescent antibody
- flushing
- FLUTD
- foetotomi
- fogging
- fokus ghon
- fokus nekrosa
- Fokus nekrosa kaseosa
- folikel rambut
- foot and rot disease
- foot rot
- foot rot pada sapi
- formaldehid
- formalin
- fosfat kalsium
- fosfat magnesium ammonium
- fosfokreatinin
- fungi
- Fungi yang hidup secara mutualisme
- Fungi yang hidup secara parasit
- Fungi yang hidup secara saprofit
- fungsi arteri
- Fungsi darah
- fungsi eritrosit
- fungsi jaringan epitel
- fungsi jaringan epitel kompleks
- fungsi jaringan epitel penutup
- fungsi jaringan epitel simpleks
- fungsi jaringan ikat
- fungsi jaringan otot
- fungsi jaringan saraf
- fungsi kapiler
- fungsi kuku pada kucing
- fungsi leukosit
- fungsi neuron
- fungsi pembuluh darah
- fungsi plasma darah
- fungsi sel darah merah
- fungsi sel darah putih
- fungsi sel saraf
- fungsi sel-sel darah
- Fungsi sistem peredaran darah
- fungsi trombosit
- fungsi tulang
- fungsi vena
- furious rabies
- FUS
- Fusobacterium necrophorum
- FVR
- gagal jantung
- gambaran darah hewan pyometra
- Gambaran histopatologi apoptosis
- gambaran histopatologi hemoragi
- gambaran histopatologi inflamasi
- Gambaran histopatologi kongesti
- Gambaran histopatologi sel yang mengalami nekrosa
- gambaran makroskopis edema
- gambaran makroskopis nekrosa fibrinoid
- Gambaran mikroskopik darah anjing
- Gambaran mikroskopik darah kucing
- gambaran mikroskopis edema
- gambaran mikroskopis inflamasi
- gambaran mikroskopis Microsporum canis
- gambaran mikroskopis nekrosa fibrinoid
- gambaran mikroskopis nekrosa lemak
- gambaran mikroskopis nekrosa liquefactive
- Gambaran patologi unggas terinfeksi AI
- Gamma Proteobacteria
- Gammacoronavirus
- gamon
- gangguan fungsi rumen
- gangguan hormonal
- gangguan kesehatan
- gangguan kesehatan akibat cemaran aflatoksin pada pangan
- gangguan kesehatan pada kucing
- gangguan metabolisme
- gangguan pada saluran kemih
- gangguan pada sistem urinasi
- gangguan pencernaan
- gangguan pencernaan pada kucing
- gangguan reproduksi
- gangren
- gangren basah
- gangren kering
- garam-garam
- garis keturunan (lineage) C
- gas atmosfer
- gastroenteritis
- gejala canine parvovirus
- gejala cat flu pada kucing
- gejala endometritis pada hewan
- gejala estrus pada kucing
- Gejala khas canine parvovirus
- Gejala klinik TB
- gejala klinis
- Gejala klinis abortus
- gejala klinis abortus pada hewan
- gejala klinis abses
- gejala klinis Anthrax
- Gejala klinis anthrax pada hewan
- gejala klinis anthrax pada manusia
- gejala klinis antraks
- gejala klinis artritis
- Gejala klinis asites
- gejala klinis avian influenza pada hewan
- gejala klinis avian influenza pada manusia
- gejala klinis babesiosis
- gejala klinis babesiosis akut
- gejala klinis babesiosis kronis
- gejala klinis babesiosis perakut
- gejala klinis Bovine viral diarrhea
- gejala klinis Brucellosis
- gejala klinis candidiasis
- Gejala klinis Canine parvovirus tipe enteritis
- Gejala klinis Canine parvovirus tipe miokarditis
- gejala klinis Cardiac murmur
- gejala klinis Congestive heart failure
- gejala klinis Corpus luteum persisten
- gejala klinis cystitis
- gejala klinis dari CDV
- gejala klinis Demam Berdarah Dengue
- gejala klinis demodekosis
- gejala klinis diare pada kucing
- gejala klinis displasia abomasum
- Gejala Klinis Distokia
- gejala klinis endometritis
- gejala klinis enteritis
- gejala klinis Feline calicivirus
- Gejala klinis Feline lower urinary tract disease
- Gejala klinis Feline Panleukopenia
- gejala klinis Feline viral rhinotracheitis
- gejala klinis flu burung
- gejala klinis FLUTD
- gejala klinis foot rot pada sapi
- gejala klinis haemobartonellosis
- Gejala klinis hewan terinfeksi Ancylostoma spp.
- gejala klinis hidropasites
- gejala klinis hipokalsemia
- Gejala klinis indigesti
- gejala klinis infeksi Enterobacter aerogenes
- gejala klinis infeksi Pseudomonas aeruginosa
- gejala klinis infeksi Yersinia spp.
- gejala klinis kista folikuler
- Gejala klinis laminitis
- gejala klinis Leptospirosis
- gejala klinis Leptospirosis pada anjing
- gejala klinis Leptospirosis pada babi
- gejala klinis Leptospirosis pada domba
- gejala klinis Leptospirosis pada kuda
- gejala klinis Leptospirosis pada sapi
- gejala klinis Malignant catarrhal fever
- gejala klinis mastitis
- gejala klinis mencret pada kucing
- gejala klinis MERS-CoV
- gejala klinis MERS-CoV pada hewan
- gejala klinis MERS-CoV pada manusia
- gejala klinis otitis
- gejala klinis panaritium pada sapi
- gejala klinis penyakit akibat virus ebola
- gejala klinis penyakit demam berdarah
- gejala klinis penyakit distemper
- gejala klinis penyakit ebola pada hewan
- gejala klinis penyakit ebola pada manusia
- Gejala klinis Penyakit Jembrana
- Gejala klinis penyakit pullorum
- gejala klinis pododermatitis
- gejala klinis prolapsus uteri
- gejala klinis pullorum
- gejala klinis pyometra
- gejala klinis pyometra terbuka
- gejala klinis pyometra tertutup
- Gejala klinis rabies
- Gejala klinis rabies pada hewan
- Gejala klinis rabies pada manusia
- gejala klinis Retensio secundinae
- gejala klinis ringworm
- gejala klinis ringworm pada anjing
- gejala klinis ringworm pada kucing
- gejala klinis ringworm pada sapi
- gejala klinis scabies
- gejala klinis Septicaemia Epizootica
- gejala klinis Spondylosis
- Gejala klinis Toxoplasmosis
- Gejala klinis Toxoplasmosis pada hewan
- Gejala klinis Toxoplasmosis pada manusia
- gejala klinis Trichuris vulpis
- gejala klinis tympani
- gejala klinis urolithiasis
- gejala kucing sakit
- gejala lokal dari tuberkulosis
- Gejala pada endometritis berat
- Gejala pada endometritis ringan
- gejala penyakit ebola pada kera
- gejala pernafasan
- Gejala respiratorik
- gejala saraf
- gejala sepsis
- Gejala sistemik dari TB
- Gejala sistemik dari tuberkulosis
- Gejala TB ekstrapulmoner
- Gejala tuberkulosis ekstrapulmoner
- generalized alopecia
- genus Eimeria
- genus virus Ebola
- Gerak antagonis
- Gerak sinergis
- gerakan otot
- GHPR
- gigi
- gigi anjing
- gigi kucing
- gigitan hewan
- Gigitan Hewan Penular Rabies
- Gingivitis pada kucing
- glikogen
- glukosa
- Golongan Susu fermentasi menggunakan bakteri asam laktat
- gouda
- Gram negatif
- Gram positif
- Granulosit
- green monkey disease
- grooming
- grooming kucing
- Grooming kucing jenis berambut panjang
- Grooming pada anjing
- Grooming pada kucing
- H1N1
- H5N1
- habitat Alcaligenes spp
- habitat Trichuris vulpis
- Haemobartonella canis
- Haemobartonella sp
- Haemobartonellosis
- hair ball
- hairball
- Hal yang diperhatikan saat berada di tempat penitipan hewan
- hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat penitipan hewan
- hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan telur
- hal yang perlu diperhatikan saat membawa hewan
- hal yang perlu diperhatikan saat mengambil hewan setelah dititipkan
- handle kucing
- Harga obat
- Hasil radiografi dari pyometra
- Hasil ultrasonografi pada pyometra
- Hasil USG pyometra
- head scratching pada kucing
- helmin
- hematologi
- hematom
- hemoglobin
- hemoragi
- hemoragi berdasarkan besarnya vaskula yang rusak
- hemoragi berdasarkan pola pendarahan
- Hemoragi gastroenteritis
- hemoragi linier
- hemoragi pada kulit akibat infeksi virus Ebola
- Hemoragi per diapedisis
- Hemoragi per reksis
- hemoragi stria
- Hemorrhagic enteritis akibat infeksi Feline Panleukopenia
- hepatatoksik
- Hepatik lipidosis
- hepatocelluler carcinoma
- herpesvirus
- hewan
- hewan berdarah panas
- hewan beresiko rabies
- hewan darat harus disembelih
- hewan kesayangan
- hewan kurban
- hewan peka terhadap anthrax
- hewan pembawa rabies
- hewan rentan
- Hewan rentan terhadap anthrax
- hewan tak bertuan
- hewan yang diserang Feline Panleukopenia
- hewan yang rentan candidiasis
- hidrometra
- hidropanasarka
- hidropasites
- hidroperikard
- hidroperikardium
- hidroperitoneum
- hidrothorax
- hifa
- highly pathogenic avian influenza
- hilangnya gerak rumen
- hip dysplasia
- hiperemi
- hiperemia
- hipersekresi
- Hipoalbuminemia
- hipokalsemia
- Hipotesa terhadap kejadian hipokalsemia
- hipotonia atonia rumen
- histopatologi
- histopatologi apoptosis
- histopatologi inflamasi
- histopatologi nekrosa
- histopatologi nekrosa koagulasi
- histopatologi Nekrosa lemak enzimatik
- histopatologi peradangan
- histopatologi sel pankreas tikus mengalami apoptosis
- Histoplasmosis
- HIV
- holofitik
- holozoik
- Homofermentasi
- hookworm
- hormon
- hormon GnRH
- hormon oxytocin
- hormon PGF2α
- hormon progesterone
- hospes paratenik
- Hot smoking
- HPAI
- Humerus
- hypokalsemia
- identifikasi
- identifikasi Bacillus anthracis
- IFA
- IFAT
- IgA
- IgM
- ikan
- ikan mentah
- ilmu mikrobiologi
- ilmu veteriner
- impression smear
- imunisasi
- inang rabies
- inang utama rabies
- indigesti
- indigesti sederhana
- indikasi kucing sakit
- individu yang berisiko tinggi
- induk semang akhir
- induk semang akhir Toxoplasma gondii
- induk semang antara
- induk semang antara Toxoplasma gondii
- induk semang rabies
- induk semang utama rabies
- industrial anthrax
- infeksi bakteri
- infeksi bakteri pada uterus
- infeksi basil TB
- infeksi dermatofit
- infeksi kuman TB
- infeksi oleh Pseudomonas aeruginosa
- infeksi pada anjing
- infeksi pada kucing
- Infeksi pada persendian
- infeksi Pseudomonas aeruginosa
- infeksi Trichuris vulpis pada anjing
- Infeksi virus Ebola
- Infeksi virus Ebola pada kera
- Infestasi cacing gastrointestinal
- infestasi caplak
- infestasi ektoparasit
- infestasi ektoparasit pada kucing
- infestasi jamur
- infiltrasi bakteri
- inflamasi
- inflamasi akut
- inflamasi akut arteriol
- Inflamasi granulomatos
- inflamasi kronis
- ingesta tertimbun
- ingin kawin terus
- inokulasi biji kefir
- Insekta
- insiden tuberkulosis di masyarakat
- insufisiensi jantung
- International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
- interneuron
- inti sel mengalami nekrosa
- intra-uterus
- Intususepsio usus
- isolasi mikroorganisme pada kulit
- Isospora spp.
- Ivory Coast ebolavirus
- Ixodes spp
- jadwal vaksinasi
- jagung rentan tercemar aflatoksin
- jagung tercemar aflatoksin
- Jalur Embden-Meyerhoff-Parnas
- jalur transmisi mikroorganisme patogen melalui tangan
- jamur
- Jamur tidak memiliki klorofil
- Jangkauan infeksi oleh P. aeruginosa
- Jangkauan infeksi oleh P. aeruginosa pada manusia
- jantung
- jaringan
- jaringan darah
- jaringan dasar pada tubuh hewan
- Jaringan epitel
- jaringan epitel kelenjar
- jaringan epitel kompleks
- jaringan epitel penutup
- jaringan epitel simpleks
- jaringan ikat
- jaringan ikat darah
- jaringan ikat longgar
- jaringan ikat padat
- jaringan lemak
- jaringan nekrosa
- jaringan nekrotik
- jaringan otot
- jaringan pembentuk hewan
- jaringan saraf
- jaringan tulang
- jaringan tulang rawan
- jenis aflatoksin
- jenis aglutinogen di dalam darah
- jenis alat gerak pada protozoa
- Jenis antigen Virus influenza
- jenis ayam yang tidak layak dikonsumsi
- jenis jaringan otot
- Jenis jaringan otot berdasarkan bentuknya
- Jenis jaringan otot berdasarkan kerja selnya
- jenis kateter
- jenis kateter pada hewan
- jenis keju berdasarkan kadar air
- Jenis kelamin
- jenis kista pada ovarium
- Jenis makanan kucing
- jenis mikroba untuk pembuatan susu fermentasi
- Jenis peralatan untuk membersihkan gigi anjing
- jenis pododermatitis berdasarkan waktu kejadian
- jenis pyometra
- jenis rambut pada anjing
- jenis sel darah
- jenis sel tetap jaringan ikat
- jenis susu fermentasi
- Jenis-jenis jaringan epitel simpleks beserta letak dan fungsinya
- jenis-jenis jaringan ikat
- jenis-jenis keju
- jenis-jenis pododermatitis
- jenis-jenis sel kelana jaringan ikat
- jumlah kematian akibat tuberkulosis
- Jumlah masing-masing sel darah pada berbagai hewan
- Jumlah pasien TB di Indonesia
- Jumlah tulang dari hewan
- kadar aflatoksin dalam pangan
- kadar aflatoksin pada makanan yang membahayakan kesehatan
- kadar aflatoksin pada pangan
- kadar asam laktat pada kefir
- kadar cemaran aflatoksin pada jagung
- kadar nutrisi dari kefir
- kadar nutrisi kefir
- kalkuli
- kalori yang dibutuhkan kucing
- kamir
- kandidiasis
- kandungan aflatoksin dalam bahan pangan
- kandungan biji kefir
- kandungan dalam kefir
- kandungan dari kefir
- kandungan eritrosit
- kandungan gizi pada daging ayam
- kandungan probiotik pada kefir
- kandungan sitoplasma sel neuron
- Kapan kucing harus digrooming
- kapan kucing harus makan
- kapan kuku kucing dipotong
- kapang
- kapang penghasil aflatoksin
- kapiler
- kapsid
- kapsul fibrosa jaringan ikat luar
- Karakter Rhabdovirus
- karakter virus rabies
- karakteristik Alcaligenes spp
- karakteristik bakteri
- karakteristik Canine Distemper Virus
- Karakteristik dari Feline lower urinary tract disease
- karakteristik Enterobacter aerogenes
- Karakteristik FLUTD
- karakteristik Lactococcus lactis
- karakteristik MERS-CoV
- karakteristik Mycobacterium tuberculosis
- karakteristik pertumbuhan Bacillus anthracis
- karakteristik virus
- Karakteristik virus avian influenza
- karakteristik Yersinia spp.
- kariolisis
- karioreksis
- karkas ayam
- karsinogenik
- kartilago
- kasiat probiotik
- Kasus AI di Indonesia
- kasus anthrax
- Kasus anthrax pada hewan di Kabupaten Bogor
- kasus antraks
- kasus asimptomatis MERS-CoV
- Kasus avian Influenza di Indonesia
- kasus DBD
- kasus DBD di Indonesia
- kasus demam berdarah di Indonesia
- Kasus demodekosis pada anjing
- kasus distokia
- kasus infeksi penyakit ebola pada hewan
- kasus infeksi penyakit ebola pada manusia
- kasus positif rabies
- kasus positif TB
- kasus rabies
- kasus rabies di Bali
- Kasus rabies pada hewan
- Kasus rabies pada manusia
- kasus TB BTA positif
- kasus TB paru
- kasus TB paru di Indonesia
- kasus tuberkulosis
- kasus tuberkulosis di Indonesia
- Kasus urolithiasis
- kateterisasi
- katup atrioventrikuler
- katup trikuspidalis
- kawin berulang
- kawin berulang pada hewan
- kawin berulang pada sapi
- Keadaan jendela
- keamanan penggunaan wadah plastik untuk makanan
- kebiasaan buruk kucing
- Kebiasaan merokok
- kebutuhan air untuk kucing
- kebutuhan makanan berdasarkan kondisi kucing
- kebutuhan makanan berdasarkan umur
- kebutuhan makanan kucing
- Kebutuhan nutrisi untuk kucing
- kefir
- Kefir bermanfaat sebagai antibakterial
- Kefir bermanfaat sebagai antifungal
- Kefir bermanfaat sebagai antikarsinogenik
- kefir grain
- kegagalan ginjal
- kegagalan jantung
- kegagalan jantung kanan
- Kegagalan program pemberantasan TB
- kegunaan kefir
- kehilangan berat badan
- kehilangan cairan
- Kejadian anthrax
- Kejadian anthrax di Provinsi Jawa tengah
- kejadian luar biasa anthrax
- kejadian luar biasa demam berdarah
- Kejadian TB
- Kejang
- keju
- keju cottage
- keju edam
- keju gouda
- keju keras
- keju lunak
- keju mozzarella
- keju ricotta
- Keju segar
- Keju semi keras
- keju semi lunak
- kekentalan pada susu
- kekurangan kalsium
- kekurangan makanan basah
- kekurangan makanan kering
- kekurangan menggunakan metode Modified Atmosphere Packaging
- Kekurangan pengawetan makanan dengan pengasapan
- Kekurangan pengawetan makanan dengan smoking
- kelainan os vetebrae
- kelainan pada tulang belakang
- kelainan pada tulang belakang anjing
- kelainan reproduksi
- kelainan reproduksi betina
- Kelebihan dan kekurangan dari makanan basah pada kucing
- Kelebihan dan kekurangan dari makanan kering pada kucing
- kelebihan makanan basah
- kelebihan makanan kering
- kelebihan menggunakan metode Modified Atmosphere Packaging
- kelelawar
- kelemahan jantung
- kelemahan jantung kanan
- Kelembaban
- kelembaban relatif
- Kelenjar alveolar bercabang sederhana
- Kelenjar alveolar majemuk
- Kelenjar alveolar sederhana
- kelenjar eksokrin
- Kelenjar eksokrin beserta letaknya
- Kelenjar eksokrin multiselular
- Kelenjar eksokrin uniselular
- kelenjar endokrin
- Kelenjar tubuler bercabang sederhana
- Kelenjar tubuler bergelung sederhana
- Kelenjar tubuler majemuk
- Kelenjar tubuler sederhana
- Kelenjar tubulo alveolar majemuk
- kelompok beresiko tinggi tuberkulosis
- kelompok jaringan ikat
- kelompok tulang
- kemajiran
- Kemampuan P. aeruginosa membentuk biofilm
- kemandulan
- kematian embrio dini
- Kematian fetus
- kematian sel
- kematian sel ireversibel
- kematian sel permanen
- kenaikan permeabilitas kapiler
- kendala penyakit antraks
- Kentang
- Kepadatan
- keping darah
- keping-keping darah
- kera
- Keracunan
- kerangka tulang hewan
- keratitis
- kerontokan bulu kucing abnormal
- kerontokan normal pada rambut kucing
- kerontokan rambut kuicng akibat penyakit
- Kerugian akibat anthrax
- Kerugian akibat anthrax bagi manusia
- kerugian akibat infestasi caplak
- kerugian akibat infestasi ektoparasit pada kucing
- kerugian akibat kontaminasi aflatoksin
- kerugian akibat tuberkulosis
- Kerugian akibat wabah AI
- Kerugian akibat wabah avian influenza
- kerugian ekonomi akibat tuberkulosis
- kerusakan ginjal
- kerusakan sel
- kerusakan sel permanen
- kerusakan sel sementara
- kerusakan sel subletal
- Kerusakan telur oleh bakteri Alcaligenes
- kesalahan posisi fetus
- Kesehatan masyarakat veteriner
- Kesmavet
- ketahanan spora anthrax
- ketahanan telur Trichuris vulpis
- ketahanan virus Feline Panleukopenia
- ketersediaan oksigen
- keuntungan menggunakan bakteri probiotik
- keuntungan minum kefir
- Keuntungan pengawetan makanan dengan pengasapan
- Keuntungan pengawetan makanan dengan smoking
- khamir
- killed vaccine
- kisaran aktivitas air untuk bakteri
- kisaran aktivitas air untuk pertumbuhan bakteri
- kisaran aktivitas air untuk pertumbuhan kamir
- kisaran aktivitas air untuk pertumbuhan kapang
- kismis
- kista folikuler
- kista folikuler kronis
- kista folikuler pada hewan
- kista folikuler pada sapi
- kista luteal
- kitten
- klasifikasi Alcaligenes spp.
- Klasifikasi alopesia
- klasifikasi cendawan
- Klasifikasi dari Trichuris vulpis
- klasifikasi Eimeria
- klasifikasi fungi
- klasifikasi jamur
- klasifikasi Lactococcus lactis
- klasifikasi mikosis
- klasifikasi protozoa berdasarkan alat gerak
- klasifikasi Pseudomonas aeruginosa
- klinik
- Klinik dan bedah
- koksidiosis
- koksidiosis pada ayam
- koksidiosis pada unggas
- koloni Alcaligenes spp.
- koloni Enterobacter aerogenes
- Koloni Pseudomonas aeruginosa pada agar
- Komponen sistem peredaran darah
- komposisi dalam biji kefir
- komposisi darah
- komposisi dari kefir
- komposisi kefir
- komposisi mikroflora biji kefir
- komposisi mikroflora biji kefir setelah fermentasi
- komposisi plasma darah
- Komposisi plasma darah beserta fungsinya
- Komposisi virus
- kondisi darurat pada anjing
- kondisi darurat pada hewan
- kondisi darurat pada kucing
- kondrogenik
- Kondrosit
- Kondrosit dalam lakuna
- Kongenital murmur
- kongesti
- kongesti aktif
- kongesti pasif
- kongesti pasif akut
- Kongesti pasif kronis
- konjugasi
- Konjungtivitis
- kontaminasi
- Kontaminasi aflatoksin
- kontaminasi aflatoksin pada pakan
- kontaminasi Alcaligenes pada susu
- kontaminasi Alcaligenes pada telur
- kontaminasi Alcaligenes spp pada ikan
- Kontaminasi Alcaligenes spp. pada telur
- kontaminasi makanan
- kontaminasi oleh Pseudomonas aeruginosa
- kontaminasi pada bahan pangan
- kontaminasi silang
- kontraksi
- kontraksi otot
- Kontribusi metabolisme Lactococcus lactis untuk produk susu fermentasi
- kotak pasir kucing
- kotiledonitis
- Koumiss
- kream
- kreatin fosfat
- kristal mineral di vesika urinaria
- Kristal mineral pada saluran urinari
- kriteria bakteri yang dapat dijadikan probiotik
- kucing
- kucing anggora
- Kucing berambut panjang
- kucing berambut pendek
- kucing bersosialisasi
- kucing bersosialisasi dengan lingkungan
- kucing betina birahi
- kucing birahi
- kucing bosan dengan makanan
- kucing bunting
- kucing dalam kondisi ketakutan
- kucing defekasi sembarangan
- kucing dewasa
- kucing estrus
- kucing jantan birahi
- kucing jantan ingin kawin
- kucing jenis berambut panjang
- kucing mengandung
- kucing persia
- kucing sakit
- kucing stress
- kucing tiba-tiba agresif
- kucing tidak mau makan
- kucing urinasi sembarangan
- kucing yang agresif
- kucing yang kooperatif
- kuku
- kuku kucing
- kuku sapi
- kulit
- kulit ayam
- kultur Lactococcus lactis
- Kuman tuberkulosis
- kutu
- kutu yang menyerang kucing
- L. Lactis
- L. lactis subsp. hordniae
- L. lactis subsp. lactis
- L. Lactis subsp. lactis biovar diacetylactis
- L. Lactis subsp.cremoris
- lactobacilli
- Lactobacillus acidophilus
- Lactobacillus casei
- lactococci
- Lactococcus lactis
- Lactococcus lactis subsp. Cremoris
- Lactococcus lactis subsp. lactis biovar
- Lactococcus lactis subsp. lactis dan cremoris
- Lactococcus lactis untuk fermentasi susu
- lactosefermenting
- Laju pertumbuhan bakteri
- Laju pertumbuhan eksponensial mikroorganisme
- Laju pertumbuhan kamir
- Laju pertumbuhan kapang
- Laju pertumbuhan mikroorganisme
- Laju pertumbuhan spesifik
- lalat
- lama ketahanan daging di kulkas
- lama ketahanan ikan di kulkas
- lama penyimpanan daging di chiller
- lama penyimpanan daging di freezer
- lama telur disimpan
- laminitis
- Laminitis akut
- laminitis karena faktor diet
- Laminitis kronis
- Laminitis sub akut
- laminitis subklinis
- lancet Trichuris vulpis
- langkah-langkah pembuatan kefir
- laporan kasus penyakit ebola
- Laporan kasus rabies
- Larva Cuterebra spp.
- larva infektif
- larva infektif Trichuris vulpis
- larva Trichuris vulpis
- LDA
- left displacement abomasums
- lemak
- lemak ayam
- Lentivirinae
- lentivirus
- Leptospira
- Leptospira sp.
- Leptospirosis
- Leptospirosis akut
- Leptospirosis kronis
- Leptospirosis pada anjing
- Leptospirosis pada babi
- Leptospirosis pada domba
- Leptospirosis pada hewan
- Leptospirosis pada kuda
- Leptospirosis pada sapi
- Leptospirosis sub akut
- lesi TB inaktif
- lethal infection H5N1
- Leuconostoc spp.
- leukosit
- Leukosit sebagai sel penyusun jaringan darah
- lice
- limburger
- Limfadenitis TB
- Limfadenitis tuberkulosa
- limfosit
- limposit
- lineage
- lingkaran tumit kaki
- Lisin
- lisisnya corpus luteum persisten
- live vaccine
- Lobomycosis
- localized alopecia
- lokasi spondylosis pada anjing
- lokasi spondylosis pada kucing
- low pathogenic avian influenza
- LPAI
- Luas spektrum antibakteri
- luka
- luka abses
- Luka akibat gigitan atau kecelakaan
- luka dengan nanah hijau kebiruan
- luka infeksi
- luka pada sapi
- luka pada ternak
- luka parah
- Lyssa
- Lyssavirus
- M. africanum
- M. bovis
- M. tuberculosis
- macam-macam jaringan epitel
- Macam-macam jaringan otot
- Macam-macam kateter urin untuk kucing
- macam-macam sel darah
- macam-macam sel jaringan ikat
- macam-macam susu fermentasi
- Macavirus
- makanan basah
- makanan dilarang untuk kucing
- Makanan Kering
- makanan kucing
- makanan untuk anak kucing
- makanan untuk kucing
- makanan untuk kucing Jenis makanan kucing
- makanan yang baik untuk kucing
- makanan yang berbahaya untuk kucing
- makanan yang tidak boleh untuk kucing
- makrofag
- malabsorbsi
- Malassezia
- maldisposisi fetal
- Malignant catarrhal fever
- malposisi
- malposture fetal
- malpresentasi
- mandi basah
- mandi kering
- mandi kering pada kucing
- manfaat grooming pada anjing
- Manfaat grooming pada kucing
- manfaat kefir
- manfaat kefir bagi jantung
- manfaat kefir bagi kesehatan
- manfaat kefir bagi tubuh
- manfaat kefir bagi usus
- manfaat kefir untuk pencernaan
- manfaat konsumsi daging ayam segar
- manfaat Lactococcus lactis
- manfaat makanan kering bagi kucing
- manfaat memandikan kucing
- manfaat membersihkan gigi kucing
- Manfaat membersihkan telinga anjing
- manfaat memotong kuku kucing
- manfaat mencuci tangan
- manfaat menggunakan bakteri probiotik
- manfaat menyikat gigi kucing
- Manfaat merawat gigi anjing
- manfaat minum kefir
- manfaat penyembelihan hewan
- manfaat perawatan pada anjing
- Manfaat perawatan pada kucing
- Manfaat perawatan pada telinga anjing
- Manfaat perawatan rambut pada kucing
- manfaat probiotik
- manfaat susu fermentasi
- manfaat susu fermentasi cair
- manfaat susu fermentasi terhadap usus
- manfaat yoghurt
- Mangoose
- manifestasi dari laminitis
- Manifestasi klinis dari Canine Distemper Virus
- Manifestasi klinis dari edema
- Manifestasi lokal inflamasi akut
- manifestasi penyakit akibat Feline lower urinary tract disease
- mantel ganda
- manusia
- MAP
- masa estrus kucing betina
- masa inkubasi Feline Panleukopenia
- masa inkubasi Feline Viral Rhinotracheitis
- Masa inkubasi rabies
- masa inkubasi virus AI
- Masa inkubasi virus ebola pada hewan
- Masa inkubasi virus ebola pada manusia
- masa kebuntingan
- masa kebuntingan kucing
- masa kehamilan
- masa kehamilan kucing
- Masa penyembuhan virus ebola
- masa subur kucing
- masalah kesehatan pada kucing
- mastitis akut
- mastitis klinis
- mastitis kronis
- mastitis pada sapi
- mastitis subklinis
- Matrik
- Matrik interteritorial
- Matrik teritorial
- matriks jaringan ikat
- MCF
- Media pertumbuhan Bacillus anthracis
- mediator inflamasi
- mekanisme apoptosis
- mekanisme kerja
- mekanisme quorum sensing
- mekanisme resistensi antibiotik
- Mekanisme resistensi antimikroba
- mekanisme resistensi obat
- mekanisme terjadi kongesti
- mekanisme terjadi pyometra
- melalui aerosol
- melalui kulit
- melatih membuang kotoran pada anak kucing
- Melatih Pergerakan Anak Kucing
- Memancing nafsu makan kucing
- memandikan kucing
- membawa hewan kesayangan saat liburan
- membawa kucing
- Memberikan vitamin penambah nafsu makan
- membersihkan gigi anjing
- Membersihkan telinga anjing
- Membersihkan telinga anjing dengan cotton bud
- membran fetus
- memilih daging ayam segar
- memilih daging ayam yang segar dan sehat
- memilih tempat penitipan hewan
- memotong kuku kucing
- menangani luka pada sapi
- Menangani luka parah pada sapi
- Menangani luka yang bernanah
- Menangani luka yang mengalami myasis
- mencakar perabotan rumah
- mencegah kucing buang air sembarangan
- mencret
- mencret pada kucing
- mencuci tangan
- mendeteksi antibodi IgG spesifik terhadap Canine Distemper Virus
- mendeteksi formalin pada daging ayam
- Mendeteksi MOTT
- menentukan umur telur
- mengajak kucing bersosialisasi
- Mengajarkan anak kucing bersosialisasi
- mengajarkan kucing buang air pada kotak pasir
- Mengajarkan kucing dewasa bersosialisasi
- mengambil kucing
- mengambil kucing yang tidak dikenal
- mengatasi bulu kucing rontok
- mengatasi kucing diare
- mengatasi kucing mencret
- mengatasi kucing tidak mau makan
- mengatasi masalah makan pada kucing
- mengatasi rambut kucing rontok
- mengelus kucing
- mengenal fungi atau jamur
- Mengganti makanan kucing
- Mengganti makanan kucing dengan makanan basah
- menggaruk-garuk perabotan rumah
- Menggunakan tube feeding pada kucing
- menggunting kuku kucing
- menghandle kucing
- mengidentifikasi Bakteri TB
- mengunyah benda yang ada di rumah
- Mengusap pipi kucing
- meningitis tuberkulosa
- menitipkan hewan
- menitipkan hewan peliharaan
- menitipkan hewan saat liburan
- menjaga kebersihan tangan
- Menjaga kebersihan telinga anjing
- menolak menggunakan litter box
- menurunnya gerak rumen
- menyembelih hewan
- menyemprotkan urin
- menyikat gigi anjing
- Menyuapi kucing menggunakan syringe
- merawat anak kucing
- merawat anak kucing baru lahir
- merawat anjing
- Merawat gigi anjing
- merawat kucing
- merozoid
- merozoid Toxoplasma gondii
- Merozoit
- MERS-CoV
- merupakan aflatoksin penyebab utama kanker hati
- mesotelium
- metabolisme asam amino oleh Lactococcus lactis
- Metabolisme dari Alcaligenes spp.
- metabolisme karbohidrat oleh Lactococcus lactis
- metabolisme Lactococcus lactis
- metabolisme lipid oleh Lactococcus lactis
- metabolisme oksigen oleh Lactococcus lactis
- metabolisme protein oleh Lactococcus lactis
- metabolisme sitrat oleh Lactococcus lactis
- metabolit aflatoksin
- metabolit dari kapang
- metacarpals
- metafisis
- Metatarsal
- metode diagnosa virus ebola
- metode pemberian makanan pada kucing
- metode pengendalian mikroba pada makanan
- metode pengendalian mikroba pada pangan
- metode pengujian untuk dermatofitosis
- metode smoking
- metode uji untuk penyakit ebola
- Micrococcus
- Micrococcus spp
- Microspora
- Microsporum
- Microsporum canis
- Microsporum gypseum
- Microsporum spp
- Middle East respiratory syndrome coronavirus
- Migrasi leukosit dari dalam vaskuler
- Miklofora yang diidentifikasi pada biji kefir
- mikosis
- Mikosis kutis
- Mikosis oportunis
- mikosis pada anjing
- mikosis pada kucing
- Mikosis sistemik
- Mikosis subkutis
- Mikosis superfisial
- mikotoksikosis
- mikotoksin
- mikroba
- mikroba untuk susu fermentasi
- mikroba yang digunakan untuk pembuatan susu fermentasi
- mikroba yang digunakan untuk susu fermentasi
- mikrobiologi
- mikroflora normal dalam tubuh manusia
- Mikrokonidia
- mikronutrien untuk kucing
- mikronutrien yang dibutuhkan untuk kucing
- mikroorganisme
- Mikroorganisme aerobik
- Mikroorganisme anaerobik
- Mikroorganisme fakultatif anaerob
- mikroorganisme golongan pyogens
- mikroorganisme kemoorganotrof
- mikroorganisme kulit
- mikroorganisme mesofil
- Mikroorganisme mikroaerofilik
- mikroorganisme pada kulit
- Mikroorganisme penyebab endometritis
- Mikroorganisme permanen pada kulit
- mikroorganisme psikrofil
- mikroorganisme psikrotrof
- Mikroorganisme sementara pada kulit
- mikroorganisme thermofil
- mikroorganisme thermotrof
- Mikroorganisme yang digunakan dalam susu fermentasi
- Mikroorganisme yang menetap pada kulit
- Mikroorganisme yang peka terhadap panas
- Mikroorganisme yang tahan terhadap panas
- milk fever
- Minimum aktivitas air dari mikroorganisme
- minuman susu fermentasi
- miofibril
- miokardium
- miosin
- mite
- mites
- mitokondria
- Mitral Valve Disease
- Modified Atmosphere Packaging
- Monobacillus
- Monococcus
- monosit
- Moraxella
- Moraxella spp.
- Morbiditas canine parvovirus
- Morbiditas CPV
- morfologi dari berbagai famili virus
- morfologi dari berbagai genus virus
- morfologi Eimeria tenella
- morfologi Trichuris vulpis
- Morfologi virus
- morfologi virus ebola
- mortalitas
- Mucor mucedo
- multi-drug resistant TB
- multifocal alopecia
- Muntah dan atau diare persisten
- mutagenik
- mutasi
- MVD
- myasis
- Mycetism
- Mycetoma
- Mycobacteria
- Mycobacterium other than tuberculosis
- Mycobacterium tuberculosis
- Mycoplasma spp
- Myxospora
- nafsu makan menurun
- negara terkena dampak MERS-CoV
- nekrosa
- nekrosa fibrinoid
- nekrosa jaringan
- Nekrosa kaseosa
- nekrosa koagulasi
- nekrosa koagulatif
- nekrosa lemak
- nekrosa lemak perut
- Nekrosa lemak tipe enzimatik
- nekrosa lemak traumatis
- nekrosa liquefactive
- Nekrosa mencair
- nekrosa sel
- nekrotik
- nematoda
- nerosa kaseosa
- netrofil
- neuron
- neuron afferent
- neuron bipolar
- neuron efferent
- neuron intermedier
- neuron motorik
- neuron multipolar
- neuron sensorik
- neuron unipolar
- neutrofil
- nodus ranvier
- non-lactosefermenting
- Notoedres cati
- novel human coronavirus emerged
- nukleokapsid
- nutrisi
- nutrisi kucing
- nutrisi penting untuk kucing
- nutrisi penting untuk mikroorganisme
- nutrisi untuk kucing
- nymphomania
- obat anti bakteri
- obat antibakteri
- obat antibakteri untuk anjing
- obat antibakteri untuk kucing
- obat antibiotik
- obat antimikroba
- obat antiparasit
- obat antiparasit pada hewan
- obat cacing
- obat dermatofitosis
- obat endoparasitisidal
- obat endoparasitisidal pada hewan
- obat Konjungtivitis
- obat otitis Eksterna
- obat otitis interna
- obat otitis media
- obat pioderma
- obat pustular dermatitis
- obat ringworm
- obat trakeobronkitis infeksius
- obstruksi persial pada uretra
- Obtruksi saluran limfatik
- oksalat kalsium
- Olecranon
- ookista
- ookista Eimeria tenella
- ookista Toxoplasma gondii
- ookista yang bersporulasi
- ookista yang bersporulasi Eimeria
- oosit Eimeria
- Operasi cystotomy
- organ sistem peredaran darah
- Orthomyxoviridae
- os
- os cordis
- os penis
- os vertebrae
- ossa
- Ossa brevia
- Ossa longa
- ossa plana
- osteofit
- osteosit
- otitis akut
- otitis eksterna
- otitis eksternal akibat Pseudomonas aeruginosa
- otitis ekterna
- otitis ekterna invasif
- otitis interna
- otitis kronis
- otitis media
- otoakariasis.
- Otodectes cynotis
- otot
- otot jantung
- otot lurik
- otot polos
- ovarian remnant syndrome
- ovariohysterectomy
- ovarium
- ovine herpesvirus-2
- ovulasi
- P. frequentans
- P. puberulum
- P. variabile
- P.expansum
- panaritium
- panaritium pada sapi
- pancytopenia
- pangan
- pangan asal hewan
- pangan tercemar aflatoksin
- pangan yang terkontaminasi aflatoksin
- Paracoccidiomycosis
- paralisa
- parasit
- parasit cacing pada kucing
- parasit darah
- parasit pada kucing
- parasit penyebab kucing diare
- parasit protozoa pada kucing
- parasitologi
- paresis puerpuralis
- parotozoa
- Partikel virus
- parturient apoplexy
- parturient paralysis
- parvovirus
- pasien BTA positif
- Pasien bunting
- pasien neonatal
- pasien TB
- pasien TB paru
- pasien tuberkulosis
- pasta gigi kucing
- Pasteurella sp
- Patah tulang
- Patella
- pateurisasi
- patogen nosokomial
- patogen oportunistik
- patogenesa
- Patogenesa avian Influenza
- patogenesa endometritis
- patogenesa flu burung
- patogenesa retensio plasenta
- patogenesa retensio secundinae
- patogenesa Trichuris vulpis
- patogenesis
- Patogenesis Anthrax
- patogenesis antraks
- patogenesis babesiosis
- patogenesis Canine Distemper Virus
- patogenesis Canine parvovirus
- patogenesis CDV
- patogenesis penyakit distemper
- patogenesis pyometra
- Patogenesis TB pulmoner primer
- patologi
- patologi apoptosis
- patologi nekrosa
- patologi nekrosa koagulasi
- PCR
- pelaporan kasus TB yang rendah
- Pemasangan kateter urin
- pematangan
- pematangan folikel
- pematangan keju
- pembalikan uteri
- pembedahan ovariohysterectomy
- pembelahan biner
- pembelahan multipel
- pembendungan
- pembendungan darah
- pembentukan biofilm
- pembentukan biofilm pada bakteri
- pembentukan biofilm pada peralatan medis
- pembentukan curd
- pembentukan edema radang
- pembentukan jaringan
- pembentukan lendir pada susu
- pembentukan sel darah merah
- Pembentukan sumbat pada uretra
- pemberantasan hewan tak bertuan
- pembiakan
- pembiakan kuman tuberkulosis secara konvensional
- pembuatan kefir
- pembuatan keju
- pembuluh darah
- pembusukan
- pembusukan bakteri asam laktat pada daging
- pembusukan bakteri asam laktat pada makanan
- pembusukan daging
- pembusukan makanan
- pembusukan oleh Alcaligenes
- pembusukan oleh Alcaligenes pada keju
- pembusukan oleh Alcaligenes pada olahan susu
- pembusukan oleh bakteri asam laktat
- pembusukan oleh bal
- pembusukan pada berbagai makanan
- pembusukan pada daging
- Pembusukan pada daging oleh Alcaligenes spp.
- pembusukan pada ikan
- pembusukan pada pangan
- pembusukan pada pangan oleh Alcaligenes spp.
- pembusukan pada susu
- pembusukan pada susu oleh Alcaligenes
- pembusukan pada telur
- pembusukan pangan asal hewan oleh Alcaligenes spp.
- pembusukan pangan yang kaya protein
- Pemeriksaan bakteriologik untuk TB
- pemeriksaan dengan Wood’s lamp
- Pemeriksaan fisik untuk TB
- pemeriksaan mikroskopis
- pemeriksaan penyakit ebola secara imunohistokimia
- Pemeriksaan radiologik TB
- pemeriksaan serologik
- Pemotong kuku kucing
- penambahan enzim rennet
- penanganan abses
- penanganan aflatoksin M1 pada susu
- penanganan Corpus luteum persisten
- penanganan dermatitis ulcerative pada hewan
- penanganan Displasia abomasum
- penanganan distokia dengan metode foetotomi
- penanganan distokia dengan metode mutasi
- penanganan distokia dengan metode mutasi sectio caesaria
- penanganan distokia dengan metode tarik paksa
- penanganan Feline viral rhinotracheitis
- penanganan hewan abortus
- penanganan hewan saat diperjalanan
- penanganan hewan saat perjalanan
- penanganan kista folikuler
- penanganan kucing diare
- Penanganan pasien rabies
- penanganan prolapsus uteri
- penanganan pyometra
- penanganan pyometra dengan perparat prostaglandin
- penanganan Retensio secundinae
- penanganan tympani
- penanganan urolithiasis
- penanggulangan TB
- pencahayaan
- pencegahan
- pencegahan anthrax
- pencegahan Bovine viral diarrhea
- pencegahan Brucellosis
- pencegahan canine parvovirus
- pencegahan dari infeksi Pseudomonas aeruginosa
- pencegahan demam berdarah
- pencegahan dermatofitosis
- pencegahan distemper kucing
- pencegahan endometritis
- pencegahan feline calicivirus
- pencegahan Feline viral rhinotracheitis
- pencegahan FLUTD
- Pencegahan imunologis terhadap rabies
- Pencegahan infeksi Enterobacter aerogenes
- pencegahan kucing buang air sembarangan
- pencegahan laminitis
- pencegahan Leptospirosis
- pencegahan Malignant catarrhal fever
- pencegahan MERS-CoV pada hewan
- pencegahan MERS-CoV pada manusia
- pencegahan penularan penyakit ebola
- pencegahan penularan tuberkulosis
- pencegahan Penyakit Jembrana
- Pencegahan penyakit rabies
- pencegahan rabies
- pencegahan ringworm
- pencegahan Septicaemia Epizootica
- pencegahan terhadap aflatoksikosis
- pencegahan terhadap Feline lower urinary tract disease
- Pencegahan Terhadap Feline Panleukopenia
- Pencegahan terhadap haemobartonellosis
- Pencegahan terhadap hipokalsemia
- pencegahan terhadap infeksi Canine Distemper Virus
- pencegahan terhadap infeksi Trichuris vulpis
- pencegahan terhadap MERS-CoV
- pencegahan terhadap penyakit DBD
- pencegahan terhadap penyakit demam berdarah
- pencegahan Toxoplasma gondii
- pencegahan Trichuris vulpis
- Pencegahan tuberkulosis
- pencemaran
- pencemaran bahan pangan
- pencemaran primer
- pencemaran sekunder
- pendarahan
- penderita TB
- penelitian tentang manfaat penyembelihan hewan
- penelitian tenteng hewan yang disembelih dengan pemingsanan
- Penetapan status daerah rabies
- pengaruh sistemik akibat dari hemoragi
- pengasaman susu
- pengasapan
- pengasapan dingin
- pengasapan panas
- pengawasan dari dokter hewan
- pengawetan makanan denga metode pengasapan
- pengawetan makanan dengan metode MAP
- pengawetan makanan dengan metode Modified Atmosphere Packaging
- pengelompokan jaringan epitel
- pengelompokan jaringan ikat
- pengelompokan neuron
- pengenalan dengan fungi atau jamur
- pengenalan terhadap vaksinasi
- pengendalian anthrax
- pengendalian Bovine viral diarrhea
- pengendalian Brucellosis
- pengendalian Canine Distemper Virus
- pengendalian canine parvovirus
- pengendalian endometritis
- pengendalian Malignant catarrhal fever
- pengendalian MERS-CoV
- pengendalian MERS-CoV pada manusia
- pengendalian mikroba pada makanan dengan pengasapan
- pengendalian Pencegahan Terhadap Feline Panleukopenia
- pengendalian penyakit ebola
- pengendalian Penyakit Jembrana
- Pengendalian penyakit rabies
- pengendalian rabies
- pengendalian ringworm
- pengendalian Septicaemia Epizootica
- pengendalian Toxoplasma gondii
- Pengendalian toxoplasmosis
- Pengendalian tuberkulosis
- Pengendalian vektor nyamuk
- Pengentalan pada susu oleh Alcaligenes
- Pengertian abortus
- pengertian dermatitis ulceratif pada hewan
- pengertian edema
- pengertian endometritis
- pengertian hemoragi
- pengertian mastitis
- pengertian nekrosa
- pengertian penyembelihan hewan
- pengertian prebiotik
- pengertian probiotik
- pengertian vaksinasi
- pengetian simbiotik
- penggolongan mikosis
- pengobatan
- pengobatan abses
- pengobatan anthrax
- pengobatan babesiosis
- pengobatan Bovine viral diarrhea
- pengobatan Brucellosis
- pengobatan candidiasis
- pengobatan Canine Distemper Virus
- pengobatan Corpus luteum persisten
- pengobatan cystitis
- pengobatan dari infeksi Pseudomonas aeruginosa
- pengobatan demodekosis
- pengobatan demodekosis pada kucing
- pengobatan dermatitis ulcerative
- pengobatan dermatofitosis
- pengobatan Displasia abomasum
- pengobatan distemper kucing
- pengobatan endometritis
- pengobatan enteritis
- pengobatan feline calicivirus
- pengobatan Feline lower urinary tract disease
- Pengobatan Feline Panleukopenia
- pengobatan Feline viral rhinotracheitis
- pengobatan FLUTD
- pengobatan folikulitis bakterial pada kucing
- pengobatan foot rot pada sapi
- pengobatan gagal jantung
- Pengobatan haemobartonellosis
- pengobatan hidropasites
- pengobatan indigesti
- pengobatan infeksi Yersinia spp.
- pengobatan insufisiensi jantung
- pengobatan kista folikuler
- pengobatan laminitis
- pengobatan Leptospirosis
- pengobatan luka
- pengobatan luka pada ternak
- pengobatan Malignant catarrhal fever
- pengobatan otitis
- pengobatan panaritium pada sapi
- pengobatan penyakit ebola
- pengobatan Penyakit Jembrana
- Pengobatan penyakit pullorum
- pengobatan prolapsus uteri
- pengobatan pyometra
- pengobatan pyometra dengan metode pembedahan
- pengobatan pyometra dengan metode tanpa pembedahan
- pengobatan Retensio secundinae
- pengobatan ringworm
- pengobatan ringworm pada anjing
- pengobatan ringworm pada kucing
- pengobatan ringworm pada sapi
- pengobatan scabies
- pengobatan Septicaemia Epizootica
- Pengobatan Spondylosis
- pengobatan terhadap infeksi Pseudomonas aeruginosa
- pengobatan terhadap infeksi Pseudomonas aeruginosa pada hewan
- pengobatan terhadap infeksi Pseudomonas aeruginosa pada manusia
- Pengobatan Toxoplasma gondii
- pengobatan toxoplasmosis
- pengobatan Trichuris vulpis
- pengobatan tympani
- pengobatan untuk artritis
- pengobatan untuk hipokalsemia
- pengobatan untuk mastitis
- pengobatan urolithiasis
- pengobatan urolithiasis dengan pembedahan
- pengobatan urolithiasis tanpa pembedahan
- pengobatan Yersinia spp.
- pengujian biokimiawi
- pengujian biokimiawi Canine Distemper Virus
- pengujian biokimiawi CDV
- pengujian laboratorium
- pengujian laboratorium Canine Distemper Virus
- pengujian laboratorium Toxoplasma gondii
- Pengujian serologi
- pengujian serologi Canine Distemper Virus
- pengujian untuk diagnosa FLUTD
- pengujian untuk telur yang masih segar
- Penicillium citrinum
- peningkatan permeabilitas mikrovaskuler
- peningkatan permeabilitas vaskuler
- peningkatan tekanan hidrostatik dalam kapiler
- peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler
- penitipan hewan
- pentingnya grooming pada kucing
- pentingnya mencuci tangan
- penularan
- penularan Ancylostoma melalui hospes paratenik
- penularan Ancylostoma melalui intra-uterus
- penularan Ancylostoma melalui kulit
- penularan Ancylostoma melalui oral
- penularan Ancylostoma melalui trans-mammaria
- penularan anthrax
- penularan avian Influenza
- penularan Canine Distemper Virus
- penularan Canine parvovirus
- penularan CDV
- penularan Demam Berdarah Dengue
- penularan Demodex
- penularan dermatofita
- penularan feline calicivirus
- penularan Feline viral rhinotracheitis
- penularan langsung Feline Panleukopenia
- penularan Leptospirosis
- penularan MERS-CoV
- penularan MERS-CoV pada hewan
- penularan MERS-CoV pada manusia
- penularan penyakit distemper
- penularan penyakit ebola
- penularan pullorum
- Penularan rabies
- Penularan rabies melalui aerosol
- Penularan rabies melalui gigitan HPR
- penularan rabies pada hewan
- penularan rabies pada manusia
- penularan ringworm
- penularan scabies
- penularan secara tidak langsung Feline Panleukopenia
- penularan TB di masyarakat
- penularan tuberkulosis
- penularan virus AI di pasar
- penularan virus ebola
- penularan virus ebola ke hewan
- penularan virus ebola ke manusia
- penularan virus parvo
- penurunan aliran limfatik
- penurunan tekanan onkotik plasma
- penurunan tekanan osmotik intravaskuler
- penyakit akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa
- penyakit akibat Pseudomonas aeruginosa
- penyakit anthrax
- penyakit anthrax di indonesia
- penyakit antraks
- penyakit bakteri
- Penyakit DBD
- penyakit degeneratif
- penyakit demam berdarah
- penyakit distemper
- penyakit distemper pada anjing
- penyakit ditimbulkan dari infestasi caplak
- penyakit ditularkan melalui vektor nyamuk
- penyakit ebola
- penyakit ingusan
- penyakit jamur pada anjing
- penyakit jamur pada kucing
- penyakit jantung
- Penyakit Jembrana
- penyakit kausa bakteri pada sapi
- penyakit kausa virus pada asapi
- penyakit kausa virus pada sapi
- penyakit kucing
- penyakit mulut pada kucing
- penyakit ngorok
- penyakit pada kuku sapi
- penyakit pada mulut
- penyakit pullorum
- penyakit pullorum pada ayam
- penyakit rabies
- Penyakit SE bentuk busung
- Penyakit SE bentuk intestinal
- Penyakit SE bentuk pektoral
- penyakit seperti influenza
- Penyakit TB
- Penyakit yang dapat menyertai
- penyakit yang disebabkan oleh infestasi caplak
- penyakit yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa
- penyebab abortus
- penyebab abortus pada hewan
- penyebab abses
- penyebab alopesia
- Penyebab alopesia pada anjing
- Penyebab alopesia pada kucing
- penyebab artritis
- penyebab asites
- penyebab Cardiac murmur
- penyebab cat flu
- Penyebab Congestive Heart Failure
- penyebab Corpus luteum persisten
- penyebab dari otitis
- penyebab dermatitis ulcerative
- penyebab dermatofita
- penyebab dermatofitosis
- penyebab diare
- Penyebab diare berat pada kucing
- penyebab diare pada kucing
- Penyebab diare ringan pada kucing
- penyebab distokia
- penyebab distokia fetal
- penyebab distokia maternal
- penyebab edema
- penyebab endometritis
- penyebab enteritis
- penyebab Feline calicivirus
- penyebab Feline viral rhinotracheitis
- penyebab foot rot
- penyebab hidropasites
- penyebab hipokalsemia
- Penyebab indigesti
- penyebab infeksi rabies
- penyebab kawin berulang
- penyebab kista folikuler
- penyebab kucing tidak mau makan
- penyebab laminitis
- penyebab mencret
- penyebab mencret pada kucing
- penyebab nekrosa sel
- penyebab pododermatitis
- penyebab pododermatitis pada sapi
- penyebab prolapsus uteri
- penyebab rabies
- penyebab rambut kucing rontok
- penyebab Repeat breeder
- penyebab resistensi antibiotik
- penyebab resistensi antimikroba
- penyebab resistensi obat
- penyebab retensio plasenta
- penyebab retensio secundinae
- penyebab ringworm
- penyebab souring
- penyebab Spondylosis
- penyebab terbentuknya kristal pada saluran urinari
- penyebab terjadi abortus
- penyebab terjadi demodekosis
- penyebab terjadi hemoragi
- Penyebab terjadi kerusakan sel
- penyebab terjadi nekrosa
- penyebab terjadi pyometra
- penyebab terjadinya Feline Lower Urinary Tract Disease
- penyebab tympani
- penyebab urolithiasis
- penyebab utama kanker
- Penyebaran anthrax
- Penyebaran basil TB
- penyebaran feline calicivirus
- penyebaran penyakit ebola
- Penyebaran tertinggi mikroorganisme ini pada tangan
- penyebaran virus AI
- penyebaran virus AI di pasar
- Penyebaran virus dengue di dunia
- penyembelihan hewan
- penyembelihan hewan dengan strum listrik
- penyembelihan hewan dengan stunning
- penyembelihan hewan secara mekanik
- penyembelihan hewan secara modern
- penyembelihan hewan secara tradisional
- penyimpanan daging di kulkas
- penyimpanan ikan di kulkas
- penyuluhan tentang penyakit TB
- penyuluhan tentang penyakit tuberkulosis
- penyumbatan urethra
- penyusun otot
- peradangan
- peradangan akut
- peradangan jaringan tanduk kuku
- peradangan pada ambing
- peradangan pada endometrium
- peradangan pada kartilago
- peradangan pada kuku sapi
- peradangan pada persendian
- peradangan usus
- peralatan mandi untuk kucing
- peralatan untuk grooming
- peralatan untuk grooming kucing
- peralatan untuk grooming kucing berambut panjang
- peralatan untuk grooming kucing berambut pendek
- peralatan untuk memotong kuku kucing
- peralatan untuk perawatan kucing
- peran Lactococcus lactis
- Peran Lactococcus lactis dalam fermentasi susu
- peran Lactococcus lactis dalam pembuatan keju dalam
- peran Lactococcus lactis pada fermentasi susu
- perawatan anak kucing
- Perawatan gigi pada anjing
- perawatan gigi pada kucing
- perawatan kucing bunting
- perawatan kuku kucing
- perawatan pada anjing
- Perawatan pada kucing
- Perawatan pada kucing jenis berambut panjang
- perawatan pada rambut kucing
- Perawatan pada telinga anjing
- perawatan rambut kucing
- Perawatan rambut pada kucing
- perawatan telinga pada kucing
- perbedaan apoptosis dan nekrosa
- perbedaan eritrosit mamalia dan unggas
- Perbedaan gejala klinis akibat infeksi feline viral rhinotracheitis dan feline calicivirus
- Perbedaan gejala klinis feline rhinotracheitisvirus dan calicivirus
- perbedaan kepribadian kucing persia dan anggora
- perbedaan kongesti aktif dan kongesti pasif
- perbedaan kucing persia dan anggora
- Perbedaan pada pembuluh darah yang mengalami hiperemia
- Perbedaan pada pembuluh darah yang mengalami kongesti
- Perbedaan sel yang mengalami nekrosa dan apoptosis
- perbedaan sifat kucing persia dan anggora
- Perbedaan subspesies Lactococcus lactis
- peredaran darah besar
- peredaran darah dalam tubuh
- peredaran darah kecil
- Perikondrium
- perilaku hidup bersih dan sehat
- perilaku kucing yang menyimpang
- perilaku menyimpang pada kucing
- perilaku yang menyimpang
- Periode prepaten Trichuris vulpis
- Periosteum
- permasalahan anthrax
- permasalahan tuberkulosis
- permeabilitas vaskuler
- permukaan daging ayam segar
- perparat prostaglandin
- persendian
- persepsi pasien tentang TB
- persiapan memotong kuku kucing
- persiapan untuk menitipkan hewan
- persyaratan bahan makanan yang digunakan sebagai prebiotik
- pertahanan hidup
- pertahanan hidup Bacillus anthracis
- pertama kali wabah virus ebola di afrika barat
- pertolongan pertama pada hewan
- pertolongan pertama pada hewan kecelakaan hewan
- pertolongan pertama pada hewan keracunan
- pertolongan pertama pada hewan pendarahan
- pertumbuhan Alcaligenes spp.
- pertumbuhan kuku yang tidak normal
- pertumbuhan mikroorganisme
- pertumbuhan sinergis
- perubahan fisik pada kucing bunting
- perubahan fisik pada kucing mengandung
- perubahan histopataologi pada nekrosa
- perubahan histopatologi
- perubahan histopatologi nekrosa
- perubahan histopatologi nekrosa fibrinoid
- perubahan histopatologi Nekrosa kaseosa
- perubahan histopatologi nekrosa koagulasi
- perubahan histopatologi nekrosa lemak
- perubahan histopatologi Nekrosa lemak traumatik
- perubahan histopatologi nekrosa mencair
- perubahan histopatologi Nekrosis lemak perut pada sapi
- Perubahan jaringan inflmasi
- Perubahan makroskopis dari edema
- Perubahan makroskopis nekrosa kaseosa
- perubahan makroskopis pada nekrosa lemak
- perubahan makroskopis pada nekrosa lemak enzimatik
- perubahan mikroskopis dari edema
- perubahan mikroskopis nekrosa kaseosa
- perubahan mikroskopis nekrosa lemak
- perubahan pada daging akibat kontaminasi Alcaligenes spp.
- perubahan pada daging oleh Alcaligenes
- perubahan pada ikan akibat kontaminasi Alcaligenes spp
- perubahan pada inti sel yang mengalami nekrosa
- Perubahan pada nekrosa koagulasi
- perubahan pada pangan oleh Alcaligenes spp.
- perubahan pada sel yang rusak
- perubahan pada susu oleh Alcaligenes
- perubahan pada telur akibat Alcaligenes
- perubahan patologi
- perubahan patologi Nekrosa kaseosa
- Perubahan patologi nekrosa koagulasi
- perubahan patologi Nekrosa mencair
- Perubahan Patologi Toxoplasmosis
- perubahan perilaku pada kucing bunting
- perubahan perilaku pada kucing menganding
- perubahan ptologi nekrosa
- perubahan secara mikroskopis nekrosa kaseosa
- perubahan telur akibat Alcaligenes
- perubahan terhadap tingkah laku
- perubahan warna gusi
- perubahan warna gusi kucing
- perupturan manual folikel ovarium
- Pestivirus
- PET
- PGF-2α
- pH
- pH kefir
- pH untuk pertumbuhan mikroorganisme
- Phaeohyphomycosis
- pick up a cat
- Picornavirus
- pigmen Pseudomonas aeruginosa
- piknosis
- pinjal
- pinjal pada anjing
- pinjal pada kucing
- piomelanin
- piorubin
- piosianin
- pioverdin
- placentitis
- plasenta
- plasma darah
- plasma darah hewan mamalia
- platelet
- pleuritis tuberkulosa
- pneumonia
- pneumothorax
- pododermatitis
- pododermatitis akut
- pododermatitis aseptika
- Pododermatitis circumscripta
- pododermatitis difusa
- pododermatitis gangrenosa
- pododermatitis haemorrhagica
- pododermatitis kronis
- pododermatitis necroticans
- pododermatitis pada sapi
- pododermatitis profunda
- pododermatitis purulenta
- pododermatitis septika
- pododermatitis serous
- pododermatitis superficial
- poliartritis
- Polymerase chain reaction
- porsi makan kucing
- posis aktin saat relaksasi
- Posisi abnormal pada fetus sapi
- posisi aktin saat kontraksi
- posisi miosin saat kontraksi
- posisi miosin saat relaksasi
- posisi normal abomasum
- Posisi tubuh kucing saat urinasi pada kasus FLUTD
- Post Exposure Treatment
- potensi penularan anthrax
- potensial redoks
- Prebiotik
- presentasi klinis paling sering dari TB
- Presipitin
- prevalensi BTA positif
- prevalensi tuberkulosis
- primata non manusia
- prinsip dasar vaksinasi
- prinsip dasar vaksinasi pada hewan
- Probiotik
- Produk makanan yang mengandung aflatoksin
- produk olahan susu
- produk susu fermentasi
- Produksi masa sel total mikroorganisme
- Prognosa Canine Distemper
- program nasional penanggulangan TB di Indonesia
- program vaksinasi
- prolapsus rektum
- prolapsus uteri
- prolapsus uteri pada domba
- prolapsus uteri pada sapi
- Proporsi BTA positif
- Proporsi kasus baru BTA positif menurut kelompok umur
- Proses apoptosis
- Proses diferensiasi
- proses fagositosis
- proses fagositosis oleh leukosit
- proses fermentasi oleh Lactococcus lactis pada kefir
- Proses glikolisis
- proses infeksi
- Proses infeksi Ancylostoma
- Proses koagulasi dalam pembuatan keju
- proses pembekuan darah
- proses pembentukan batu kalkuli
- proses pembentukan batu urolith
- proses pembentukan benang-benang fibrin
- proses pembentukan biofilm
- proses pembentukan biofilm oleh Pseudomonas aeruginosa
- proses pembentukan leukosit
- proses pembentukan sel darah putih
- proses pembuatan kefir
- proses pembusukan pada susu
- proses pembusukan pagan oleh Alcaligenes spp.
- proses pembusukan susu oleh Alcaligenes
- proses pengolahan keju
- proses penyapihan
- proses penyebaran basil tuberkulosis
- proses relaksasi
- Proses Terbentuknya Kalkuli
- Proses Terbentuknya Urolith
- proses terjadi edema
- proses terjadi kongesti
- proses terjadi kontraksi otot
- proses terjadi nekrosa koagulasi
- proses terjadi nekrosa lemak
- proses terjadi nekrosa sel
- proses terjadi relaksasi otot
- proses terjadinya edema
- proses terjadinya nekrosa
- proses terjadinya peradangan akut
- proses terjadinya tympani
- protective bloom
- protein
- Protein hemaglutinin
- Proteus
- protozoa
- Protrombin
- Pseudomonadaceae
- Pseudomonas
- Pseudomonas aeruginosa
- Pseudomonas aeruginosa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh
- Pseudomonas aeruginosa merupakan flora normal pada tubuh
- Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen nosokomial
- Pseudomonas sp
- Pseudomonas spp.
- pseudopodia
- ptechiae
- pullorum
- pullorum pada unggas
- pulmonary hemorrhage
- punuk kemajiran
- purpura
- Putrefaction
- pyelonefritis
- pyometra
- pyometra pada anjing
- pyometra pada hewan
- pyometra pada kucing
- pyometra pada sapi
- pyometra terbuka
- pyometra tertutup
- Q fever
- quick pada kuku
- Quorum sensing
- rabies
- rabies bentuk ganas
- rabies bentuk tenang
- rabies di Indonesia
- rabies pada hewan
- rabies pada manusia
- rabies rural
- rabies urban
- radang usus menular
- Radius
- ragi
- rambut
- rambut kucing
- rambut kucing rontok
- rambut kucing rontok akibat demodekosis
- rambut kucing rontok akibat folikulitis bakterial
- rambut kucing rontok akibat ringworm
- rambut kucing rontok secara normal
- rambut pad anjing
- rangsangan eksogen
- rangsangan endogen
- rasa kefir
- RDA
- regenerasi sel epitel
- relaksasi
- relaksasi otot
- Repeat Breeder
- Repeat breeder pada hewan
- Repeat breeder pada sapi
- reposisi uterus
- Reproduksi
- Reproduksi Ascomycotina
- reproduksi aseksual
- Reproduksi Basidomycota
- reproduksi Fungi
- reproduksi jamur
- reproduksi protozoa
- Reproduksi protozoa secara seksual
- Reproduksi secara aseksual
- reproduksi seksual
- Reproduksi Zygomycotina
- reservoir
- reservoir Leptospirosis
- reservoir rabies
- reservoir spora anthrax
- Reservoir virus Ebola
- Resident microorganism
- residu aflatoksin
- residu aflatoksin M1
- residu aflatoksin M1 di dalam susu
- resiko adanya pencemaran aflatoksin M1 pada susu
- resiko menderita tuberkulosis
- resisten intrinsik
- Resisten kacang kedelai terhadap aflatoksin
- resistensi
- resistensi alamiah
- resistensi antibiotik
- resistensi antimikroba
- resistensi ektrakromosom yang dipindahkan
- resistensi epithel uterus
- resistensi kromosom dapatan
- resistensi obat
- resistensi terhadap fagositosis oleh sel-sel sistem imun tubuh
- respirasi aerob
- respirasi anaerob
- Respon inflamasi
- Respon inflamasi akut
- respon seluler pada inflamasi
- Respon vaskuler pada inflamasi
- Reston ebolavirus
- retensi plasenta
- retensio plasenta
- Retensio secundinae
- Retensio secundinae pada sapi
- retensio secundinarum
- Retensio sekundinae karena penyakit menular
- retikulum
- retikulum endoplasma
- Retroviridae
- Reye’s syndrome
- Rhabdovirus
- Rhinosporidiasis
- Rhipicephalus sanguineus
- Rhizopus sp.
- rickettsia
- right displacement abomasum
- ringworm
- ringworm pada anjing
- ringworm pada hewan
- ringworm pada kucing
- ringworm pada sapi
- ripening
- Risiko penularan TB
- RNA
- ropiness pada susu oleh Alcaligenes
- RT-PCR
- rubah
- rumen
- ruminansia
- Rumus melekul dari aflatoksin
- rute infeksi Ancylostoma
- Rute infeksi MERS-CoV
- rute infeksi virus ebola
- rute pernapasan
- Sabin-Feldman dye test
- sakit
- saliva
- sand kolik
- Sanitasi dan kualitas kandang
- sapi
- sapi dengan produksi susu tinggi
- sapi mastitis
- sapi setelah melahirkan
- saponifikasi
- saponifikasi lemak
- saprozoik
- Sarang pneumonik
- Sarang TB
- sarang tuberkulosis
- Sarcina
- Sarcomastigophora
- Sarcoptes scabei
- Sarcoptes scabiei
- scabies
- Scapula
- SE
- seafood
- secara oral
- sectio caesaria
- sejarah
- sejarah avian Influenza
- sejarah rabies
- sejarah rabies di Indonesia
- sejarah virus ebola
- seksual
- sel darah merah
- sel darah putih
- sel kelana
- sel kelana jaringan ikat
- sel lemak
- sel mastosit
- sel plasma
- sel radang granulomatosa
- sel sahwan
- sel saraf
- sel tetap
- sel tetap jaringan ikat
- sel tulang pada lakuna
- selaput undulasi
- selubung mielin
- Sensitifitas terhadap B. anthracis
- Senyawa volatil
- Septicaemia Epizootica
- septika
- serabut
- serabut elastin
- Serabut elastin pada jaringan ikat longgar
- Serabut elastis
- Serabut kolagen
- Serabut kolagen pada tendon
- serabut otot
- serabut retikular
- Serangan jantung
- serogrup Yersinia spp.
- serotipe
- Serotipe DEN-3
- serum
- serum antirabies
- Shewanella
- sifat aflatoksin
- Sifat antagonis otot
- sifat Bacillus anthracis
- sifat Canine Distemper Virus
- sifat Enterobacter aerogenes
- sifat fisik aflatoksin
- Sifat kerja otot
- sifat kimia aflatoksin
- Sifat kontraktibilitas
- sifat Lactococcus lactis
- sifat Mycobacterium tuberculosis
- sifat penting Lactococcus lactis pada susu fermentasi
- Sifat sinergis otot
- Sifat toksisitas aflatoksin
- sifat virus ebola
- sifat Yersinia spp.
- sifat-sifat Lactococcus lactis
- sifat-sifat Pseudomonas aeruginosa
- sikat gigi khusus kucing
- siklus birahi
- Siklus dari infeksi anthrax
- siklus estrus kucing
- siklus hidup
- siklus hidup Ancylostoma spp.
- Siklus hidup Babesia canis
- siklus hidup babesia sp.
- Siklus hidup Demodex
- Siklus hidup Trichuris vulpis
- Siklus infeksi Toxoplasma gondii
- Siklus penularan anthrax
- silia
- simbiosis
- Simbiotik
- simbiotik mikroflora
- simetris alopecia
- simple alveolar
- simple branched alveolar
- simple branched tubular
- simple tubular
- sinergis otot
- Single coat
- sinovitis
- sistem gerakan otot
- Sistem Havers pada jaringan tulang
- Sistem peredaran darah
- sistem reproduksi hewan betina
- sistem skeletal
- sistol
- sitologi
- sitotoksik
- Situasi rabies di Indonesia
- Skema diastol dan sistol pada jantung
- skin test
- Skizon
- smoking
- Smooth coat
- Sosial ekonomi
- Sosialisasi kucing dengan hewan lain
- sosialisasi kucing dengan lingkungan
- Sosialisasi kucing dengan orang-orang disekitar
- souring
- spektrum aktifitas antibiotik
- Spektrum aktifitas antimikroba
- Spektrum aktifitas obat antimikroba
- spesies Alcaligenes
- Spesies Ancylostoma spp.
- spesies Eimeria
- spesies Yersinia spp.
- Spikulum
- Spikulum Trichuris spp. jantan
- spirillum
- Spiroseta
- Spoilage detection level
- Spoilage detection level Alcaligenes spp.
- Spoilage detection level dari Alcaligenes spp.
- spondylosis
- spondylosis pada anjing
- spondylosis pada kucing
- spora anthrax
- spora B. Anthracis
- Spora Bacillus anthracis
- Sporatricosis
- sporokista
- sporotrichosis
- Sporotrix
- sporozoit
- Staphylococcus
- Staphylococcus aureus
- Staphylococcus sp
- starter kefir
- starter Lactococcus lactis
- stenosis
- sterility hump
- Stichosome
- stillbirth
- Strain virus Ebola
- strategi DOTS
- strategi penanggulangan TB
- Streptobacillus
- Streptococcus
- Streptococcus sp. Klebsiela sp
- stress
- striktura
- Strongylida
- struktur aflatoksin
- struktur biologi
- Struktur calicivirus
- struktur Canine Distemper Virus
- Struktur Canine parvovirus
- struktur dari neuron
- struktur Eimeria tenella
- Struktur hemoglobin
- Struktur jaringan darah
- struktur MERS-CoV
- struktur Mycobacterium tuberculosis
- Struktur penyusun otot
- Struktur Rhabdovirus
- Struktur sel dari protozoa
- Struktur sel dari protozoa Paramecium sp
- Struktur sel saraf
- struktur serabut kolagen
- Struktur sitoplasma dari protozoa
- struktur Toxoplasma gondii
- Struktur tubuh Ancylostoma spp.
- struktur tubuh cendawan
- struktur tubuh jamur
- struktur tubuh jamur secara makroskopis
- struktur tubuh jamur secara mikroskopis
- struktur vena
- Struktur virus
- struktur virus Feline Panleukopenia
- struktur virus rabies
- strukur arteri
- Subcutaneous phaeohyphomycosis
- subfilum protozoa
- subspesies Lactococcus lactis
- subtipe virus influenza
- subtipe virus influenza A
- Sudan ebolavirus
- Suhu
- Suhu maksimum pertumbuhan mikroorganisme
- Suhu minimum pertumbuhan mikroorganisme
- suhu optimum pertumbuhan kapang penghasil aflatoksin
- Suhu optimum pertumbuhan mikroorganisme
- suhu penyimpanan daging
- suhu penyimpanan daging yang benar
- suhu penyimpanan ikan
- suhu pertumbuhan Alcaligenes spp.
- suhu pertumbuhan kapang penghasil aflatoksin
- suhu pertumbuhan mikroorganisme
- sulit urinasi
- sumber infeksi
- sumber infeksi MERS-CoV
- sumber infeksi virus ebola
- sumber kontaminasi makanan
- sumber pencemar pada makanan
- sumber pencemaran pada bahan pangan
- sumber penularan rabies
- sumber penularan Toxoplasma gondii
- Superficial phaeohyphomycosis
- superficial skin scrape
- Suplemen makanan untuk kucing
- surveilans rabies
- Susu
- Susu Asidofilus
- susu fermentasi
- susu fermentasi cair
- Susu fermentasi menggunakan bakteri asam laktat
- susu khusus anak kucing
- syarat bakteri dapat dijadikan probiotik
- syarat pertumbuhan Alcaligenes spp.
- syarat tempat penitipan hewan yang baik
- Taenia spp.
- Tahap trofozoid amoeboid
- Tahapan pembentukan biofilm oleh Pseudomonas aeruginosa
- tahapan pembuatan kefir
- tahapan pembuatan keju
- Tahapan terjadinya spondylosis
- takaran makanan kucing
- takizoid
- Takizoid Toxoplasma gondii
- takizoit
- taksonomi
- Taksonomi dari Demodex
- taksonomi Enterobacter aerogenes
- taksonomi Lactococcus lactis
- taksonomi MERS-CoV
- taksonomi Pseudomonas aeruginosa
- taksonomi-dan-klasifikasi-lactococcus-lactis
- tanda infeksi virus ebola pada hewan
- tanda infeksi virus ebola pada manusia
- tanda klinis MERS-CoV
- tanda klinis pyometra
- Tanda kucing dalam mood yang baik untuk dielus
- tanda kucing dehidrasi
- tanda kucing diare
- tanda kucing mau dielus
- tanda kucing mencret
- tanda perilaku menyimpang pada kucing
- tanda-tanda canine parvovirus
- tanda-tanda endometritis
- tanda-tanda feline calicivirus
- tanda-tanda gangguan kesehatan
- tanda-tanda hewan kena anthrax
- tanda-tanda infeksi Pseudomonas aeruginosa
- Tanda-tanda klinis rabies
- tanda-tanda kucing betina birahi
- tanda-tanda kucing birahi
- tanda-tanda kucing buntik
- tanda-tanda kucing diare
- tanda-tanda kucing estrus
- tanda-tanda kucing jantan birahi
- tanda-tanda kucing mencret
- tanda-tanda kucing mengandung
- tanda-tanda kucing sakit
- tanda-tanda penyakit tuberkulosis
- tanda-tanda rabies
- tanda-tanda ringworm pada hewan
- tanda-tanda Toxoplasmosis
- tanda-tanda unggas terserang flu burung
- tape preparation
- tarik paksa
- Tarsal
- tarsus
- TB
- TB aktif
- TB BTA positif
- TB dengan BTA positif
- TB paru
- TB primer
- TB pulmoner
- TB pulmoner primer
- TB pulmoner sekunder
- tekanan hidrostatik intravaskuler
- teknik dalam memilih tempat penitipan hewan
- Teknik membersihkan gigi anjing
- teknik membersihkan gigi kucing
- Teknik membersihkan telinga anjing
- teknik memotong kuku kucing
- teknik menangani hewan saat perjalanan
- teknik mengelus kucing
- teknik menghandle kucing
- Teknik menyikat gigi anjing
- teknik menyikat gigi kucing
- Teknik operasi urethrotomy
- tekstur biji kefir
- tekstur daging ayam segar
- telinga anjing
- telur
- telur cacing Ancylostoma
- Telur Ctenocephalides felis
- Telur Demodex canis
- Telur infektif Trichuris vulpis
- Telur mentah
- Telur tipe stongyloid
- telur Trichuris vulpis
- telur wiphworm
- telur yang baik
- telur yang segar
- tempat hidup cacing dewasa
- Tempat kerja dari obat antimikroba pada sel bakteri
- tempat pembentukan leukosit
- tempat pembentukan sel darah merah
- tempat pembentukan sel darah putih
- tempat penitipan hewan
- tempat penitipan hewan yang baik
- tempat penitipan hewan yang layak
- tempat tumbuh fungi
- tempat tumbuh jamur
- tentang kucing
- teori pembentukan kalkuli
- terapi
- terapi abses
- terapi anti-TB
- terapi asites
- terapi candidiasis
- terapi Canine Distemper Virus
- terapi canine parvovirus
- terapi Congestive heart failure
- terapi Corpus luteum persisten
- terapi cystitis
- terapi Displasia abomasum
- Terapi Distokia
- terapi endometritis
- terapi endometritis berat
- terapi enteritis
- terapi feline calicivirus
- terapi Feline viral rhinotracheitis
- terapi foot rot pada sapi
- terapi hidropasites
- terapi hormon GnRH
- terapi hormon PGF-2α
- terapi indigesti
- terapi kista folikuler
- terapi laminitis
- terapi Leptospirosis
- terapi mastitis
- terapi otitis
- terapi prolapsus uteri
- terapi pyometra
- terapi Retensio secundinae
- terapi ringworm
- terapi scabies
- Terapi Spondylosis
- terapi tympani
- terapi untuk endometritis ringan
- terapi untuk hipokalsemia
- ternak
- Tersedak benda asing
- tetrad
- tibia
- tidak mau makan
- tiga fase gejala klinis babesiosis
- timpani
- tindakan pencegahan aflatoksikosis pada manusia
- Tindakan pencegahan standar MERS-CoV
- tindakan pencegahan terhadap FLUTD
- tindakan suportif penyakit ebola
- Tinea versicolor
- Tingkat cemaran aflatoksin
- Tingkat deteksi pembusukan pada susu
- tingkat insidensi TB
- Tingkat kematian MERS-CoV
- Tingkat keparahan feline calicivirus
- Tingkat pathogen virus AI
- Tingkat pendidikan
- tipe gangren
- Tipe kelenjar eksokrin multiseluler
- tipe kulit
- tipe makanan pada protozoa
- tipe meningitis
- tipe nekrosa
- tipe nekrosa fibrinoid
- tipe nekrosa liquefactive
- tipe nekrosa malacia
- tipe pencernaan
- tipe pernafasan
- Tipe rambut Berbulu halus
- Tipe rambut berbulu kasar
- Tipe rambut berbulu keriting
- Tipe rambut Double coat
- tipe rambut mantel ganda
- tipe rambut pada anjing
- Tipe rambut single coat
- tipe rambut smooth coat
- tipe rambut wire coat
- tipe rambut wool coat/curly coat
- tipe strongyloid
- tips cara memilih daging ayam yang segar
- tips mengatasi rambut kucing rontok
- titik cair aflatoksin
- titik kritis dari penyebaran flu burung
- Titik kritis penyebaran virus AI antar unggas
- Titik kritis penyebaran virus AI antar unggas dan manusia
- titik kritis terjadinya penyebaran virus AI
- titik kritis virus AI
- Toksisitas
- toksisitas aflatoksin
- Tomat hijau
- Total koloni mikroba di dalam biji kefir
- Toxocara
- Toxoplasma gondii
- Toxoplasma gondii membentuk kista
- toxoplasmosis
- Toxoplasmosis pada kucing
- Toxoplasmosis pada manusia
- TpnU terdapat sirkulasi virus AI
- tranduksi
- trans-mammaria
- transformasi
- transient microorganism
- Transmisi avian influenza
- transmisi Canine Distemper Virus
- transmisi Canine parvovirus
- Transmisi CPV-2
- transmisi leptospirosis
- transmisi MERS-CoV
- transmisi rabies
- transmisi Trichuris vulpis
- transplantasi organ
- Trauma dan perdarahan
- tremogenik
- Trichodectes canis
- trichogram
- Trichophyton
- Trichophyton mentagrophytes
- Trichopyton spp.
- Trichuris spp
- Trichuris vulpi
- Trichuris vulpis
- Trichuris vulpis dewasa
- Trichuris vulpis pada anjing
- trik dalam memilih tempat penitipan hewan
- trombin
- tromboplastin
- tromboplastinogen
- tromboplastinogenase
- trombosit
- tube feeding
- tube feeding pada kucing
- tubercle bacilli
- tubercullin test
- Tuberkulosis
- Tuberkulosis aktif
- Tuberkulosis dengan gejala respiratorik
- Tuberkulosis paru
- Tuberkulosis pulmoner post-primer
- Tuberkulosis pulmoner primer
- Tuberkulosis pulmoner sekunder
- tujuan dari penyembelihan hewan
- Tujuan membersihkan telinga anjing
- tujuan merawat anjing
- tujuan perawatan pada anjing
- tulang belakang
- Tulang berongga
- tulang dada
- tulang hewan
- tulang irregular
- tulang kepala
- Tulang padat
- tulang panjang
- tulang pendek
- tulang pipih
- tulang pneumatic
- Tulang rawan elastis. Kondrosit dalam lakuna
- Tulang rawan fibrosa
- Tulang rawan hialin
- tulang rusuk
- tulang sesamoid
- tulang splanchnic
- tulang tengkorak
- Tulang veterbrae
- tunas
- tungau
- Tungau Demodex canis
- tungau penyebab otitis eksterna
- tungau penyebab otitis eksterna pada anjing
- tungau yang menyerang anjing
- turunan dari aflatoksin B1
- tympani
- tympani pada domba
- tympani pada hewan
- tympani pada kambing
- tympani pada ruminansia
- tympani pada sapi
- uji haemaglutinasi
- uji serologi untuk penyakit ebola
- Uji tuberkulin
- ukuran Eimeria tenella
- ukuran kateter pada hewan
- ukuran ookista Eimeria tenella
- ukuran virus
- Ulna
- ulser duodenum
- Ulser pada mulut dan lidah kucing
- ultrastruktur takizoit Toxoplasma gondii
- Umur
- umur mulai kucing bunting
- umur yang rentan Feline Panleukopenia
- uniseluler
- unta
- Upaya penanggulangan terhadap wabah virus Ebola
- upaya pencegahan antraks
- upaya pencegahan penyakit ebola pada hewan
- upaya pencegahan penyakit ebola pada manusia
- Upaya pencegahan Toxoplasma gondii
- upaya pencegahan tuberkulosis
- upaya pengendalian antraks
- upper respiratory disease
- Uremia
- urethritis
- urethrotomy
- urin berdarah
- urinasi
- urolith
- urolithiasis
- urolithiasis pada anjing
- urolithiasis pada hewan
- urolithiasis pada kucing
- uterus
- uterus mengalami pyometra
- uterus normal
- vaksin
- vaksin aktif
- Vaksin Anti Rabies
- Vaksin calicivirus
- vaksin Canine Distemper Virus
- vaksin canine parvovirus
- vaksin CDV
- vaksin inaktif
- Vaksin untuk MERS-CoV
- Vaksin virus parvo
- vaksinasi
- vaksinasi babesiosis
- vaksinasi CDV
- vaksinasi pada hewan
- vaksinasi rabies
- vaksinasi untuk penyakit ebola
- VAR
- vasodilatasi pembuluh darah
- vektor penyakit
- vena
- ventilasi
- ventilator-associated pneumonia
- ventrikel
- venula
- veteriner
- Vibrio
- virion
- virologi
- virologi MERS-CoV
- virus
- virus AI
- Virus Avian influenza
- Virus bentuk heliks
- Virus bentuk kompleks
- Virus bentuk polihedral
- virus dengue
- virus distemper
- Virus Ebola
- Virus Ebola di Afrika
- virus Ebola Reston
- Virus Ebola sangat mematikan
- virus Feline Panleukopenia
- virus FHV-1
- virus H1N1
- virus H5N1
- virus herpes
- virus influenza
- virus Jembrana
- virus Marburg
- virus parvo
- virus penyebab kucing diare
- virus rabies
- virus RNA
- Vitamin untuk kucing
- vitamin yang dibutuhkan kucing
- wabah anthrax
- wabah ebola
- Wabah Ebola di Afrika Barat tak terkendali
- wabah penyakit AI
- wabah penyakit ebola
- wabah penyakit ebola di afrika barat
- wabah virus ebola
- wadah plastik
- wadah plastik aman untuk makanan
- wadah plastik yang aman untuk makanan
- wadah plastik yang tidak aman untuk makanan
- waktu kucing makan
- warna daging ayam segar
- warna kulit ayam segar
- warna lemak ayam segar
- warna telur yang baik
- whey
- White piedra
- wiphworm
- wire coat
- wool coat
- X-ray bagian abdomen kucing menderita FLUTD
- Yakult
- yang perlu diperhatikan saat menitipkan hewan
- Yarrowia lipolytica
- yeast
- Yersinia enterocolitica
- Yersinia pestis
- Yersinia pestis CO92
- Yersinia pseudotuberculosis
- Yersinia spp.
- Yoghurt
- Zaire ebolavirus
- zat antimikrobial
- zat yang terkandung pada plasma darah
- zona gelap pada otot
- zona terang pada otot
- zoonosis
- Zygomycota
Authors
- Debby Fadhilah (284)