Fungsi utama dari seekor pejantan adalah untuk menghasilkan sel-sel kelamin jantan (spermatozoa) yang hidup, aktif dan potensial fertil serta secara sempurna meletakkannya ke dalam saluran reproduksi betina. Selain itu, sistem reproduksi hewan jantan erat kaitannya dengan sistem urinari, dimana pada organ reproduksi hewan jantan terdapat uretra yang selain sebagai saluran reproduksi tetapi juga berfungsi sebagai sistem urinari.
Sistem reproduksi hewan jantan terdiri atas tiga komponen yaitu:
- Organ kelamin primer yaitu dua buah testis yang terdapat di dalam skrotum. Testis berfungsi untuk memproduksi spermatozoa dan menghasilkan testosteron (hormon seksual jantan) dan scrotum berfungsi untuk menyediakan lingkungan yang menguntungkan untuk produksi dan pematangan spermatozoa.
- Organ asesoris (pelengkap) yaitu kelenjar yang terdiri atas vesikuler, prostat, dan Cowper serta saluran yang terdiri atas epididimis dan vas deferens.
- Alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis. Kehadiran kelenjar asesoris, orientasi testis, tipe penis, dan tempat sperma (semen) di letakkan pada organ reproduksi betina berbeda-beda pada setiap spesies hewan, perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Perbedaan organ reproduksi jantan pada beberapa spesies hewan
|
Sapi, |
Kuda |
Babi |
Anjing |
Kucing |
Orientasi testis |
Di bawah kauda ventrikel |
Horizontal |
Di atas kauda perineal |
Horizontal |
Di atas kauda perineal |
Ampula (vas diferens) |
+ |
+ |
± |
± |
– |
Seminal vesicle |
+ |
+ |
+ |
– |
– |
Bulbouretralis (Cowper) |
+ |
+ |
++ |
– |
+ |
Prostat |
+ |
+ |
+ |
+ |
+ |
Tipe penis |
Sigmoid fibroelastis |
Vaskular |
Sigmoid fibroelastis |
Vaskular |
Vaskular |
Deposisi semen |
Vagina |
Uterus |
servik |
Vagina |
Vagina |
Organ kelamin primer atau testis berjumlah dua buah dan pada hewan mamalia secara normal terdapat di dalam suatu kantong luar yang disebut dengan scrotum. Saluran-saluran kelamin berpangkal pada testis dan bersambung ke uretra yang kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan saluran bagi urin bersama dengan sekresi kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap dan sel-sel kelamin jantan (spermatozoa). Kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap terletak pada atau di sekitar dan bermuara ke dalam uretra. Organ-organ kelamin jantan secara anatomi berhubungan dengan saluran pengeluaran urin yang terdiri atas ginjal dan vesika urinaria serta saluran-salurannya, sehingga seluruh sistem ini disebut traktus urogenitali. Anatomi dari organ reproduksi jantan pada beberapa hewan dapat dilihat pada Gambar 1, 2 dan 3.

Sumber: Frandson et al. 2009
Gambar 1 Anatomi organ reproduksi pada babi (kiri atas), kuda (kanan atas), domba (kiri bawah) dan sapi (kanan bawah). T (testis); U (vesika urinaria); dd (duktus deferen); a (ampula); vs (kelenjar vesikular); p (prostat); b (kelenjar bulbouretralis; sf (fleksura sigmoidea)

Sumber: Aspinall et al. 2009
Gambar 2 Anatomi organ reproduksi pada anjing jantan

Sumber: Aspinall et al. 2009
Gambar 3 Anatomi organ reproduksi pada kucing jantan
Keterangan Gambar 2 dan 3:
1 Prostat |
11 Os penis |
21 Uretra |
2 Outline of pelvic girdle |
12 Duktus deferen |
22 Kelenjar Bulbouretralis |
3 Ureter |
13 Testis dalam scrotum |
23 Testis dalam scrotum |
4 Vesika urinaria |
14 Epididimis |
24 Epididimis |
5 Os penis |
15 Uretra |
25 Glans penis tertutup papila |
6 Uretra |
16 Akar penis |
26 Simfisis Pubis |
7 Glans penis |
17 Anus |
27 Duktus deferen |
8 Preputium |
18 Ureter |
28 Vesika urinaria |
9 Glans penis |
19 Urethra preprostatic |
|
10 Bulb dari glans penis |
20 Kelenjar prostate |
|
Sumber:
Aspinall V, Cappelllo M, Bowden S. 2009. Introduction to Veterinary Anatomy and Physiology Revision Aid. UK: ELSEVIER.
Cunningham JG, Klein BG. 2007. Veterinary Physiology. USA: Saunders Elsevier.
Frandson RD, Wilke WL, Fails AD. 2009. Anatomy and Physiology of Farm Animals. Seventh Edition. Colorado: Wiley-Blackwell.
Toelihere MR. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Angkasa.