Tulang memiliki bentuk yang beragam. Pengelompokan tulang berdasarkan bentuknya terdiri atas: tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan (irregular), tulang sesamoid, tulang pneumatic, dan tulang splanchnic. Penjelasan lebih rinci dari masing-masing bentuk tulang tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Kelompok tulang berdasarkan bentuknya
Bentuk |
Contoh |
Tulang panjang (Ossa longa)(Gambar 1a) –Bentuk seperti tabung, kedua –Terdiri dari 3 bagian: bagian –Berfungsi untuk sebagai alat |
Femur, humerus, radius, ulna, tibia, |
Tulang pendek (Ossa brevia)(Gambar 1b) – Berbentuk seperti kubus atau pendek tidak beraturan. – Tidak memiliki sumsum rongga, – Pada bagian luar dikelilingi lapisan – Fungsinya adalah untuk penahan benturan |
Carpus dan tarsus |
Tulang pipih (ossa plana)(Gambar 1c) –Tulang pipih berbentuk gepeng memipih – Mempunyai dua lapisan tulang kompak, yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Kedua lapisan dipisahkan oleh satu lapisan tulang spongiosa disebut diploe – Fungsinya adalah untuk melindungi bagian tubuh yang lunak seperti otak, jantung dan paru-paru. |
Scapula, tulang rusuk, tulang tengkorak |
Tulang tidak beraturan (irregular) (Gambar 1d) – Memiliki bentuk tidak beraturan – Struktur tulang ini menunjukkan daya |
Tulang veterbrae |
Tulang sesamoid –Mirip dengan biji wijen –Berfungsi untuk |
Patella (tempurung lutut) and fabellae |
Tulang pneumatic –Memiliki ruang atau sinus yang |
Frontal and maxillary (tulang rahang atas) |
Tulang splanchnic |
Os penis |
Gambar 1 Jenis tulang berdasakan bentuknya: (a) tulang panjang (os humerus), (b)tulang pendek (os tarsus), (c) tulang pipih (tulang rusuk), (d) tulang irregular (lumbal vetebrae)
Sumber:
Aspinall V, Cappelllo M, Bowden S. 2009. Introduction to Veterinary Anatomy and Physiology Revision Aid. UK: ELSEVIER.
Soesetiadi D. 1982. Anatomi Veteriner I. Bogor: Bagian Anatomi, FKH IPB.
Frandson RD, Wilke WL, Fails AD. 2009. Anatomy and Physiology of Farm Animals. Seventh Edition. Colorado: Wiley-Blackwell.