Parasit yang menginfeksi hewan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu endoparasit dan ektoparasit. Endoparasit yaitu parasit yang terdapat di dalam tubuh induk semang, sedangkan ektoparasit yaitu parasit yang terdapat di luar tubuh indung semang. Endoparasit terdiri atas cacing (helmin) dan protozoa, sedangkan ektoparasit sebagaian besar berasal dari kelompok serangga (Kelas Insecta) dan yang lainnya berasal dari kelompok akari (Kelas Arachnida) seperti caplak, tungau, laba-laba dan kalajengking; Kelas Chilopoda (kelabang) dan Kelas Diplopoda (keluwing).
Obat antiparasit merupakan jenis obat yang dikategorikan dapat bekerja melawan/menginaktifkan berbagai jenis parasit. Obat antiparasit dapat terdiri dari beberapa kelompok (obat endoparasitisidal dan obat ektoparasitisidal) yang dapat melawan jenis parasit tertentu. Obat endoparasitisidal merupakan obat yang dapat melawan/menginaktifkan berbagai jenis endoparasit seperti cacing dan protozoa, sedangkan obat ektoparasitisidal merupakan obat yang dapat melawan/menginaktifkan berbagai jenis ektoparasit. Obat endoparasitisidal terdiri atas anthelmintic dan obat antiprotozoa. Anthelmintic merupakan obat yang dapat membunuh atau menginaktifkan parasit cacing. Anthelmintic dapat dibagi menjadi beberapa kategori yaitu antinematodal, anticestodal atau antitrematodal. Sedangkan antiprotozoa merupakan obat yang dapat membunuh atau menginaktifkan protozoa. Pada tabel di bawah ini akan disajikan berbagai jenis obat antiparasit khususnya endoparasitisidal dan dosisnya pada hewan.
Tabel 1 Obat antiparasit (endoparasitisidal) pada hewan
No. |
Kelompok obat endoparasitisidal |
Keterangan |
Dosis |
Benzimidazoles
(semua obat yang termasuk ke dalam kelompok ini efektif pada cacing nematoda) |
|||
1. | Thiabendazole | Efektif terhadap cacing nematoda | Sapi: 66 mg/kg PO; 110 mg/kg PO untuk Cooperia dan infeksi berat nematoda. Diulang dalam 2-3 minggu
Kuda: 44 mg/kg PO; 88 mg/kg untuk ascarid atau 50-100 mg/kg PO Kambing & domba: 44 mg/kg PO; 66 mg/kg PO untuk infeksi berat pada kambing atau 50-100 mg/kg PO untuk domba |
2. | Oxibendazole | Efektif terhadap cacing nematoda | Kuda: 10 mg/kg PO; 15 mg/kg PO untuk strongyloides dan diulang dalam 6-8 minggu
Sapi: 10-20 mg/kg PO Domba: 10-20 mg/kg PO Babi: 15 mg/kg PO |
3. | Mebendazole | Selain efektif terhadap cacing nematoda, juga efektif terhadap cacing cestoda/pita (tapeworm) | |
4. | Fenbendazole | Efektif terhadap cacing nematoda, cacing cestoda/pita, cacing trematoda, protozoa Giardia | Anjing: untuk ascarids, cacing tambang, whipworms, dan cacing pita (hanya Taenia spp.) 50 mg/kg PO untuk 3 hari berturut-turut Kucing: untuk ascarid, cacing tambang, strongyloid, cacing pita (hanya Taenia spp.) 50 mg/kg PO untuk 5 hari Sapi: eliminasi/pengendalian Haemonchus contortus, Ostertagia ostertagi,Trichostrongylus axei, Bunostomum phlebotomum, Nematodirus helvetianus, Cooperia spp., Trichostrongylus colubriformis, Oesophagostomum radiatum, and Dictyocaulus vivaparus 5 mg/kg PO Kuda: pengendalian strongyles, cacing kremi pada kuda dewasa 5 mg/kg PO; untuk pengobatan strongyles besar 50 mg/kg PO untuk 3 hari berturut-turut Kambing & domba: 5 mg/kg dalam pakan untuk 3 hari |
5. | Albendazole | Efektif terhadap cacing nematoda, cacing cestoda/pita, cacing trematoda, protozoa Giardia | Sapi: 10 mg/kg PO
Kambing&domba: 7,5 mg/kg PO Babi: 5-10 mg/kg PO |
6. | Oxfendazole | Efektif terhadap ccaing nematoda, cacing cestoda/pita dan cacing trematoda | Anjing: untuk Oslerus osleri 10 mg/kg PO satu kali sehari untuk 28 hari
Kuda: 10 mg/kg PO Sapi: 4,5 mg/kg PO atau injeksi intra ruminal (22,5%). Diulangi 4-6 minggu Domba: 5 mg/kg PO Kambing: 7,5 mg/kg PO |
7. | Febantel | Merupakan probenzimidazole yang digunakan dalam kombinasi dengan produk lain untuk memperluas spektrum aktivitas |
|
Imidazothiazoles
(semua obat yang termasuk ke dalam kelompok ini efektif pada cacing nematoda) |
|||
1. | Levamisole | Anjing: untuk Angiostrongylus vasorum 7,5 mg/kg untuk 2 hari berturut-turut diikuti oleh 10 mg/kg untuk 2 hari
Kucing: untuk cacing jantung 20-40 mg/kg PO setiap hari selama 5-6 kali Sapi: untuk nematoda 7,5 mg/kg PO |
|
Tetrahydropyrimidines
(semua obat yang termasuk ke dalam kelompok ini efektif pada cacing nematoda) |
|||
1. | Pyrantel pamoate | Efektif terhadap cacing nematoda | Anjing: untuk cacing tambang, cacing gelang 5 mg/kg PO setelah makan, diulangi dalam 7-10 hari
Kucing: Ascarid, cacing tambang, Physaloptera 5 mg/ kg PO, diulangi dalam Kuda: 19 mg/kg PO |
2. | Pyrantel tartrate | Efektif terhadap cacing nematoda | Kuda: 12,5 mg/kg PO
Sapi, kambing&domba: 25 mg/kg PO |
Organophosphates (efektif pada cacing nematoda, ektoparasit) | |||
1. | Dichlorvos | ||
2. | Coumaphos | ||
Piperazines (efektif untuk cacing nematoda) | |||
1. | Piperazine | Anjing: untuk ascarid (tahap larva di jaringan inang tidak efektif oleh obat ini, sehingga diulang sekitar 2-3 minggu setelah dosis pertama 45-65 mg/kg PO
Kucing: 20-30 mg/kg PO hanya sekali Kuda: 110 mg/kg (base)PO, diulangi dalam 3-4 minggu. |
|
Avermectins (macrocyclic lactones) (efektif untuk nematoda, pencegahan cacing jantung, ektoparasit) | |||
1. | Ivermectin | Anjing: pencegahan untuk cacing jantung 6-12 mcg/kg PO sekali dalam sebulan; untuk endoparasit Oslerus osleri 0,4 mg/kg SC sekali, Eucoleus boehmi 0,2 mg/kg PO sekali
Kucing: pecegahan cacing jantung 0,024 mg/kg (24 mikrogram/kg) PO setiap 30-45 hari; untuk Aelurostrongylus abstrusus 0,4 mg/kg SC sekali Sapi: 200 mikrogram/kg SC, dosis lebih dari 10 ml harus diberikan di dua lokasi terpisah Kuda: 200 mikrogram/kg PO menggunakan pasta oral atau liquid oral Domba: 200 mikrogram/kg |
|
2. | Moxidectin | Anjing: pencegahan pinjal dewasa, cacing jantung, cacing tambang yang dewasa dan belum dewasa, cacing gelang dewasa, cacing cambuk dewasa dosis minimum 10 mg/kg imidacloprid/2.5 mg/kg moxidectin sekali sebulan secara topikal
Sapi: untuk indikasi label 1 ml (5 mg)/10 kg (22 lb) BB diaplikasikan langsung ke rambut adan kulit bagian atas dari pundak ke pangkal ekor Domba: untuk indikasi label 0,2 mg/kg [1 ml per 11 lb (1 ml per 5 kg) BB] PO |
|
3. | Eprinomectin | Sapi: untuk indikasi label 1 ml per 10 kg (22 lb) BB dioleskan sepanjang oundak sampai ekor | |
4. | Milbemycin oxine | ||
Depsipeptides (efektif untuk nematoda) | |||
1. | Emodepside | Dikombinasikan dengan praziquantel | Kucing: Dosis minimum 3 mg / kg untuk emodepside & 12 mg / kg untuk praziquantel diaplikasikan pada kulit di bagian belakang leher sebagai dosis tunggal topikal. Jika infeksi ulang terjadi, produk dapat digunakan kembali setelah 30 hari. |
Pyrazine derivatives (efektif terhadap cacing platyhelminth) | |||
1. | Praziquantel | Efektif terhadap cacing pita, cacing trematoda | Anjing: untuk cestoda menggunakan 56,8 mg/ml IM atau SC, dosis per BB: ≤5 lbs 17 mg (0,3 ml); 6-10 lbs 28,4 mg (0,5 ml); 11-25 lbs 56,8 mg (1 ml); ≥25 lbs 0,2 ml/5 lb BB, maksimum 3 ml. Menggunakan tabel 34 mg secara oral, dosis per BB: ≤5 lbs 17 mg (1/2 tab); 6-10 lbs 34 mg (1 tab); 11-15 lbs 51 mg (1,5 tab); 16-30 lbs 68 mg (2 tab); 31-45 lbs 102 mg (3 tab); 46-60 lbs 136 mg (4 tab); ≥60 lb 170 mg (5 tab maksimum)
Kucing: untuk cestoda menggunakan 56,8 mg/ml IM atau SC, dosis per BB: <5 lbs 11,4 mg (0,2 mL); 5-10 lbs 22,7 mg (0,4 mL); ≥10 lbs 34,1 mg (0,6 mL maksimum). Oral: menggunakan 23 mg tablet dosis per BB : <4 lbs 11,5 mg (1/2 tab); 5-11 lbs 23 mg (1 tab); >11 lbs 34,5 mg (1,5 tab) Kambing & domba: Untuk semua jenis Moniezia, Stilesia, atau Avitellina 10-15 mg/kg |
2. | Epsiprantel | Efektif terhadap cacing pita | Anjing: 5,5 mg/kg (2,5 mg/lb) PO sekali
Kucing: 2,75 mg/kg PO sekali. Kucing dengan berat sampai 10 lb menerima satu tablet 12,5 mg; bb 11-20 lb menerima satu tablet 25 mg |
Benzene sulfonamide (efektif terhadap cacing trematoda) | |||
1. | Clorsulon | Sapi: untuk Fasciola hepatica 7 mg/kg PO suspensi diletakkan di bagian bawah lidah
Domba: untuk Fasciola hepatica 7 mg/kg PO |
|
Coccidiostat (efektif terhadap coccidia) | |||
1. | Sulfadimethoxine | Anjing: untuk coccidia 55 mg/kg PO pada hari pertama, kemudian 27,5 mg/kg PO sekali sehari selama 9 hari
Kucing: untuk coccidia 50 mg/kg sekali sehari untuk hari pertama, kemudian 25 mg/kg sekali sehari selama 14-20 hari Sapi: 110 mg/kg PO atau IV sekali sehari Kuda: 55 mg/kg PO atau IV q.12 jam |
|
2. | Nicarbazine | ||
3. | Amprolium | Anjing: anjing kecil (<10 berat dewasa) 100 mg (menggunakan 20% powder) dalam kapsul gelatin PO sekali sehari selama 7-12 hari; anjing besar (> 10 kg berat dewasa) 200 mg (menggunakan 20% powder) dalam kapsul gelatin PO sekali sehari selama 7-12 hari
Kucing: Untuk Cystoisospora spp. 60-100 mg dosis total PO sekali sehari selama 7 hari Sapi: untuk coccidia 10 mg/kg PO selama 5 hari; 5 mg/kg selama 21 hari untuk Kambing&domba: untuk coccidia pada anak domba 55 mg/kg PO setiap hari selama 19 hari |
|
4. | Monensin | ||
Nitroimidazoles (efektif terhadap Giardia) | |||
1. | Metronidazole | Anjing: untuk Giardia 15-25 mg/kg PO q.12-24 jam setiap hari selama 5-7 hari
Kucing: untuk Giardia 15-25 mg/kg PO q.12-24 jam setiap hari untuk 5-7 hari |
|
Carbanilide derivative (efektif terhadap Babesia) | |||
1. | Imidocarb | Anjing: untuk Babesia 6,6 mg/kg IM atau SC; ulangi dosis dalam 2 minggu
Domba: untuk Babesia 1,2 mg/kg IM; ulangi dalam 10-14 hari |
|
Aminoquinolone (efektif terhadap Babesia) | |||
1. | Primaquine | Kucing: untuk Babesia felis 0,5 mg (sebagai dasar)/ kg PO sekali sehari selama 1-3 hari |
|
Folic acid antagonist (Efektif terhadapToxoplasma and Sarcocystis) | |||
1. | Pyrimethamine | Anjing: Untuk toksoplasmosis 0,5-1 mg/kg PO sekali sehari selama 2 hari, kemudian 0,25 mg/kg PO sekali sehari selama 2 minggu
Kucing: Untuk toksoplasmosis 0,5-1 mg/kg PO sekali sehari selama 2 hari, kemudian 0,25 mg/kg PO sekali sehari selama 2 minggu |
|
Triazine (efektif terhadap Sarcocytis) | |||
1. | Ponazuril | Anjing, kucing: Untuk Neosporosis atau Toxoplasmosis 7,5-15 mg/kg PO sekali setiap hari selama 28 hari | |
Nitrothiazolyl-salicylamide derivative (efektif terhadap Sarcocystis) | |||
1. | Nitazoxanide | Kuda: untuk Sarcocystis
neurona terapi selama 28 hari, hari ke 1-5, 25 mg/kg (11,36 mg/lb) PO sekali sehari; hari ke-6-28, 50 mg/ kg (22,72 mg/lb) PO sekali sehari |
Sumber:
Maddison JE, Page SW, Church DB. 2008. Small Animal Clinical Pharmacology. Edisi ke-2. Philadelphia: Saunders Elsevier.
Plumb DC. 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook. Edisi ke-6. Iowa: Blackwell Publishing.
Romich JA. 2010. Fundamentals Pharmacology for Veterinary Technicians. Edisi ke-2. USA: Delmar Cengage Learning.