Home » Klinik & bedah » Gejala Klinis dan Pengobatan Urolithiasis pada Hewan

Gejala Klinis dan Pengobatan Urolithiasis pada Hewan

A. Gejala Klinis Urolithiasis

Gejala yang dapat ditimbulkan oleh urolitiasis ini secara umum yaitu sebagai berikut:

  1. Sering buang air kecil (sering di tempat tidak biasa ia urinasi) terutama ketika batu (urolith/kalkuli) melewati ureter
  2. Sulit untuk urinasi
    Aliran urin tidak lancar namun keluar setetes demi setetes hingga tidak mau keluar
  3. Urine mengandung darah
  4. Lemah, letih, lesu
  5. Depresi
  6. Batu/kristal (urolith/kalkuli) terdapat di dalam kandung kemih dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah
  7. Batu/kristal (urolith/kalkuli) yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, kemudian menjalar ke perut, daerah perineal dan paha sebelah dalam.
  8. Kehilangan selera makan
  9. Mual dan muntah-muntah
  10. Perut membesar
  11. Demam dan mengigil

Batu (urolith/kalkuli) yang terbentuk dapat menyebabkan infeksi pada saluran urinari. Jika batu menyumbat aliran urin, bakteri akan terperangkap di dalam urin yang terkumpul di atas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, urin akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.

 

B. Pengobatan Urolithiasis

Tanpa Pembedahan

Pengobatan atau penanganan urolithiasis tanpa operasi yaitu dengan pemberian obat-obatan yang dapat merelaksasi muskulus. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan pada pasien dipastikan terkena urolithiasis adalah sebagai berikut :

  1. Pemberian suntikan penenang guna memudahkan pengeluaran urin.
  2. Evakuasi urin menggunakan kateter propylene dengan berbagai ukuran sesuai dengan besar ukuran hewan

Pengobatan untuk gangguan pada saluran urinaria seperti urolithiasis dapat dilakukan kateter yang diameter lebih, mendorong urolit ke dalam vesika urinaria (VU), memasukkan larutan garam fisiologis ke traktus urinarius sehingga terjadi pengeluaran urin dan batu/kristal pada VU, pemberian obat kolinergik seperti bethanechol dianjurkan untuk mengencangkan otot-otot vesika urinaria yang mengendur.

Pemberian antibiotik juga diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi sekunder serta analgesik fenazopiridin untuk mengurangi rasa nyeri pada hewan. Cairan infus yang perlu diberikan ialah larutan Ringer Laktat 5%dengan dosis 20 – 40 cc/kgBB/hari. Bilamana kucing banyak muntah (karena sudah terjadi uremia/gagal ginjal), maka cairan yang diberikan ialah Ringer Dextrose 5%.

Baca juga mengenai: Urolithiasis dan Penyebab Terjadinya Pada Hewan

 

Pembedahan

1. Cystotomy (pembukaan kandung kemih)

Operasi cystotomy dilakukan dengan membuka abdomen dibagian ventral kemudian membuka vesika urinaria (kandung kemih). Batu atau kristal diambil dari dalam kandung kencing kemudian vesika urinarianya dijahit kembali. Setelah operasi, kateter masih perlu dipasang selama 4-5 hari untuk mencegah kemungkinan penyumbatan oleh bekuan darah. Pemberian antibiotik secara parenteral atau peroral perlu diberikan selama ±6 hari. Untuk mencegah agar kateter tidak dicabut oleh hewan, maka perlu dilakukan pemasangan Elizabeth collar.

Gambar 1 Operasi cystotomy pada anjing yang mengalami urolithiasis

Sumber: http://www.lbah.com/word/canine/bladder-stones/

Gambar 2 Operasi cystotomy ditemukan batu oksalat kalsium pada vesika urinaria

Tindakan penanganan yang saya lakukan ini mempunyai successful rate kurang lebih 90%, apabila fungsi kedua ginjal masih baik. Untuk mengeluarkan batu/kristal yang ada di urethra maka perlu membuka urethra (urethrotomy) dimana batu berada.

 

2. Urethrotomy

Urethrotomy dilakukan apabila batu atau kristal tidak berhasil dimasukkan ke dalam vesika urinaria menggunakan kateter. Biasanya urethrotomy dilakukan dengan menguakkan preputium ke arah kaudal terlebih dahulu sebelum melakukan sayatan pada penis bagian ventral tepat dimana batu atau kristal berada.

Keberadaan batu atau kristal tadi dapat dideteksi dengan menggunakan kateter atau sonde yang panjang. Setelah batu atau kristal diketahui posisinya, maka dilakukan sayatan pada uretra kemudian batu atau kristal tersebut dikeluarkan. Selanjutnya, kateter dimasukkan sampai ke dalam vesika urinaria, lalu sayatan dijahit.

Sumber: http://veteriankey.com

Gambar 3 Teknik operasi urethrotomy pada anjing jantan

 

Tabel 1 Ukuran kateter berdasarkan ras anjing

Ras Anjing Ukuran Kateter
Kecil 1,3 x 500 mm
Sedang 2,0 x 500 mm
Besar 2,6 – 3,3 x 500 mm

 

Apabila pada waktu pengeluaran urin dengan kateter ternyata ada sumbatan di uretra, maka diusahakan agar batu atau kristal tersebut didorong masuk ke vesika urinaria (bilamana mungkin tidak perlu membuka uretra untuk mengambil batu atau kristal).

Baca juga mengenai: Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Feline Lower Urinary Tract Disease

 

 

 

Sumber:

Bartges  JW, Kirk CA. 2006. Nutrition and lower Urinary tract disease in cats. Vet Clin North Am: Small Anim Pract 3: 1361-76.

Bartges  JW, Osborne CA, Lulich JP,1999. Methods for evaluating treatment of uroliths. Vet Clin North Am: Small Anim Pract; 29:45.

Bloom F. (1954). Pathology of the dog and cat, the genitourinary system, with clinical considerations. American Veterinary Publications, Evanston, Illinois. pp. 418-424.

Gerber B. 2008. Feline lower urinary tract disease (FLUTD). Proceedings of the International SCIVAC Congress 2008, Rimini, Italy, 201-203.

Hostutler RA, Chew DJ, Di Bartola SP. 2005. Recent Concepts in Feline Lower Urinary Tract Disease. Vet Clin North Am Small Anim Practe 35: 147–70.

 

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Urolithiasis dan Penyebab Terjadinya Pada Hewan

Apa Itu Urolithiasis? Urolithiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya batu (urolith/kalkuli) atau kristal-kristal pada ...

error: Content is protected !!