Artikel berikut ini akan menjelaskan mengenai Edema dan penyebab terjadinya. Adapun penjelasannya dapat dilihat di bawah ini.
Edema merupakan suatu kondisi dimana meningkatnya jumlah cairan dalam kopartemen jaringan interseluler. Edema terjadi pada jaringan ikat longgar (sub kutis) dan rongga-rongga badan (rongga perut dan di dalam paru-paru). Edema dapat terjadi lokal di suatu daerah seperti hanya di dalam rongga perut (hidropasites) atau di dalam paru-paru (edema pulmonum). Pada edema umum, ditandai dengan terjadinya pengumpulan cairan edema di banyak tempat.
Contoh dari edema lokal yaitu edema pada daerah ekstremitas distal akibat ikatan perban yang terlalu erat. Kondisi ini mengakibatkan vena mengalami kongesti dan menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik, kemudian dilanjutkan dengan perembesan cairan plasma keluar dari vena dan menjadi cairan edema di subkutis. Pada kasus hidropasites yang terbentuk akibat kongesti pada vena portal yang berfungsi mengalirkan darah dari saluran digesti ke dalam hati. Kondisi ini terjadi apabila hati mengalami sirosis (penegrasan hati akibat pembentukan jaringan ikat) sehingga aliran darah portal terbendung karena sulit memasuki hati. Contoh edema umum yaitu terjadi akibat kelemahan ventrikel jantung kanan dalam memompa darah keluar melalui arteri pulmonum ke arah paru-paru, maka akan tersisa sejumlah darah di dalam ventrikel tersebut. Darah yang tersisa ini akan menghambat masuknya aliran darah dari vena kava yang akan tiba di ventrikel kanan melewati atrium kanan. Akibat dari kelemahan ventrikel kanan, darah vena di organ-organ akan terbendung (kongesti) karena sulit masuk ke dalam vena kava. Kondisi kongesti akan diikuti oleh edema di organ-organ viseral tersebut. Selain menyebabkan terjadinya hidropasites juga dapat mengakibatkan terjadinya hidrothorax (edema di rongga dada), hidroperikard (edema kantung jantung) (Gambar 1), dan hidropanasarka (edema subkutis).
Gambar 1 Hidroperikardium. Kantung perikardium diisi oleh cairan edema
Gambar 2 Edema subkutan pada anjing
Penyebab dari edema adalah meningkatnya tekanan hidrostatik intravaskuler menimbulkan perembesan cairan plasma darah keluar dan masuk ke dalam ruang interstisium. Kondisi peningkatan tekanan hidrostatik sering ditemukan pada pembendungan pada vena (kongesti) dan edema merupakan resiko paska kongesti. Edema dapat diklasifikasikan dalam empat kategori patogenetik yaitu:
- Inflamasi yang berkaitan dengan peningkatan permeabilitas vaskuler
- Peningkatan tekanan intravena
- Obtruksi saluran limfatik
- Hipoalbumin yang berkaitan dengan penurunan tekanan onkotik plasma
Sumber:
Guyton AC, Hall JE. 1996. Fisiologi Kedokteran. Edisi IX. Philadelphia: EGC.
McGavin MD, Zachary JF. 2007. Pathologic Basis of Veterinary Disease. Edisi ke-4. USA: Mosby Elsevier.
Underwood JCE. 1992. General and Systematic Pathology. New York: Churchill Livingstone.
Van Dijk JE, Gruys E, Mouwen JMVM. 2007. Color Atlas of Veterinary Pathology. Edisi ke-2. Philadelphia: Saunders Elsevier.