Home » Info & Tips » Cara Mengobati dan Menangani Luka Pada Sapi

Cara Mengobati dan Menangani Luka Pada Sapi

Hewan ternak seperti sapi dapat mengalami luka pada bagian tubuhnya terutama apabila sapi tersebut dipelihara dengan kondisi kandang yang tidak baik atau lingkungan tempat hewan dipelihara memudahkan sapi tersebut untuk terjadi luka. Sering kali peternak baru mengetahui sapinya luka ketika luka tersebut sudah parah dan mengalami infeksi bahkan sampai menjadi sarang belatung. Oleh sebab itu, manajemen perkandangan dan kesehatan hewan ternak harus dikelola dengan baik sehingga penyakit hewan maupun luka pada hewan ternak dapat dicegah. Sapi yang mengalami luka harus segera ditangani dan dilakukan pengobatan agar luka tersebut tidak menjadi parah seperti terjadi infeksi, borok maupun menjadi sarang belatung. Berikut ini akan dibahas mengenai cara mengobati dan menangani luka pada sapi.

Menangani luka pada sapi

Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi luka pada sapi yaitu luka dibersihkan terlebih dahulu agar terhindar dari infeksi  dari berbagai kuman. Pencucian luka dapat dilakukan dengan menggunakan air hangat bercampur kapur atau menggunakan antiseptik, jika rambut disekitar luka cukup lebat maka perlu dilakukan pencukuran rambut disekitar area luka terlebuh dahulu. Setelah luka dibersihkan, oleskan luka dengan salep hewan atau obat yang mengandung sulfanilamide.

Pada luka yang baru dapat diberikan powder antibiotik atau iodium tincture pada permukaan luka tersebut. Kemudian setelah itu, dilakukan pembalutan pada luka agar lalat tidak hinggap pada luka yang dapat menyebabkan myasis (berkembangnya belatung).

Menangani luka parah pada sapi

Luka menjadi parah apabila terjadi perlukaan pada jaringan ikat akibat suatu kekuatan yang berasal dari luar (infeksi) dan bersifat membahayakan yang dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak disengaja. Luka parah dengan disertai perobekan kulit yang lebar dapat ditangani dengan cara membersihkan luka terlebih dahulu dengan obat cuci luar seperti boorwater, larutan kalium permanganate dengan perbandingan 1 : 3000, larutan rivanol 1 : 1000. Setelah itu, dilakukan penjahitan pada luka. Sebelum dijahit, luka terlebih dahulu ditaburi dengan antibiotik seperti ampicilin dan penjahitan harus menggunakan jarum dan benang yang steril. Setelah dijahit, semprotlah luka jahitan dengan obat luka spray seperti  Limoxyn-25 spray.

Gambar 1 Luka yang disertai perobekan pada kulit sapi

Pada luka kecil, pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengoleskan luka dengan iodium tincture atau dengan memberikan obat luka spray untuk menghindari dari infeksi sekunder oleh bakteri.

Menangani luka yang bernanah (abses)

Abses yaitu suatu penimbunan nanah pada suatu rongga tubuh yang dapat terjadi pada semua jaringan tubuh seperti kulit, paru-paru, ginjal atau organ-organ tubuh lainnya. Abses yang terjadi di bawah kulit dapat ditangani dengan cara mengolesi abses dengan salep icthyol, selanjutnya baru dilakukan irisan dengan pisau steril pada bekas abses. Kemudian keluarkan semua nanah dan cuci dengan air hangat dan rivanol. Setelah selesai, taburi dengan antibiotik powder atau semprot dengan Limoxyn-25 spray agar tidak terjadi infeksi sekunder serta dapat mempercepat penyembuhan luka pada sapi.

Gambar 2 Pengeluaran nanah pada luka

Menangani luka yang mengalami myasis (berkembangnya belatung pada luka)

Luka terbuka pada sapi terkadang dapat dihinggapi oleh lalat sehingga mengakibatkan luka tersebut menjadi sarang belatung dan mengakibatkan terjadinya myasis. Belatung-belatung ini sangat mengganggu kesehatan ternak dan bisa memperparah luka yang ada. Untuk itu, perlu penanganan yang tepat menghilangkan belatung-belatung tersebut.

Cara menangani luka yang mengalami myasis yaitu dengan menghilangkan belatung yang ada pada luka tersebut. Cara menghilangkan belatung pada luka dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  1. Menggunakan pinset steril

Belatung yang ada pada luka dapat dicabut  dengan menggunakan pinset steril. Cara ini paling baik dan menhindari kontaminasi dengan bahan-bahan kimia lain, namun jika pinset tidak steril malah bisa memperparah luka dan menjadi infeksi akut.

  1. Menggunakan bensin/minyak tanah

Siramkan minyak tanah atau bensin ke dalam luka. Usahakan siraman bensin atau minyak tanah tersebut tidak mengenai bulu ternak, sebab apabila kulit ternak terkena bensin, kulit tersebut bisa mengalami botak permanent. Jadi cara aman menggunakan minyak ini untuk mengusir belatung adalah dengan menggunakan speet (alat suntik).

  1. Menggunakan tawas

Tawas juga sangat ampuh menghilangkan belatung dari ternak, caranya dengan menaburi tepung tawas (tawas yang di giling) di atas luka yang berbelatung pada ternak anda.

 

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Apa Itu Abses?

Apa itu abses? Abses merupakan akumulasi lokal dari eksudat purulent yang berasal dari degeneratif sel-sel ...

error: Content is protected !!