Home » Debby Fadhilah

Author Archives: Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.

Kerusakan Sel

Sel dapat mengalami kerusakan ataupun kematian yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor penyebab kerusakan sel dapat berupa faktor ektrinsik (faktor-faktor yang terdapat di luar individu) dan faktor intrinsik (faktor-faktor yang terdapat di dalam individu). Kerusakan atau kematian sel akibat faktor ektrinsik dapat berupa trauma fisik, toksin, abnormalitas ketidakseimbangan nutrisi, infeksi oleh virus, bakteri, jamur dan parasit. Faktor intrinsik yang ...

Read More »

Gejala Klinis pada Feline Calicivirus

Gejala klinis feline calicivirus sangat mirip dengan feline rhinotracheitisvirus sehingga dapat menyulitkan dalam penentuan diagnosa. Pada feline calicivirus terdapat gejala klinis yang khas dan sering ditemukan yaitu dapat menyebabkan ulser pada mulut dan gingivitis, sedangkan pada feline rhinotracheitisvirus gejala ini jarang terjadi. Adapun perbedaan gejala klinis dari feline rhinotracheitisvirus dan feline calicivirus dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Perbedaan ...

Read More »

Feline Calicivirus

Feline calicivirus merupakan salah satu penyakit yang termasuk ke dalam cat flu. Cat flu adalah penyakit dengan kumpulan gejala pada organ respirasi bagian atas (upper respiratory disease). Cat flu merupakan penyakit yang umum pada kucing dan meskipun tidak fatal pada kucing dewasa yang sehat, tetapi dapat fatal pada anak kucing dan kucing tua yang mengalami imunosuppresi. Terdapat beberapa penyebab dari ...

Read More »

Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Canine Distemper Virus

Artikel berikut ini akan membahas mengenai pengobatan dan pencegahan infeksi Canine Distemper Virus. Adapun penjelasannya sebagai berikut. Pengobatan Tidak ada obat antivirus yang efektif untuk mengobati Canine Distemper. Pengobatan terhadap infeksi Canine Distemper Virus (CDV) hanya bersifat simptomatis dan suportif. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain: Pemberian antibiotik spektrum luas yang bertujuan untuk mencegah dan membatasi invasi bakteri sekunder. Pemberian ...

Read More »

Diagnosa Canine Distemper Virus

Diagnosa Canine Distemper Virus dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini. Hewan dengan gejala klinis demam dengan manifestasi multisistemik dan didukung dengan tidak ada riwayat vaksinasi pada anak anjing, hal ini dapat dipertimbangkan ke arah penyakit distemper. Kadang-kadang gejala klinis yang khas dari Canine Distemper Virus tidak muncul sampai akhir penyakit. Gambaran klinis dari Canine Distemper Virus dapat bersamaan dengan ...

Read More »

Gejala Klinis Canine Distemper Virus

Gejala klinis Canine Distemper Virus pada anjing yang terinfeksi bervariasi, hal ini tergantung dari umur hewan, kondisi tubuh, keadaan sistem immun tubuh dan strain dari virus. Gejala klinis yang terlihat mulai dari yang ringan berupa kelesuan (lethargy) sampai berat berupa kejang-kejang (seizure). Gejala klinis awal yang terlihat dari penyakit ini yaitu demam, dehidrasi, adanya discharge purulen dari hidung (Gambar 1) ...

Read More »

Cara Penularan dan Patogenesis Canine Distemper Virus

Berikut ini kita akan membahas mengenai cara penularan dan patogenesis Canine Distemper Virus. Adapun penjelasannya dapat kita lihat di bawah ini. Agen Penyebab Canine Distemper Virus (CDV) adalah penyakit viral infeksius yang berpotensi menyerang pada seluruh bagian tubuh hewan seperti anjing, serigala, rubah, racoons, sigung (skunks), dan ferrets (sejenis musang). Canine Distemper Virus (CDV) merupakan virus RNA yang beruntai tunggal ...

Read More »

Diagnosa, Pencegahan dan Terapi Canine parvovirus

Diagnosa Tidak semua kasus diare berdarah pada anjing (dengan atau tanpa muntah) disebabkan oleh virus parvo (Canine parvovirus). Diagnosis infeksi virus parvo didasarkan pada anamnesa yang terpercaya dan gejala klinis lalu dikonfirmasi oleh hasil tes fekal dengan ELISA (Enzyme-linked Immunoabsorbent Assay) atau tes HA. Hasil positif ELISA bisa didapatkan pada hari pertama gejala klinis muncul dan 3-4 hari berikutnya serta ...

Read More »

Gejala klinis Canine parvovirus

Gejala klinis Canine parvovirus yang pertama muncul pada hewan yang terserang CPV-2 yaitu demam, kelesuan, anoreksia, muntah dan hipersalivasi serta feses mencair kemudian bercampur darah setelah 1 – 2 hari. Berdasarkan sifat CPV yang sering menyerang sel-sel tubuh yang aktif membelah, maka gejala klinis yang muncul dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe miokarditis dan tipe enteritis. Dalam perkembangannya, CPV seringkali ...

Read More »

Canine Parvovirus (CPV)

Canine parvovirus (CPV) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus parvo. Virus ini sangat berbahaya dan bersifat kontagius yang menyerang anjing-anjing yang peka. Virus parvo pada anjing disebut sebagai canine parvovirus tipe-2 (CPV-2). Virus parvo berukuran sangat kecil dengan DNA tidak terselubung (non envelope). CPV sangat stabil dalam kondisi lingkungan seperti pH, suhu terutama CPV-2 dapat bertahan hidup hingga 5 bulan ...

Read More »
error: Content is protected !!