Eimeria termasuk kedalam parasit golongan protozoa. Protozoa dari genus Eimeria dapat menyebabkan koksidiosis pada unggas. Eimeria dapat menyerang bagian mukosa usus unggas serta organ-organ lainnya seperti pada hati dan ginjal. Setiap spesies Eimeria biasanya ditemukan di dalam lokasi yang berbeda (misalnya di dalam sekum, duodenum, ileum dan sebagainya).
Genus Eimeria ini bersifat host spesific dan beberapa spesies dari genus ini mampu menyebabkan kerugian besar bagi para peternak ayam. Saat ini diketahui terdapat sembilan spesies Eimeria yang menyerang ternak ayam yaitu sebagai berikut: Eimeria tenella, Eimeria necatrix, Eimeria brunetti, Eimeria maxima, Eimeria acervulina, Eimeria praecox, Eimeria hagani, Eimeria mitis, dan Eimeria mivati. Infeksi dengan satu spesies koksidium termasuk jarang, namun infeksi-infeksi campuran lazim terjadi.
Baca juga mengenai:
Eimeria tenella dan Eimeria necatrix merupakan spesies yang paling patogen dan penting dalam peternakan domestik. Spesies lainnya seperti Eimeria acervulina, Eimeria maxima dan Eimeria mitis sangat umum ditemukan namun kurang patogen. Eimeria brunetti jarang ditemukan tetapi memiliki patogenitas yang tinggi.
Adapun klasifikasi Eimeria tenella adalah sebagai berikut:
Filum : Apicomplexa
Kelas : Sporozoa
Subkelas : Coccidia
Ordo : Eucoccidia
Subordo : Eimeriorina
Famili : Eimeriidae
Genus : Eimeria
Spesies : Eimeria tenella
Gambar 1 Ookista dari berbagai spesies Eimeria : (a) E. maxima, (b) E. brunetti , (c) E. tenella , (d) E. necatrix , (e) E. praecox , (f) E. acervulina , dan (g) E. mitis
Baca juga mengenai: Babesiosis pada Anjing
Sumber:
Al-Attar M, B Latif, N Azzaq. 2001. Isolation and Characterization of Common Eimeria Species of Chicken in Jordan. Jordan: Faculty of Veterinary Medicine, Jordan University of Science and Technology.
Hasan. 2006. Mengatasi Berak Darah. Poultry Indonesia. http://www.poultry indonesia.com/modules.php?name=News&file=article&sid=1113 [10 April 2014].
Irwaty. 2002. Produksi Ookista pada Ayam yang Diinfeksi Eimeria tenella dengan Dosis Bertingkat. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Levine ND. 1985. Protozoologi Veteriner. Soeprapto Soekerdono, penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari : Veterinary Protozoology.
Soulsby. 1968. Helmints, Arthropoda and Protozoa of Domestic Animal. Edisi 7. London: Baillieri Tindal. hlm 645-649.
Tampubolon MP. 1992. Protozoologi. Pusat Studi Ilmu Hayati. Bogor: Institut Pertanian Bogor.