Home » Kesmavet » Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD) ?

Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD) ?

Penyakit DBD merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk yang mengakibatkan penyakit serius pada manusia. Biasanya terjadi pada negara yang beriklim tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang termasuk kelompok B Arthtropod Borne Virus (Arbovirus) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae dan mempunyai 4 jenis serotipe yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4) secara antigenik sangat mirip satu dengan lainnya tetapi tidak dapat menghasilkan proteksi silang yang lengkap setelah terinfeksi oleh salah satu tipe. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat.

Virus dengue ditularkan kepada manusia terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu dapat juga ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain yang merupakan vektor yang kurang berperan.

Nyamuk A. aegypti hidup di daerah tropis dan subtropis dengan suhu 28 -32 °C dan kelembaban yang tinggi serta tidak dapat hidup di ketinggian 1000 m. Bionomik nyamuk A. aegypti diantaranya dapat hidup di alam bebas, waktu menggigit mulai dari pagi sampai sore hari dengan puncak aktifitas pada jam 08.00 – 10.00 dan 14.00 – 16.00, multiple bitter (menghisap darah berulang kali), antropofilik (lebih menyukai darah manusia), jarak terbang 100 m – 1 km dan tempat perindukan nyamuk biasanya berupa genangan air yang tertampung disuatu tempat atau bejana. Nyamuk A. aegypti tidak dapat berkembangbiak digenangan air yang langsung bersentuhan dengan tanah.

Virus dengue yang ada di kelenjar ludah nyamuk ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Kemudian virus bereplikasi di dalam tubuh manusia pada organ targetnya seperti makrofag, monosit dan sel kuppfer kemudian menginfeksi sel-sel darah putih dan jaringan limfatik. Virus dilepaskan dan bersirkulasi dalam darah. Di dalam tubuh manusia virus memerlukan waktu masa tunas intrinsik 4 – 6 hari sebelum menimbulkan penyakit. Nyamuk kedua menghisap darah manusia yang terinfeksi virus dengue dan akan membawa virus tersebut. Kemudian virus bereplikasi di usus dan organ lain yang selanjutnya akan berada pada kelenjar ludah nyamuk. Virus bereplikasi dalam kelenjar ludah nyamuk untuk selanjutnya siap ditularkan kembali kepada manusia lainnya. Periode ini disebut masa tunas ekstrinsik yaitu 8-10 hari. Sekali virus dapat masuk dan berkembangbiak dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif).

Cara penularan DBD

Gambar 1. Cara penularan DBD

Sejauh ini manusia adalah vetebrata utama reservoir virus ini, meskipun mungkin monyet juga bisa menjadi reservoir di beberapa daerah. Gejala klinis penyakit ini yaitu demam, sakit kepala, nyeri retro-orbital (terutama pada pergerakan mata atau bila bola mata ditekan), nyeri otot dan sendi, bentuk yang lebih parah terjadi dengue shock syndrome (DSS) yang dapat mengakibatkan shock hemoragik sindrom dan bersifat fatal.

 Gejala klinis DBD, bintik2 merah pada kulitGambar 2 Gejala klinis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada permukaan kulit

 

 

 

Sumber :

Depkes RI. 2007. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Degue di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Goddard J. 2008. Infectious Diseases and Arthropods. Ed ke-2. USA: Humana Press.

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Cara Membedakan Kucing yang Terinfeksi Feline Viral Rhinotracheitis dan Feline Calicivirus

Feline viral rhinotracheitis (FVR) dan feline calicivirus (FCV) disebut juga penyakit flu kucing (cat flu). ...

error: Content is protected !!