Home » Farmakologi » Antimikroba Yang Mengalami Resistensi

Antimikroba Yang Mengalami Resistensi

Mekanisme resistensi antimikroba

Saat ini telah banyak antimikroba yang mengalami resistensi sehingga pengobatan menggunakan antimikroba tersebut tidak lagi efektif. Banyak mikroba yang telah diadaptasi melalui mutasi spontan atau membutuhkan resistensi dan seleksi serta berkembang menjadi strain yang lebih ganas dan kebanyakan dari mikroba tersebut telah resisten terhadap antibiotik multipel. Mekanisme resistensi masing-masing obat antimikroba berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan obat-obat antimikroba yang telah mengalami resistensi dan bagaimana mekanisme terjadinya resistensi (Tabel 1).

 

Tabel 1 Obat antimikroba yang mengalami resistensi dan mekanisme terjadinya resistensi

Obat antimikroba Mekanisme resistensi Contoh genetik penentu
Tetrasiklin -Induksi efflux tetrasiklin pada E. Coli dan Enterobacteriaceae lainnya

-Perlindungan ribosom pada bakteri Gram positif

tet(A), tet(B), tet(C)

 

tet(O), tet(M)

Kloramfenikol Efflux pada Enterobacteriaceae

-Asetilasi pada Enterobacteriaceae

cmlA, floR

catA

Beta-laktam Beta-laktamase pada Enterobacteriaceae dam Staphilococcus aureus blaTEM’, blaCTX-M’, blaCMY’, bla NDM’, blaZ
Oxasilin, metasilin Pengganti penicillin-binding protein pada Staphilococcus aureus mecA
Imipenem Penurunan pembentukan pori pada Enterobacter aerogenes dan

Klebsiella spp.

mutasi
Aminoglikosida Fosforilasi, adenilasi, dan asetilasi
aminoglikosida pada bakteri Gram-negatif dan positif
Berbagai gen dengan bervariasi luas spesifisitas
Streptomisin Modifikasi protein ribosom atau 165 rRNA pada Mycobacterium spp. Mutasi
Makrolide, linkosamide, streptogramin makrolide, streptogramin fluorokuinolon – Metilasi RNA ribosom pada organisme Gram-positif

Staphylococcus spp.

-Aktifasi efflux

DNA topoisomeases dengan afinitas rendah untuk kuinolon

-Perlindungan target

ermA, ermB, ermC

 

vga(A), msr(A)

qepA

Mutasi pada gyrA, gyrB, parC, parE

Beragam gen qnr

Sulfonamid Blokir jalur bypass melalui resisten tambahan synthase dihidropteroat pada bakteri Gram negatif sul1, sul2, sul3
Trimetoprim Bypass diblokir melalui resisten tambahan reduktase dihydrofolate Beragam gen dfr

 

Tabel 2 Contoh fenotipe resisten intrinsik

Organisme

Resisten intrinsik

Kebanyakan bakteri Gram negatif (Enterobacteriaceae, Pseudomonas

spp., atau Campylobacter spp.)

Penisilin G, oxasilin, makrolides, linkosamides, streptogramins, glikopeptida, basitrasin
Klebsiella spp. Ampisilin
Proteus vulgaris Ampisilin, sepalosporin I, polimixin
Proteus mirabilis Tetrasikline, polimixin
Serratia marcescens Ampisilin, amoxisilin-klavulanat, sepalosporin I, polimixin
Enterobacter spp. Ampisilin, amoxisilin-klavulanat, sepalosporin I, sefoxitin
Pseudomonas aeruginosa Ampisilin, sepalosporin I dan II, seftriaxon, kanamisine, tetrasiklin, klorampenicol, trimetoprim, kuinolon
Haemophilus spp. (Streptomisin, kanamisin), makrolides
Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli Sepalosporin I, trimetoprim

 

Kebanyakan bakteri Gram positive Polimixin, kuinolon
Streptococcus spp. Aminoglikosida (level rendah)
Enterococcus spp. Oxasilin, sepalosporin, aminoglikosida (level rendah), sulfonamid (in vivo), trimetoprim (in vivo)
Listeria monocytogenes Oxasilin, sepalosporin, linkosamides
Bacillus anthracis sepalosporin, sulfonamid, trimetoprim
Anaerobe (termasuk Clostridium spp.) Aminoglikosida

 

 

 

Sumber:

Giguère S, Prescott JF, Dowling PM. 2013. Antimicrobial Therapy in Veterinary Medicine. Edisi ke-5. USA: Wiley Blackwell.

Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC, Fisher BD. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika.

 

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Dosis Obat Antibakteri pada Anjing dan Kucing

Dosis obat antibakteri yang umum digunakan untuk mengobati infeksi pada anjing dan kucing didasarkan pada ...

error: Content is protected !!