Home » Kesmavet » Agen Penyebab Avian Influenza dan Karakteristiknya

Agen Penyebab Avian Influenza dan Karakteristiknya

Avian influenza atau dikenal juga dengan flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang burung dan mamalia. Virus influenza merupakan virus RNA termasuk dalam famili Orthomyxoviridae. Asam nukleat virus ini beruntai tunggal, terdiri dari 8 segmen gen yang mengkode sekitar 11 jenis protein. Virus influenza mempunyai selubung yang terdiri dari kompleks protein dan karbohidrat. Virus ini mempunyai tonjolan (spikes) yang digunakan untuk menempel pada reseptor yang spesifik pada sel-sel hospesnya pada saat menginfeksi sel. Terdapat 2 jenis spikes yaitu yang mengandung hemaglutinin (HA) dan yang mengandung neuraminidase (NA) yang terletak dibagian terluar dari virion.

Virus influenza mempunyai 4 jenis antigen yang terdiri dari protein nukleokapsid (NP), hemaglutinin (HA), neuraminidase (NA) dan protein matriks (MP) (Gambar 1). Berdasarkan jenis antigen NP dan MP, virus influenza digolongkan dalam virus influenza A, B, dan C. Virus influenza A sangat penting dalam bidang kesehatan karena sangat patogen baik bagi manusia dan hewan serta dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi di seluruh dunia. Virus influenza A dapat menyebabkan pandemi karena mudah bermutasi, baik berupa antigenic drift ataupun antigenic shift sehingga membentuk varian-varian baru yang lebih patogen. Virus influenza B adalah jenis virus yang hanya menyerang manusia, sedangkan virus influenza C jarang ditemukan walaupun dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan binatang. Jenis virus influenza B dan C jarang sekali atau tidak menyebabkan wabah pandemis.

Virus influenza terdapat 15 jenis subtipe HA dan 9 jenis subtipe NA. Berbagai penelitan seroprevalensi secara epidemiologis menunjukkan bahwa beberapa subtipe virus influenza A telah menyebabkan wabah pandemi antara lain H7N7 (1977), H3N2 (1968), H2N2 (1957), H1N1 (1918), H3N8 (1900), H2N2 (1889) dan H5N1 (1997). Berdasarkan patogenisitas mereka pada burung serta kriteria molekul tertentu, virus influenza A juga dibagi menjadi low pathogenic avian influenza (LPAI) dan highly pathogenic avian influenza (HPAI). LPAI biasanya tidak menyebabkan penyakit pada burung liar tetapi dapat menyebabkan penyakit ringan pada unggas domestik sedangkan infeksi pada manusia jarang dan ringan. HPAI dapat menyebabkan wabah pada unggas serta infeksi ringan sampai berat pada manusia dan spesies hewan lainnya.

virus influenza

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Flu_und_legende_color_c.jpg

Gambar 1 Virus influenza

Virus avian influenza (AI) dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dingin dan lembab serta tersedianya material organik dapat mendukung kelangsungan hidup virus AI yang lebih lama. Unggas yang terinfeksi AI dapat mengeluarkan virus dengan jumlah yang besar dalam feses. Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22 °C dan lebih dari 30 hari dalam suhu 0 °C. Pada feses unggas dan di dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi akan mati pada pemanasan 60 °C selama 30 menit, 56 °C selama 3 jam atau 80 °C selama 1 menit. Selain itu, virus juga mati dengan ditergent dan disinfektan seperti formalin dan cairan yang mengandung iodine.

 

Sumber :

Depkes RI. 2006. Pedoman Penatalaksanaan Flu Burung di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.

Ortiz JR and Uyeki TM. 2007. Emerging Infections. Ed. Ke-7. Washington, DC : ASM Press.

Shakespeare M. 2009. Zoonoses. London: Pharmaceutical Press.

Weese JS and Fulford M. 2011. Companion Animals Zoonoses. USA: Wiley Blackwell.

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Cara Membedakan Kucing yang Terinfeksi Feline Viral Rhinotracheitis dan Feline Calicivirus

Feline viral rhinotracheitis (FVR) dan feline calicivirus (FCV) disebut juga penyakit flu kucing (cat flu). ...

error: Content is protected !!