Home » Info & Tips » 10 Kondisi Darurat pada Hewan yang Harus Segera Ditangani

10 Kondisi Darurat pada Hewan yang Harus Segera Ditangani

Kondisi darurat pada hewan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Kunci utama dan yang terpenting adalah membuat diri anda setenang mungkin serta tidak panik. Kondisi panik akan membuat anda merasa kesulitan serta hewan akan ketakutan. Menggunakan alat pengandali (restrain) untuk hewan kesayangan juga sangat penting, karena akan memudahkan anda saat melakukan pemeriksaan serta membuat anda lebih aman. Berikut ini akan dijelakan 10 kondisi darurat pada hewan yang harus segera ditangani.

 

  1. Anafilaksis

Anafilaksis merupakan suatu kondisi terjadinya rekasi alergi yang berat. Biasanya Hewan dalam kondisi ini akan menunjukkan gejala kesulitan bernafas dan kolaps mendadak. Adapun penyebab dari anafilaksis bermacam-macam diantaranya sebagai berikut:

  • Disengat serangga
  • Racun dari gigitan ular maupun sengatan lebah
  • Obat-obat tertentu
  • Perawatan topikal parasit
  • Alergen lingkungan seperti jamur, serbuk sari, rumput, bahan kimia, debu, dll

Segera hubungi dokter hewan bila anda menduga hewan kesayangan anda mengalami anafilaksis atau reaksi alergi. Biasanya hewan yang mengalami shok anafilaksis dapat ditangani sesegera mungkin menggunakan:

  • Epinephrine ini harus diberikan segera dan mungkin perlu diulang, tergantung pada respon pasien. Pemberian epinefrin diberikan injeksi secara intravena (IV), intramuskular (IM) atau subkutan lebih baik daripada pemberian secara oral.
  • Flunixin meglumine (50 mg / ml) dapat diberikan pada tingkat 1 – 2 cc per £ 100.
  • Cairan infus.
  • Oksigen

 

  1. Trauma dan perdarahan

Hewan dapat mengalami perdarahan yang berbahaya dan perlu diwaspadai biasanya akibat trauma, kecelakaan atau berkelahi. Pendarahan yang berbahaya ditandai dengan terlihatnya darah memancar keluar dari pembuluh, hal ini menunjukkan terjadinya perobekan (terbuka) pada pembuluh darah arteri. Apabila hal ini tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan terjadinya kehilangan darah dengan cepat dan menyebabkan kematian. Selain itu, trauma akibat gigitan atau akibat lain pada daerah toraks atau dada sangat berbahaya terutama apabila menembus rongga dada, karena hewan akan mengalami tekanan negatif yang mengakibatkan hewan kesulitan bernafas karena paru-paru tidak bisa berkembang.

Pertolongan pertama ketika hewan mengalami pendarahan hebat dan tidak berhenti yaitu dengan melakukan pembalutan sembari ditekan untuk mengurangi darah yang keluar. Setelah itu segera bawa hewan ke klinik terdekat agar mendapatkan penanganan dari dokter hewan sedini mungkin.

Sumber: http://thebark.com

Gambar 1 Cara menghentikan pendarahan pada hewan dengan balut tekan

 

  1. Luka akibat gigitan atau kecelakaan

Biasanya luka akibat gigitan atau kecelakaan yang harus segera ditangani dokter hewan yaitu apabila menimbulkan trauma pada tulang-tulang terutama pada daerah kepala dan tulang punggung serta kadang disertai juga dengan perdarahan yang hebat baik terbuka atau perdarahan dalam. Apabila terjadi luka terbuka segera dibersihkan dengan menggunakan cairan saline steril terlebih dahulu, kemudian baru diberikan antiseptik. Jika terjadi pendarahan yang tidak berhenti, maka perlu dibalut sembari ditekan. Luka terbuka yang membutuhkan penjahitan perlu dibawa ke dokter hewan setelah dibersihkan dan diberi balutan.

  1. Patah tulang

Hewan yang mengalami patah tulang dan jelas terlihat perlu segera dilakukan penanganan oleh dokter hewan. Namun, sebelum anda membawanya ke dokter hewan penanganan pertama yang dapat anda lakukan yaitu membawa hewan kesayangan anda dengan kain menggunakan kain yang berfungsi sebagai tandu.

 

  1. Muntah dan atau diare persisten

Hewan yang mengalami muntah/diare yang terus menerus (persisten) atau terjadi keduanya, baik disertai atau tanpa adanya darah atau bercak darah merupakan gejala yang harus segera mendapat penanganan. Apalagi bila gejela tersebut terjadi pada anjing ras kecil. Muntah dan atau diare persisten beresiko untuk terjadi dehidrasi. Apabila sudah parah akan berlanjut pada shock karena cairan tubuh berkurang, sirkulasi terhambat dan pasokan oksigen diseluruh tubuh berkurang. Apabila tidak segera ditangani akan berakibat fatal bagi hewan. Sebaiknya tidak memberikan sesuatu yang justru akan menambah buruk kondisi. Segeralah bawa hewan kesayangan anda ke dokter hewan agar segera mendapat pertolongan.

Baca juga mengenai:

Pertolongan Pertama Ketika Kucing Mengalami Mencret atau Diare

 

  1. Tersedak benda asing

Tersedak benda asing seperti batu, tulang, maupun kayu dapat membahayakan hewan kesayangan anda. Hal penting yang harus dilakukan yaitu memastikan hewan memuntahkannya, kita perlu membuka mulut hewan. Jika terjangkau anda dapat mengambilnya secara hati-hati dengan pinset. Namun, jika anda mengalami kesulitan maka segera bawa hewan ke dokter hewan. Teknik lain yang dapat digunakan yaitu pada anjing besar menggunakan teknik Heimlich yaitu dengan meletakkan tangan anda pada perut tepat dibelakang tulang rusuk terakhir dengan posisi anjing berdiri. Kemudian tangan anda dikepalkan dengan ibu jari ke arah atas dan menekan ke dinding perut. Langkah ini dapat anda ulangi beberapa kali hingga benda asing keluar. Namun, jika tidak ada perubahan segera bawa hewan ke dokter hewan.

Sumber: http://www.reshareworthy.com

Gambar 2 Pertolongan pertama pada anjing tersedak benda asing dengan teknik Heimlich

  1. Serangan jantung

Serangan jantung atau disebut juga dengan istilah heart attack, cardiac insuffiency atau cardiac failure. Serangan jantung sering kali tidak terdiagnosis hingga terjadi kolaps. Semakin hewan berumur (tua) maka berisiko mengalami CHF atau congestive heart failure. Cara mengenali hewan yang mengalami serangan jantung yaitu biasanya anjing mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama bila batuk pada malam hari,anjing mengalami kesulitan bernafas, tampak kebiru-biruan pada selaput mukosa (lidah atau gusi), staminanya menurun atau exercise intoleran. Exercise intoleran tampak bila hewan setelah beraktifitas sedikit atau agak bergembira dengan menggonggong sambil melompat-lompat kemudian tiba-tiba tampak kelelahan dan terduduk. Kondisi tersebut terjadi akibat darah yang dipompa jantung tidak mencukupi kebutuhan aktifitas baik nutrisi ataupun oksigen terutama pada otot dan otak. Bila anda menemukan gejala tersebut segera hubungi dokter hewan.

 

  1. Keracunan

Hewan dapat mengalami keracunan yang penyebabnya sangat beragam diantaranya yaitu: pemberian obat manusia tanpa resep dokter, tumbuhan dan beberapa makanan manusia seperti: cokelat, bawang putih dan tomat hijau. Seringkali hewan juga suka menjilat atau makan sesuatu benda yang mungkin mengandung racun bagi hewan. Tidak sedikit juga diketahui hewan menggigit atau makan tikus, mungkin saja tikus tersebut adalah tikus yang baru diracun dan belum mati sehingga mudah digigit atau diburu. Hal tersebut juga dapat menyebabkan keracunan pada hewan. Jika anda melihat hewan kesayangan anda memakan benda atau makanan yang disebutkan di atas segera bawa dia ke dokter hewan. Gejala keracunan pada hewan bermacam-macam bergantung substansi yang masuk ke dalam tubuh, seperti: kejang, muntah, diare, perdarahan, kolaps, kerusakan pada kulit dan lain-lain. Jika anda menemukan gejala seperti di atas jangan sampai dibiarkan terlalu lama. Sebaiknya segera bawa ke dokter hewan agar dilakukan tindakan sedini mungkin.

 

  1. Kejang

Biasanya kejang pada hewan terjadi mendadak, ketika hewan yang semula terlihat fit tiba-tiba ambruk di satu sisi tubuhnya, bergetar kakinya dengan gerakan yang tak beraturan, hingga kehilangan kesadaran. Apabila hal ini terjadi, usahakan hal-hal berikut ini:

  • Memegangi kepala hewan untuk menghindari benturan pada permukaan yang kasar
  • Pindahkan benda-benda tajam atau keras disekitarnya
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Jangan sentuh atau jangan berikan apapun ke mulutnya, bisa jadi ia akan menggigit anda
  • Letakkan hewan anda ditempat yang teduh, tidak terpapar sinar matahari langsung

Hubungi dokter hewan terdekat, atau jika memungkinkan segera larikan hewan ke rumah sakit hewan secepatnya.

 

  1. Distokia

Apabila anda yakin dengan waktu kelahiran dan melihat bahwa hewan kesayangan anda mengalami perejanan namun tidak menunjukkan perkembangan, maka anda segera curiga hewan kesayangan anda mengalami distokia atau kesulitan melahirkan. Distokia tidak sangat membahayakan nyawa induk, namun barakibat fatal pada anak-anak yang lain bila induk bunting dengan banyak anak dan pada akhirnya juga fatal bagi induk tersebut. Segera bawa ke dokter hewan jika hewan kesayangan anda mengalami distokia agar mendapatkan penanganan secepat mungkin.

Baca juga mengenai:

Cara Menghandle Kucing

About Debby Fadhilah

Keahlian saya dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat (penyakit zoonotik) serta dibidang higiene pangan dan keamanan pangan (food safety) terutama pangan asal hewan. Saya juga sebagai Tenaga Ahli untuk pangan di PT. ASRInternasional Indonesia.
x

Check Also

Cara Membedakan Kucing yang Terinfeksi Feline Viral Rhinotracheitis dan Feline Calicivirus

Feline viral rhinotracheitis (FVR) dan feline calicivirus (FCV) disebut juga penyakit flu kucing (cat flu). ...

error: Content is protected !!